Pemmzchannel
  • News
  • Review
    • All
    • Components
    • Gadget
    • Game
    • Laptop & PC
    Samsung Merilis SSD 870 EVO Dengan 128 Layer

    Samsung Merilis SSD 870 EVO Dengan 128 Layer

    Laptop Gaming Low-budget Terbaik dibawah 17 Juta

    Laptop Gaming Low-budget Terbaik dibawah 17 Juta

    Kenceng, Thunderbolt 4, Touchpad canggih !! Vivobook RASA Zenbook | Review Asus Vivobook S14 S433EA

    Review HP Pavilion 14-dv0067TX: Unjuk Gigi Intel Core 11th Gen dan GeForce MX450

    Review HP Pavilion 14-dv0067TX: Unjuk Gigi Intel Core 11th Gen dan GeForce MX450

    Rekomendasi Laptop Acer Bagi Fotografer

    Rekomendasi Laptop Acer Bagi Fotografer

    Ini Dia Waktu Preload Game Cyberpunk 2077!

    CDPR Membagikan Roadmap Cyberpunk 2077

    Acer Mengumumkan Aspire 5 dan 7 dengan AMD

    Acer Mengumumkan Aspire 5 dan 7 dengan AMD

    Laptop ASUS Terjangkau Penunjang School From Home (SFH) dan Work From Home (WFH)

    ASUS Vivobook 14 A416, Laptop Terjangkau Penunjang SFH dan WFH

    LG Meluncurkan Monitor OLED UltraWide 5K2K

    LG Meluncurkan Monitor OLED UltraWide 5K2K

  • Tips & Trick
  • ABOUT US
No Result
View All Result
  • News
  • Review
    • All
    • Components
    • Gadget
    • Game
    • Laptop & PC
    Samsung Merilis SSD 870 EVO Dengan 128 Layer

    Samsung Merilis SSD 870 EVO Dengan 128 Layer

    Laptop Gaming Low-budget Terbaik dibawah 17 Juta

    Laptop Gaming Low-budget Terbaik dibawah 17 Juta

    Kenceng, Thunderbolt 4, Touchpad canggih !! Vivobook RASA Zenbook | Review Asus Vivobook S14 S433EA

    Review HP Pavilion 14-dv0067TX: Unjuk Gigi Intel Core 11th Gen dan GeForce MX450

    Review HP Pavilion 14-dv0067TX: Unjuk Gigi Intel Core 11th Gen dan GeForce MX450

    Rekomendasi Laptop Acer Bagi Fotografer

    Rekomendasi Laptop Acer Bagi Fotografer

    Ini Dia Waktu Preload Game Cyberpunk 2077!

    CDPR Membagikan Roadmap Cyberpunk 2077

    Acer Mengumumkan Aspire 5 dan 7 dengan AMD

    Acer Mengumumkan Aspire 5 dan 7 dengan AMD

    Laptop ASUS Terjangkau Penunjang School From Home (SFH) dan Work From Home (WFH)

    ASUS Vivobook 14 A416, Laptop Terjangkau Penunjang SFH dan WFH

    LG Meluncurkan Monitor OLED UltraWide 5K2K

    LG Meluncurkan Monitor OLED UltraWide 5K2K

  • Tips & Trick
  • ABOUT US
No Result
View All Result
Pemmzchannel
No Result
View All Result

Gaming with Core i3 Mobile : Is it Worth it..??

by Rifan Fernando
6 years ago
in Tips and Trick

Spesifikasi hardware sudah pasti menjadi tolak ukur baik buruknya Performa grafis saat notebook kita gunakan untuk bermain games. Jika yang dibicarakan processor Desktop, ceritanya akan sedikit lain, karena biarpun dari kasta Dual Core, CPU Desktop lebih mudah di”pacu” dengan kecepatan yang lebih tinggi. Bagaimana jika kita “terpaksa” menggunakan mobile CPU dual core mid-low untuk mendukung kegiatan gaming kita, Intel Core i3 misalnya.

Pada investigasi kali ini, tim pemmzchannel akan melakukan sedikit percobaan yang membandingkan kemampuan sebuah mobile GPU saat di sandingkan dengan 3 jenis CPU yang ada di platform notebook, mulai dari intel core i7, intel core i5 hingga intel core i3. Pada percobaan kali ini kita menggunakan test bad yakni All New Xenom Pegasus PS15HC. Dan sebagai tambahan informasi, hanya All New Xenom Pegasus ini yang masih menawarkan opsi CPU Upgrade.

Latar Belakang

Artikel ini ditujukan untuk menjawab banyaknya pertanyaan mengenai bagaimana performa CPU dual core jika digabungkan dengan GPU yang kastanya menengah ke atas untuk keperluan gaming. Yang mana, CPU dual core umumnya ada di segmen mid-low, yakni Pentium, core i3 hingga core i5.

Mobile CPU = Bottleneck

Hal ini memang tidak bisa dipungkiri, tapi kita juga tahu, sesuperior apapun mobile CPU, ia masih kewalahan mengimbangi performa mobile GPU yang kian lama makin menipiskan GAP performance dengan versi desktop-nya. Nah hal ini sekaligus menjawab, mengapa kebanyakan notebook gaming ternama dibekali core i7. Ya, tentu saja untuk meminimalisir kasus bottleneck.

Gaming with Core i3?

Kita sama-sama tahu, bermain game sangat jarang dipadukan dengan kegiatan komputasi lain, atau dengan kata lain, gaming merupakan kegiatan single tasking atau dominan. Karena itulah, kita akan sama-sama mencari tahu, dampak kombinasi CPU kelas start-up dengan GPU yang kita anggap cukup mumpuni untuk gaming 3d.

Test Bad Pengujian

Pada pengujian kali ini, kami menggunakan test bad sederhana yakni sebuah notebook dari vendor lokal yang memang menawarkan opsi CPU upgrade, hal yang menjadikan pengujian ini menjadi lebih mudah karena cukup satu buah notebook dengan tiga varian CPU.

ALL NEW PEGASUS

  • Barebone : All New Xenom Pegasus PS15
  • Memory : 8GB (1 x 8GB/1600MHz)
  • Storage : 128GB SSD (OS) + 500GB/7200rpm (DATA)
  • Display : IPS Full HD 1920 x 1080

Spesifikasi lengkap.

Review Lengkap All New Xenom Pegasus

Dibawah ini adalah hasil benchmark yang kami lakukan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh penggunaan CPU beda kasta tersebut terutama dalam aplikasi gaming dan editing multimedia.

PCMark 7 (Computation)

PCMark 7 ComputationPada pengujian ini, murni diujicobakan seberapa baik sebuah CPU dalam menyelesaikan perhitungan. Di sini, GPU hampir tak melakukan sesuatu yang berarti. Karena itu, terlihat core i7 4710MQ unggul sekitar 14.2% di banding core i5 4210M, dan unggul 21.5% di banding core i3 4100M. Dan gap antara core i3 dengan core i5 hanya berbeda tipis karena sama-sama dual core.

PCMark 8 Home (Video Editing)

PCMark 8 Home Video EditingPCMark 8 Home yang kami jalankan menggunakan opsi RUN ACCELERATED yang artinya akan menggabungkan performa CPU dan GPU saat aplikasi yang dijalankan mendukung penggunaan Open CL. Hasilnya, di part 1 yang belum menggunakan objek detail, hasilnya mirip dengan PCMark 7 yang tidak menggunakan kemampuan GPU. Sedangkan di part 2, dengan objek yang di render lebih detail, CPU mulai meminta bantuan GPU hingga gap antara ketiganya rata.

PCMark 8 Home (Casual Gaming)

PCMark 8 Casual GamingPada benchmark Casual Gaming, atau yang mewakili game-game dengan kualitas grafis ringan dan lebih banyak menggunakan metode perhitungan fisika (yang biasanya diambil alih CPU), gap ketiga jenis CPU terlihat cukup signifikan, walau pada tabel hanya berbeda 1 hingga 2 fps. Namun angka tersebut mewakili sekitar 11.7% (core i7 vs core i3) yang jika dikonversi ke pemangkatan, akan cukup terlihat besar gap-nya.

PCMark 8 Home (Massive Gaming)

PCMark 8 Home Massive GamingPada metode benchmark ini, digunakan skenario game dengan kualitas grafis yang lebih kompleks. Perpaduan kemampuan CPU dan GPU yang baik akan menghasilkan fps yang lebih tinggi tentunya. Performa dual core pada mobile intel core i3 dan core i5, tertinggal cukup jauh dibanding performa quad core pada mobile intel core i7. Tapi, skenario yang digunakan pada pengujian ini akan jarang anda temui pada real world gaming sebenarnya. Karena ia menggunakan paduan beban fisika dan vector yang memaksa kemampuan maksimal CPU dan GPU.

Resident Evil 6

RE 6Game yang terbilang zadul ini cukup ampuh untuk mengukur kemampuan grafis sebuah system gaming. Karena itu, kami memfavoritkan game ini sebagai test bad. Di dalamnya ada beberapa skenario yang membutuhkan kemampuan CPU yang baik. Terutama saat scene dimana muncul banyak sekali zombie yang menguras kemampuan CPU untuk menghitung fisika. Walaupun serupa dengan PCMark 8 Home Massive Gaming, dimana scene tersebut akan sangat jarang anda temui saat real world gaming. Karena itulah, score akhir cukup membentangkan gap antara mobile intel core i7 dan core i3.

Batman Arkham City

Batman Arkham City

Game yang satu ini kategori menengah, tidak ringan dan juga tidak berat dengan kualitas objek kurang detail dan di dominasi scene-scene gelap. Disini kinerja GPU lebih dibutuhkan ketimbang kinerja CPU yang bekerja ala kadarnya merender objek sederhana. Hasilnya, gap ketiga CPU sama rata dengan persentase yang tidak signifikan.

Unigine Heaven 4.0

Unigine Heaven 4

Aplikasi benchmark yang satu ini memaksa system merender objek-objek 3D detail sesuai kemampuan GPU tersebut dalam hal layer. Hasilnya, tak terlalu signifikan perbedaannya karena peran GPU sangat dominan. Ini bisa menjadi perumpamaan saat kita bertemu game yang menawarkan kualitas grafis tingkat tinggi sebagai sales poinnya dibanding story.

Far Cry 4

Far Cry 4Sebagai perwakilan game heavy duty, kami memilih Far Cry 4. Sebenarnya AC Unity lebih pas, namun mengingat hardware GPU yang kita gunakan merupakan GPU kelas midle, kami rasa game inipun sudah cukup menyiksa. Terlihat pada tabel, penggunaan CPU highend tak memberi pengaruh berarti pada game-game yang mengutamakan detail gambar. Dan ini merupakan test paling penting dimana dalam real world gaming, scene-scene pada Far Cry 4 lebih logik.

Conclusion

Dengan semua hasil percobaan di atas, bisa sama-sama kita asumsikan secara sederhana bahwa kegiatan gaming yang sesungguhnya lebih cenderung mengutamakan kemampuan GPU dibanding CPU, walau penggunaan CPU dengan core yang lebih banyak sangat-sangat berpeluang meminimalisir bottleneck terutama saat temperatur hardware sudah tinggi.

Jadi, menurut tim pemmzchannel, notebook dengan core i3 yang dipadukan dengan GPU yang berkualitas sudah sangat mumpuni untuk kamu jadikan partner mobile gaming kamu. Akan lebih aman jika hardware seperti All New Xenom Pegasus yang kita gunakan kali ini juga memberi opsi upgardeable CPU.

Jika pembaca memiliki proyeksi lain, kami akan sangat senang sekali mendengarnya. Semoga artikel ini bisa jadi pembuka diskusi tentang fakta sebenarnya dalam pemanfaatan performa CPU dalam kegiatan gaming. Kita tunggu komentarnya ya pemmzholics 😉

Tags: all new xenom pegasusintel core i3review xenom
Previous Post

Celah Kritis Keamanan Semua Versi Windows Telah Ditemukan

Next Post

Nintendo NX Digosipkan Akan Ikut Gunakan Chip Buatan AMD

Related Posts

Cara Memberi Startup Sound Pada Windows 10
Tips and Trick

Cara Memberi Startup Sound Pada Windows 10

Mau Bikin Baterai Laptop Jadi Lebih Lama? Begini Caranya
Featured

Mau Bikin Baterai Laptop Jadi Lebih Lama? Begini Caranya

Ini yang Bikin Laptop Lemot dan Cara Mengatasinya
Tips and Trick

Ini yang Bikin Laptop Lemot dan Cara Mengatasinya

Cara Mudah Lihat Skor FPS pada Game di Windows 10 Tanpa Pasang Software Tambahan
Tips and Trick

Cara Mudah Lihat Skor FPS pada Game di Windows 10 Tanpa Pasang Software Tambahan

Menampilkan Video Secara Picture-in-Picture di Browser Mozilla Firefox
Tips and Trick

Menampilkan Video Secara Picture-in-Picture di Browser Mozilla Firefox

Benarkah Safe Mode Di Windows Bisa Memperbaiki Segalanya?
Tips and Trick

Benarkah Safe Mode Di Windows Bisa Memperbaiki Segalanya?

Next Post

Nintendo NX Digosipkan Akan Ikut Gunakan Chip Buatan AMD

Comments 4

  1. Ellano says:
    6 years ago

    ohhh nice yah pake core i3 juga..kalo untuk game2 bola seperti PES atau FM gmn? GPU base lbh kepake?

    Reply
    • Rifan Fernando says:
      6 years ago

      Sayangnya, PES sedikit aneh. Hingga seri 2014, game tersebut tidak mendukung dedicated GPU. Walau ada geforcenya, yang kerja cuma Intel HD

      Reply
  2. Ellano says:
    6 years ago

    mungkin mesti di daftarin dl di nvidia geforce nya ya..jadi biar ke ditek..macem program sketchup..klo gk di daftarin di list, bakal ngelag karena gk kebaca

    Reply
    • Rifan Fernando says:
      6 years ago

      Kita juga pernah paksa force ke dedicated GPU (nvidia), tapi gak berhasil membuat game mendeteksi nvidianya

      Reply

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Subscribe & Follow

Most Comment

  • Review ASUS A451LB: Pengganti sang legenda A46CB + Tutorial Upgrade RAM

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Cara Installasi Driver GPU yang Baik dan Benar

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Clash of Clans : Town Hall 11 hadir sebagai update terbaru? (updated)

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Review Asus A456UF – A Series Pertama Asus Dengan Intel Skylake

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Review Asus X550ZE–XX065D : X Series ASUS dengan APU Kasta Tertinggi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

Most Views

MSI Stealth 15, Laptop Gaming Tipis dengan Intel Core 11th Gen dan NVIDIA GeForce RTX 3000 series

MSI Stealth 15, Laptop Gaming Tipis dengan Intel Core 11th Gen dan NVIDIA GeForce RTX 3000 series

CPU Rocket Lake i5-11400 6-core Muncul di Geekbench

CPU Rocket Lake i5-11400 6-core Muncul di Geekbench

Bersiap Menunggu RTX 3050 Bersama Kawannya!

Nvidia Menghentikan Penamaan Max-Q dan Max-P

Perbandingan Empat Generasi Arsitektur AMD

Ada Bocoran Ryzen 7 5800G dengan iGPU Vega 8

NVIDIA Konfirmasi Pembatalan Rilisnya GeForce RTX 3060 Founder’s Edition

NVIDIA Konfirmasi Pembatalan Rilisnya GeForce RTX 3060 Founder’s Edition

MSI Hadirkan RTX 3060Ti Buat Miner Bitcoin

MSI Hadirkan RTX 3060Ti Buat Miner Bitcoin

Load More

Trending Topic

  • ASUS VivoBook 14 A442U indonesia pemmzchannel FI

    Baru nih, ASUS VivoBook 14 A442U – Kini dengan Intel Generasi ke-8

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Tips dan Trick : Cara Mengetahui Password WIFI dengan CMD

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Inilah Spesifikasi Minimum PC dan Phone Untuk Main Genshin Impact

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Spesifikasi Minimum PC Buat Valorant, PC Kentang Jalan?!

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • 4 Browser Paling Ringan, Cocok Buat PC Kentang!

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
Pemmzchannel

Pemmzchannel adalah portal media digital informasi teknologi terbaru bagi anda para gamer, tech-geeks, review gadget, laptop dan PC desktop gaming terbaru,serta berita unik seputar dunia IT.

  • About
  • Privacy & Policy
  • Contact Us

© 2019 Pemmzchannel

No Result
View All Result
  • News
  • Review
  • Tips & Trick
  • ABOUT US

© 2019 Pemmzchannel