Dilema Minimnya Inovasi bertopeng efisiensi.
Computex 2014 memang sedikit meredup hingar bingarnya dibanding 2 atau 3 tahun lalu. Tahun ini, lebih banyak teknologi yang di perbarui di banding teknologi yang benar-benar baru. Hal ini pun banyak di sadari oleh banyak pengunjung internasional. Jika tahun-tahun sebelumnya banyak di antara mereka yang sangat antusias karena sudah di informasikan tentang peluncuran atau update produk terbaru, sepertinya tahun ini banyak yang pulang dengan kecewa.
Terlebih di area TWTC, Computex lebih terasa “hambar”. Produk yang paling menonjol di TWTC Exhibition Hall adalah Aorus yang hadir di booth Gigabyte. Selebihnya, produk-produk di TWTC lebih banyak di hiasi smartphone & accesoriesnya. Berbeda dengan area Nangang yang lebih memberikan variasi pertunjukan. Seperti biasa, Nangang di penuhi oleh booth-booth vendor komponen mulai dari komponen desktop, notebook hingga pernak-pernik asesoris. Di sini hampir setiap jam di beberapa booth tertentu mengadakan event yang bertujuan menarik “crowd” para pengunjung. Walaupun ada juga booth-booth yang pasif dan hanya mengandalkan sales point produk-produk mereka sebagai magnet untuk para pengunjung, seperti Clevo contohnya.
Jauh berbeda dengan booth Intel yang sepertinya di siapkan dengan sangat matang. Setiap area pada booth Intel mewakili rangkaian produk atau aplikasi terbaru mereka baik yang mereka produksi sendiri maupun yang di sematkan pada produk IT dari sebuah brand. Terhitung terdapat hampir 20 lebh area pada booth Intel yang mewakili update produk mereka. Mulai dari produk personal maupunn kelas enterpraise. Metode penyampaian atau sosialisasi tim Intel ke para pengunjung juga cukup unik. Mulai dari membentuk pengunjung menjadi grup-grup untuk kemudian di ajak berkeliling booth layaknya tour hingga membuat space khusus berlatar kegiatan sehari-hari dimana semuanya di mudahkan oleh produk-produk dari Intel.
Tim Pemmz sendiri yang notabene hanya “terangsang” dengan produk-produk berbau gaming, melihat computex tahun ini juga lebih terkesan datar-datar saja. Update-update yang tim Pemmz temui lebih banyak dari perpindahan keluarga geforce 700 ke geforce 800. Ini terjadi hampir di semua brand. Walaupun ada beberapa brand yang merilis produk baru mereka dengan tampilan yang juga benar-benar baru seperti MSI dengan GT72-nya, juga ASUS dengan ROG 771 dan 551-nya.
Mimpi Buruk Yang Jadi Nyata
Mungkin pemmzholics masih ingat, saat setahun lalu beredar rumor tentang akan di hapuskannya lini processor Intel seri PGA atau seri yang membutuhkan soket. Kala itu di hampir semua forum membahas isu ini walaupun pihak Intel menyangkal habis-habisan. Kala itu juga netters seluruh dunia menjadikan AMD sebagai harapan baru. Tapi lihat yang terjadi sekarang, AMD belum bisa di andalkan untuk menajadi alternatif saat Intel benar-benar mengamputasi lini produk PGA mereka. Dan mimpi buruk ini segera terjadi di platform mobil terlebih dahulu. Kalau pemmzholics perhatikan saat ini, notebook-notebook gaming sekalipun mengadopsi design yang slim. Hal ini adalah benefit dari penggunaan processor seri “H” yang notabene tak memerlukan soket lagi.
Lalu Bagaimana Masa Depan Custom?
Kita akan bahas ini pada bagian khusus, Ok pemmzholics
To Be Continue . .
Follow us @pemmz, facebook, slideshare