Di akhir tahun 2016, Motorola diprediksi akan jadi tinggal sejarah sebagai brand mobile. Anda tidak akan melihat brand ini beredar lagi. Lenovo menginformasikan akan melenyapkannya secara bertahap. Tulisan Moto dan logo M hanya akan tersisa pada perangkat high end, sementara model low end akan dinamai dengan Vibe. Walau Motorola akan tetap ada sebagai organisasi, namun sepertinya tidak akan begitu cemerlang di tahun 2016.
Rebranding ini dikabarkan akan berjalan secara bertahap. Sepertinya ini merupakan strategi Lenovo untuk mengadopsi image “mobile phone” yang melekat pada Motorola, akan berpindah ke brandnya. Hal ini masuk akal, selain di Cina dan sebagian kecil negara lainnya, Lenovo masih dikenal sebagai brand PC di daerah lain, seperti di Amerika Utara. Walau demikian, tidak ada jaminan bahwa Moto X milik Lenovo akan semenarik Motorola, terlepas dari kualitas gadget itu sendiri.
Menanggapi hal ini, Lenovo mengungkapkan kepada Techradar bahwa Motorola akan terus ada sebagai pembuat mesin untuk produk mobile mereka. Sementara branding produk akan menggunakan Moto dan Vibe.
“Motorola Mobility continues to exist as a Lenovo company and is the engineering and design engine for all of our mobile products. However, for our product branding we will utilize a dual brand strategy across smartphone and wearables going forward using Moto and Vibe globally. “Motorola” hasn’t been used on our products since the launch of the original Moto X in 2013.”