Gelaran Indocomtech 2015 sesungguhnya sudah masuk hari ketiga per artikel ini di angkat. Dibanding 2 pameran komputer lain yang rutin digelar tiap tahunnya, Indocomtech memang selalu yang paling megah. Walau sudah tidak lagi di isi oleh vendor-vendor yang “spesialis” PC hardware, melainkan di dominasi vendor pembuat gadget dan distributornya, Indocomtech tetap menawarkan kemeriahannya yang khas.
Mau Beli Apa?
Pertanyaannya, jika seseorang diinfokan mengenai adanya pameran komputer, dari survey kecil yang kita adakan, rata-rata mereka mengeluarkan effort datang ke tempat pameran karena mereka memang ingin membeli produk, bukan numpang ngopi gratis atau pijat kaki gratis. Namun mereka sangat berharap, bisa mencoba terlebih dahulu produk yang akan mereka beli tadi. Nah, yang terjadi saat ini, termasuk di Indocomtech 2015 kali ini adalah, unit demo yang semakin minim.
Masa Transisi
Beberapa booth vendor menginfokan bahwa saat ini memang masa-masanya transisi dari Broadwell ke Skylake, seperti yang yang dikatakan Rolly Edward saat kita temui di acara Indocomtech 2015. Pun begitu, mereka (pihak Xenom Indonesia) patut diberi acungan empat jempol sebab yang paling dahulu memberikan sensasi mobile skylake pada pengunjung Indocomtech 2015. “Unit Xenom dengan Intel Skylake sudah bisa di pesan di Indocomtech 2015, dengan perkiraan sampai ke tangan konsumen 2 minggu setelah Indocomtech 2015 usai”, tambah Ari Lukman, Sales and Marketing Manager PT Xenom Indonesia.
Hal senada tidak terjadi di pasar komponen, seperti motherboard. Sebab Intel Generasi ke-6 skylake versi desktop sudah lebih dahulu tersedia dipasaran. Ini sangat menguntungkan bagi vendor komponen seperti Alfa Artha Andaya yang merupakan distributor Motherboard dan Video Card MSI. “Dua hari pertama penjualan baik motherboard dan Video card terbaru MSI cukup memuaskan. Banyak yang berkonsultasi sedang membangun RIG baru berbasis Skylake” ungkap Cici, tim Sales Alfa yang kita investigasi di booth pemmz.
4G LTE
Di ranah gadget, nampaknya perseteruan operator lokal makin sengit terutama promosi mereka untuk teknologi DATA baru di jaringan 4G LTE. Menurut pemmzchannel, agak sedikit kurang pas cara mendidik yang para operator lakukan di Indocomtech 2015. Akan lebih baik jika mereka mengundang praktisi untuk berbagi pengalaman mereka menggunakan teknologi 4G dibanding perang DJ Sexy. Memang, para DJ cantik itu bisa menarik banyak pengunjung, tapi apa yang disajikan di booth jadi tak berarti. Misalkan notebook Alienware di booth telkomsel yang rencananya menyajikan pengalaman game online menggunakan 4G. Akhirnya, tidak ada yang menggunakan. Kan mubazir….
Oklah, sampai sini dulu “laip repot”nya kita sambung di artikel berikutnya ya… 😉
