Stellaris adalah salah satu game yang sangat ditunggu oleh pecinta game bergenre stragegi. Stellaris adalah game yang dikembangkan oleh Paradox Development Studio. Paradox sudah terkenal dengan seri game strategi Europa Universalis, dan Crusader Kings. Paradox membawa game strategi mereka dari setting bersejarah menuju luar angkasa dengan Stellaris. Pemmzchannel pun sangat excited dengan Stellaris. Dan kebetulan Paradox dengan baik hati memberikan code game untuk Review Stellaris. Without further ado berikut adalah Review Stellaris.
Stellaris adalah game bergenre strategy yang diluncurkan pada tanggal 9 Mei 2016 untuk Windows, Linux, dan MacOSX. Stellaris mengambil konsep genre gabungan dari 4X yang terkenal dengan Civilization dan Grand Strategy dari game game terdahulu Paradox Development Studio. Genre 4X itu sendiri adalah singkatan dari eXploring, eXpanding, eXploiting, dan eXterminate, sedangkan Grand Strategy adalah genre game strategy yang benar benar memerlukan manajemen untuk segala aspek ekonomi, militer, kebijakan, dan lain nya.
Pemain berperan sebagai pemimpin dari suatu negara/kerajaan yang baru saja menguasai teknologi luar angkasa. Tujuan game ini seluruhnya berada ditangan pemain. Pemain bisa memilih menjalin hubungan yang damai antar spesies alien, atapun sebagai kerajaan yang diktatorial yang bertujuan memusnahkan semua yang menghalangi jalan anda. Pemain dapat memilih berbagai spesies alien selain manusia untuk menjadi spesies yang mereka mainkan. Selain spesies pemain dapat mendesain sendiri pesawat luar angkasa mereka, dan juga perilaku spesies itu sendiri.
Pemain pada awalnya hanyalah sendirian, tidak ada alien yang menemani. Pemain hanya dibekali dengan sedikit uang dan mineral, masing masing satu pesawat sains dan konstruki, dan tiga pesawat tempur kecil. Karena tidak adanya alien untuk berinteraksi dan kecil nya peta yang diberikan, maka hal pertama yang harus dilakukan adalah mengirim pesawat sains untuk berexplorasi. Pesawat sains berfungsi sebagai jalan utama kita untuk menemukan berbagai bintang maupun planet baru untuk dihuni maupun diexploitasi sumber daya.
Strategi kerajaan sang pemain tidak hanyalah dari penampilan dan personalita. Pemain dapat membangun pesawat luar angkasa sendiri maupun mengupgrade berbagai komponen dari pesawat seperti senjata, mesin, pertahanan, dan lain nya. Pemain juga dapat mengatur pemimpin masing masing pemimpin divisi militer, sains, maupun pemimpin planet. Masing masing pemimpin memiliki kelebihan dan berbagai keahlian.
Salah satu cara memajukan kerajaan pemain adalah melalui riset sains. Berbeda dengan berbagai game yang memiliki fitur jalur riset, Stellaris memiliki tiga bidang riset yang berbeda yakni, biologi, fisika, dan teknik. Setiap riset yang selesai akan memunculkan 3 riset baru yang dapat dikembangkan, namun 3 riset baru tersebut muncul secara acak, sehingga pemain memerlukan keputusan yang tepat untuk kemajuan kerajaan luar angkasa mereka.
Setelah beberapa waktu, pemain akan bertemu dengan berbagai spesies rival. Stellarispun memiliki interaksi politik antar spesies yang sangat dalam. Pemain dapat menjadi spesies yang cinta perdamaian dan ingin menjalin hubungan dengan baik dengan banyak alien tanpa kekerasan. Ataupun pemain dapat menjadi spesies yang berambisi untuk menguasai seluruh galaksi walaupun dengan cara kekerasan. Ada yang agak sedikit mengecewakan dengan Stellaris. Seberapapun pemain berlaku damai kepada semua alien, kondisi untuk memenangkan pemainan adalah menguasai 40% dari daerah galaksi, sehingga pemain terpaksa untuk menggunakan kekerasan.
Setelah beberapa belas jam didalam permainan Stellaris mulai terasa agak monoton dan tidak memberikan opsi permainan baru. Pada awal game Stellaris sangat memberikan kesan. Perasaan bertemu alien baru, mendapatkan teman alien, maupun diserang oleh spesies sombong yang berusaha menghancurkan kita dan kitapun dipaksa berfikir keras untuk mengatur kebahagiaan penghuni dan juga jumlah sumber daya. Stellaris adalah game strategi yang sangat dalam, namun pada beberapa aspek Stellaris terasa dangkal dan terburu buru. Contohnya pemilihan presiden tidak banyak berpengaruh hingga saat melakukan review Stellaris, pemmzchannel hanya mengacuhkan hal tersebut. Dan tidak adanya fitur untuk memata matai pasukan musuh terasa agak kurang untuk dinamika peperangan.
Grafis dari Stellaris sangatlah enak dipandang dan memiliki efek yang baik dalam peperangan dan berbagai tampilan bintang dan galaksi. Namun yang disayangkan Stellaris tidak memiliki opsi pengaturan grafis yang mendalam, yang dapat diubah hanyalah resolusi dan anti alliasing. Namun sepertinya para gamer tidak perlu khawatir akan settingan grafis karena Stellaris berjalan tidak berat. PC standar gaming Pemmzchannel untuk melakukan review Stellaris adalah Core i5 3330S dan GTX 660 Ti. Spesifikasi tersebut tidak memiliki kesulitan menjalankan game ini 60fps dengan GPU Usage 40-60%. Sementara itu pada laptop Xenom dengan Core i5 3320M dan GTX 660M juga dapat menjalankan Stellaris 60fps pada resolusi FullHD. Stellaris hanya memakai storage sebesar 3.5 GB, cukup mengesankan mengingat Gameplay puluhan hingga ratusan jam yang para player dapatkan.
Musik dan atmosfir dari Stellaris sangatlah menenangkan dan sangat sesuai dengan setting luar angkasa yang diberikan. User Interface pada game strategi sangatlah penting dan Stellaris tidak mengecewakan. Tampilan berbagai pilihan menu sangatlah jelas dan semua menu yang kamu perlukan berada ditampilan utama dan mudah dijangkau. Overall, Stellaris mampu memuaskan para pecinta genre strategi dari berbagai segi. Mulai dari Gameplay yang memutar otak, Grafis yang berkesan, Atmosfir yang cocok. Ada beberapa hal yang terkesan kurang, namun semua itu dapat diperbaiki ataupun ditambahkan kemudian hari (Ehem, Mods). Stellaris dapat kamu beli di Steam dengan harga 270 Ribu Rupiah.
Demikianlah Review Stellaris, semoga sobat pemmzchannel dapat menikmati Stellaris, dan selamat bermain!
Untuk Review game game lain nya, sobat pemmchannel bisa klik disini.