ASUS The Ultimate Force atau biasa kita sebut dengan TUF mungkin sudah tidak asing bagi kita para hardware enthusiast karena terkenal dengan komponen yang sangat kuat dan memiliki durability yang tahan lama, bahkan ASUS berani memberikan garansi 5 tahun bagi motherboard-motherboard mereka yang memiliki sertifikasi TUF, lebih lama dibanding seri motherboard ROG yang rata-rata hanya mendapat garansi 3 tahun. Setelah sangat sukses untuk pasar motherboard, kali ini ASUS membawa seri TUF masuk ke dunia notebook. Laptop pertama ASUS yang masuk ke seri TUF akan kita kenal dengan nama ASUS FX504GD dan ASUS FX504GE. Apakah laptop ini akan memenuhi ekspektasi bagi para hardware enthusiast ? Mari kita simak artikel berikut
Karena kami melihat bahwa ASUS TUF FX504 series ini akan menjadi sasaran para user yang ingin notebook yang memiliki price-to-performance yang sangat baik, kami tidak hanya melakukan review untuk salah satu SKU, disini kita juga akan membandingkan keduanya, FX504GD dan FX504GE.
Related Post
ASUS TUF FX504GD yang diterima oleh kami memiliki spesifikasi sebagai berikut:
- Prosesor : Intel Core i5 -8300H (2.3 GHz base with 4 GHz boost clock, 8MB L3 cache)
- RAM : 4GB DDR4 PC21300 – 2666 MHz single channel
- Layar : 15,6 inch Full HD (1920 x 1080)
- Kartu Grafis : NVIDIA GeForce GTX 1050 w/ 4GB GDDR5 VRAM
- Storage : 1TB SSHD
- Battery : 4 cells 48 Whrs Polymer
Sementara untuk TUF FX504GE yang kita terima memiliki spesifikasi sebagai berikut:
- Prosesor : Intel Core i7-8750H (2.2 GHz base with 4.1 GHz boost clock, 9MB L3 cache)
- RAM : 8GB DDR4 PC21300 – 2666 MHz
- Layar : 15,6 inch Full HD (1920 x 1080)
- Kartu Grafis : NVIDIA GeForce GTX 1050 Ti w/ 4GB GDDR5 VRAM
- Storage : 128GB PCIe SSD + 1TB SSHD
- Battery : 4 cells 48 Whrs Polymer
Ketika pertama kali kami mendapat laptop ini, impresi pertama kami, waw ini laptop kerennnn, dengan aluminium brush finish pada seluruh bagian body, mulai dari cover hingga bagian bawah keyboard, serta aksen merah hitam yang membuatnya semakin terlihat “seram”. Memiliki ukuran yang menurut kami cukup besar sehingga terlihat agak “badak” tapi tetap memiliki berat 2,3 kg. Tapi, body yang dimiliki sangat garang dan memiliki aura gaming yang sangat kuat, pertanda yang cukup baik. Tapi di lain sisi, ini juga pertanda yang kurang baik, karena seperti yang kita ketahui, TUF adalah seri yang lebih mengejar durability ketimbang gaming. ASUS TUF FX504 sendiri datang dengan dua aksen warna, untuk FX504GD kami terdapat garis-garis merah pada bagian cover dan pada bagian sekitar keyboard. Sementara untuk unit FX504GE yang kami dapatkan memiliki warna hitam metalik bada bagian cover dan garis-garis putih silver pada bagian sekitar keyboard.
Dimensi
ASUS TUF FX504 memiliki dimensi yang sangat besar, dengan 38,4 x 26,2 x 2,5 cm dan berat 2,3 kg. Body sebesar ini kami rasa sangat pas cocok untuk gaming, karena anda mendapat layout keyboard full size dan layar 15,6 inci memang lebih nyaman untuk bermain game. Memang seperti yang kami sebutkan sebelumnya, laptop ini memiliki berat 2,3 kg yang masih cukup enteng untuk sebuah laptop gaming. Akan tetapi laptop ini mungkin sedikit sulit untuk dibawa-bawa karena dimensinya yang kurang mendukung.
Layar
ASUS TUF FX504 memiliki layar TN anti glare sebesar 15,6 inci Full HD dengan refresh rate 60 Hz. ASUS mempercayakan panel dari AU Optronics B156HTN03.8 untuk FX504GD, dan AU Optronics B156HAN06.1 untuk FX504GE. ASUS menggunakan dua tipe panel yang berbeda antara SKU GD dan GE mereka, untuk GD panel yang digunakan memiliki sertifikasi 45% CIE1931 NTSC dan 51% sRGB, sementara untuk GE, panel yang digunakan memiliki sRGB di angka 54%. Keduanya sangat cocok untuk melakukan hal-hal yang berbau multimedia, mulai dari gaming hingga menjalankan program-program professional. Layarnya memang bukan yang terbaik, tapi layar ini adalah yang cukup layak digunakan pada seri FX.
Keyboard
Keyboard yang digunakan pada ASUS TUF FX504 ini persis yang digunakan pada seri ROG mereka, bahkan memiliki layout yang sama persis. Hal ini adalah suatu peningkatan yang sangat baik jika kita bandingkan dengan seri FX503 sebelumnya. Keyboard chiclet dilengkapi dengan lampu yang menyala berwarna merah dengan cukup terang memang memberikan kesan gaming lebih dan juga berfungsi untuk membantu mengetik di kegelapan. Keyboard pada TUF FX504 terasa cukup clicky, rasanya sama ketika anda menggunakan keyboard di laptop ASUS GL.
Touchpad
Kita mungkin tidak bisa berkomentar banyak untuk touchpad dari FX504GD, dengan layout tidak terlalu besar, absen-nya physical button klik kiri dan klik kanan, serta bahan touchpad yang agak doff dan agak kasar sehingga agak sulit digunakan. Kami menyarankan agar anda membeli wireless maupun wired mouse untuk menggunakan laptop ini. Tapi, touchpad ini masih dapat melakukan berbagai gesture dengan cukup baik.
Audio
Pada bagian speaker, ASUS menyematkan speaker stereo 3,5 watt yang didukung teknologi ASUS Sonic Studio, dan pada unit yang kami dapatkan, terdapat aplikasi dari DTS untuk membantu mengoptimalkan suara. Ketika kami memutar lagu Perfect dari Ed Sheeran pada volume maksimum, speakernya mengeluarkan suara yang sangat keras sampai terasa pecah. Kami pun memutar berbagai lagu seperti EDM, Rock, Classic, dan lain-lain, dan suaranya tetap sangat pecah, akhirnya kami coba memainkan enhancement dari ASUS, ketika kami mematikan DTS audio enhancement, suaranya sedikit membaik. Sedikit mengejutkan bahwa ketika DTS dimatikan, kami mendengar bass yang cukup dalam sehingga untuk cukup cocok untuk lagu-lagu EDM atau Rock.
Baterai
ASUS TUF FX504GD memiliki baterai sebesar 48 Whrs 4 cell, yang menurut kami agak kurang. Ketika kami menjalankan PC Mark 8 battery test dengan mode power saving dinyalakan, kami hanya mendapat daya tahan baterai 2 jam. Untuk bagian baterai, laptop ini memang sedikit mengecewakan mengingat laptop ini memiliki dimensi yang besar sehingga selayaknya ASUS dapat memberikan baterai yang lebih besar.
Suhu
Pendingin yang digunakan oleh ASUS untuk FX504GD menurut kami sudah cukup baik, dengan 1 buah heatpipe yang tersambung ke prosesor dan 2 buah heatpipe yang tersambung langsung ke GPU. Masing-masing GPU dan CPU mendapat kipas, sehingga notebook ini dilengkapi dengan dua buah kipas yang exhaustnya mengarah ke belakang. Tapi untuk beberapa kasus seperti stress test masih terdapat beberapa kejadian thermal throttling yang tidak terlalu signifikan.
I/O Port
Pada bagian kiri ASUS FX504GD terdapat 1x combo audio jack, 2x USB 3.0 ports Gen1, 1 x USB 2.0, 1x RJ45 LAN Jack for LAN insert, dan 1 x HDMI. Anehnya pada sebelah kanan justru tidak terdapat slot apapun kecuali sebuah slot Kensington Lock. Hal yang saya tidak dapat terima adalah satu buah slot USB 2.0 padahal USB port ini tidak menggunakan bridge apapun dan tersolder langsung ke mainboard.
Upgradability
Pada sisi upgradability, ASUS TUF FX504GD memiliki opsi yang cukup oke. FX504GD memiliki 2 buah slot RAM yang dua-duanya dapat diganti, tidak seperti notebook-notebook pada seri lain yang RAM-nya disolder mati ke mainboard sehingga hanya meninggalkan satu buah slot RAM. Oleh karena itu FX504GD mampu menampung RAM hingga 32 GB dengan menggunakan 2 modul RAM 16 GB DDR4. Selain itu notebook ini juga memiliki 1 buah HDD 2,5 inch slot yang sudah terisi dengan 1 TB SSHD dan satu buah slot M.2 PCIe yang masih kosong.
Performance
Pertama-tama, kami menemukan sedikit keanehan dari notebook ini. Pada press release yang dikeluarkan oleh ASUS, TUF FX504GD versi Core i7 maupun Core i5 memiliki RAM sebesar 8 GB DDR4 2666 MHz yang berjalan single channel. Akan tetapi unit yang kami dapatkan hanya memiliki satu keping RAM 4GB DDR4 2666 MHz. Oleh karena itu kami menambah RAMnya menjadi 8 GB DDR4-2400 MHz yang berjalan pada konfigurasi dual channel. Tentu saja hasil benchmark akan sedikit berbeda. Oleh karena itu, kami menggunakan RAM dengan kecepatan yang sedikit lebih rendah yaitu 2400 MHz. Tapi, kami tetap akan membenchmark di memori 4 GB DDR4 2666 MHz dan 2 x 4 GB DDR4 2400 MHz. Akan tetapi pada unit FX504GE yang akan kami bandingkan dengan FX504GD memiliki konfigurasi yang identik dengan yang ada pada press release.
Intel Core i5 8300H benar-benar memberikan performa yang luar biasa, bahkan prosesornya sendiri mampu mengalahkan i7 7700HQ dengan sangat mudah, apalagi Intel Core i7-8750H pada FX504GE yang benar-benar “menghancurkan” performa dari Intel Core i7-7700HQ, bahkan i7-7820HK sekalipun. Seperti yang dapat kita lihat perbandingan kedua prosesor pada skor 3DMark FireStrike Physics dan Cinebench R15. Sedangkan untuk bagian kartu grafis, penggunaan GeForce GTX 1050 dan GTX 1050 Ti pada GD dan GE memang bukannya suatu hal yang mengejutkan mengingat GPU ini seringkali digunakan pada banyak laptop lainnya, tapi sangat cukup untuk bermain game-game AAA. GTX 1050 Ti yang digunakan pada FX504GE secara keseluruhan mampu memberikan performa sekitar 15 sampai 20% lebih tinggi dibandingkan dengan GTX 1050.
Kesimpulan
Pendekatan ASUS dengan memasukkan FX504 ke keluarga TUF menurut kami kurang relevan. Karena image dari TUF atau The Ultimate Force adalah durability yang sangat kuat, robust, dan tahan lama. Akan tetapi ASUS FX504 ini terasa sangat gaming dan lebih cocok dimasukkan ke keluarga ROG dibandingkan dengan dimasukkan ke keluarga TUF.
Disamping nama dan seri, secara keseluruhan laptop ini memiliki build quality yang sangat baik, keduanya memiliki bodi yang sangat kuat sehingga membuatnya sangat solid. Laptop ini memiliki struktur yang sangat baik. Keyboard yang dibawa dari keluarga ROG memang memberikan kenyamanan lebih dalam mengetik. ASUS TUF FX504 sangat cocok untuk anda yang melakukan gaming dan mengerjakan aplikasi-aplikasi profesional seperti photo editing atau video editing, karena prosesor yang digunakan sangat mumpuni untuk melakukan heavy gaming maupun heavy professional application. FX504GD dan FX504GE masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangan, tinggal menyesuaikan budget kalian saja. Kami sendiri sih, lebih suka model dari FX504GE karena warnanya yang kalem tapi elegan, tapi FX504GD juga memiliki corak warna yang sangat “garang”. ASUS TUF FX504GD dan FX504GE masing-masing dibanderol dengan harga Rp. 12.299.000,- dan Rp. 14.999.000,-. Bagaimana menurut kalian, apakah dengan menambah 3 juta rupiah untuk mendapatkan upgrade ke i7 dan GTX 1050 Ti worth-it ? Lalu kalian suka mode Gun Metal atau Red Pattern ? Kami sendiri sih lebih suka model Gun Metal karena warna-nya lebih kalem dan lebih elegan.
M2 PCIe nya support gen 3×4 ?