Menyusul Telkomsel, akhirnya Xl akan menghentikan layanan jaringan 3G secara bertahap. Xl Axiata berencana akan menghentikan layanan jaringan 3G pada akhir Maret 2022. Pemberhentian layanan jaringan 3G diperintahkan oleh Kominfo.
XL Hentikan Jaringan 3G
Upaya ini sesuai dengan anjuran pemerintah serta himbauan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo). Menteri Kominfo menghimbau agar operator seluler Indonesia seperti Telkomsel, XL Axiata, Indosat Ooredoo hingga smartfren untuk segera menghapus jaringan 3G dan menggantinya dengan jaringan 4G
Keputusan pemberhentian layanan sinyal 3G ini disampaikan oleh I Gede Darmayusa selaku Director & Chief Technology XL Axiata. Jumlah BTS (Base Transceiver Station) yang sudah dimatikan mencapai 5.000 BTS. Jumlah ini bertambah tiap harinya, dan sudah ada sekitar 1.000 BTS yang akan dimatikan. BTS yang akan dimatikan dilakukan secara bertahap. Pada Q1 2022 bulan Maret, layanan sinyal 3G sudah dimatikan.
Di tahun 2021 XL Axiata sebenarnya sudah mematikan layanan 3G di 22 kota. Totalnya, 22.000 BTS 3G akan dimatikan dan dialih fungsi menjadi BTS 4G. Tujuan dihilangkan jaringan 3G agar spektrumnya bisa digunakan untuk layanan sinyal 4G yang memiliki sinyal kecepatan jauh lebih baik.
Pihak XL Axiata juga sudah bersosialisasi kepada pelanggan 3G akan segera beralih ke layanan sinyal 4G dengan cara mengganti kartu menjadi uSIM. XL Axiata juga memberikan kemudahan untuk para pelangganya dengan menyediakan program bundling untuk pindah jaringan dari sinyal 3G ke 4G.
Gede mengatakan pelanggan yang mengakses layanan voice sebanyak 60% dilakukan via OTT (Over The Top) yaitu Whatsapp. Selama ini layanan telepon diakomodasikan oleh jaringan 2G dan 3G, sementar 4G biasanya hanya untuk data internet. Tapi setelah Xl Axiata mematikan layanan 3G, layanan telepon juga akan ditunjang oleh jaringan 4G dengan fitur VoLTE (Voice Over LTE).
Tapi mengingat di beberapa area yang memiliki keterbatasan jaringan tulang punggung sehingga masih menjadi kendala besar untuk meningkatkan program digitalisasi Indonesia. Berarti penyebaran jaringan 4G masih belum maksimal, sehingga sementara beberapa daehrah masing mengandalkan jaringan 3G.
Baca juga: