Jika kalian sedang mencari sebuah laptop yang bukan hanya dipakai selama pandemi saja, melainkan untuk bekerja di masa depan, kalian bisa tengok ASUS VivoBook 14 M413U. Soalnya nih, laptop ini bukan hanya sudah ditenagai prosesor AMD Ryzen 7 5700U yang cukup kencang. Laptop ini juga memiliki daya tahan baterai yang sangat lama.
Menggunakan prosesor berbasis AMD Ryzen 5000 U Series, prosesor ini sudah menggunakan arsitektur 7nm yang tidak hanya memiliki performa kencang, tapi juga hemat konsumsi daya. Apalagi AMD Ryzen 5000 U series merupakan satu-satunya prosesor x86 yang memiliki 8 core dan 16 thread dengan TDP 15 watt. Solusi ini juga cukup bagus untuk laptop dengan dimensi tipis serta bikin peningkatan nyala baterai jadi lebih lama.
Selain itu, prosesor ini juga sudah memiliki GPU terintegrasi yang lebih kencang dibanding generasi sebelumnya. Jadi kalian bisa dapat harga yang lebih murah dibanding harus cari yang pake GPU diskrit. Selain keunggulan tadi, laptop ini juga punya beberapa hal lain yang gak kalah menarik. Namun sebelumnya, kita lihat dulu spesifikasi dari tabel berikut ini.
Spesifikasi
Desain
Seperti laptop-laptop di kelas yang sama, tampilan cover laptop ini polos dan minimalis. Unit yang kami ulas kali ini memiliki warna cover hitam, dengan logo ASUS VivoBook di bagian kanan tengah. Covernya punya lapisan metal yang agak kesat saat diraba. Untungnya lapisan ini gak gampang kotor dengan sidik jari saat kita menyentuhnya.
Untuk membuka laptop ini, kami membutuhkan dua tangan, satu untuk membuka dan satu untuk menahan body. Padahal, engselnya punya ukuran yang cukup panjang. Warna bagian dalam ini masih senada sama covernya. Namun, ASUS menggunakan material plastik doff di area palm rest dan plastik dengan lapisan agak kasar di bagian bezel layar.
Beralih ke bezel layar, sisi kiri dan kanan ukurannya lebih tipis dibanding sisi atas. Namun ini wajar dikarenakan mereka harus menyimpan kamera dan microphone di bagian Bezel atas.
Sementara untuk sirkulasi udara, tidak ada air hole di sisi kiri dan kanan laptop. Posisi dari air hole hanya ada diantara engsel yang memanjang. Dan seperti biasa, bagian bawah terdapat lubang intake berukuran kecil, dengan total tiga posisi sekaligus. ASUS sepertinya sudah cukup nyaman menggunakan lubang udara minimalis karena penggunaan prosesor seri U yang rendah daya.
Dimensi
Untuk laptop dengan layar 14 inci, dimensinya bisa dibilang tidak terlalu besar. Panjangnya 32,4 cm dan lebar 21,5 cm. Kalo untuk ketebalan sih juga cukup tipis ya, walau bukan yang paling tipis. ASUS mengklaim ketebalan dari laptop ini sekitar 1,79 cm.
Untuk bobotnya juga terbilang masih cukup ringan yaitu 1,4 kg aja. Masih nyaman banget buat dibawa bepergian dan muat banget masuk dalam tas ukuran sedang.
Layar
layar laptop pada laptop ini menggunakan panel IPS. Jadi, sudut pandang yang dimiliki laptop ini cukup lebar sehingga tetap jelas saat dilihat dari berbagai sisi. Untuk resolusi layarnya sudah full HD dengan aspek rasio 16:9 dan punya refresh rate 60 Hz. Panel-nya udah anti-glare jadi kalau digunakan di luar ruangan, maka pantulan cahaya atau bayangan tidak akan terlalu mengganggu.
Berdasarkan informasi dari Hwinfo, layarnya menggunakan panel buatan Chi Mei. Dan mengenai spesifikasi yang berhasil kami dapatkan menggunakan Spyder, tercatat color gamut-nya ada di kisaran 63%, sRGB, 45% NTSC, dan 47% AdobeRGB.
Hasil color gamutnya memang tidak terlalu luas, jadi kurang cocok untuk kegiatan content creation profesional. Tapi kalau digunakan untuk menonton film ataupun bermain game non kompetitif, maka layar seperti ini sudah cukup layak untuk digunakan.
Keyboard
Keyboard di laptop ini memiliki backlight berwarna putih dengan tiga tingkat kecerahan. Terdapat juga indikator-indikator pada keyboard sehingga akan memudahkan sebagian besar pengguna. Jarak antar tombolnya agak sempit serta memiliki travel key 1,4 mm. Untuk feel mengetiknya biasa saja dan perlu sedikit adaptasi, terutama bagi mereka yang terbiasa menggunakan laptop dengan keyboard yang lebih besar.
Sayangnya, tombol Power menyatu dengan keyboard, sehingga kalau secara tidak sengaja tertekan, maka laptop akan otomatis ke mode sleep. Kalian bisa konfigurasi sendiri untuk opsi ini yang sudah di sediakan di microsoft windows
Touchpad dan Fingerprint
Touchpad yang ada pada notebook ini memiliki ukuran kecil dengan permukaan yang licin tanpa adanya dedicated button. Feel menggunakan touchpad-nya pun biasa saja karena klik kiri dan kanannya agak keras. Untungnya touchpad ini sudah mendukung Windows Precision Driver, jadi bisa digunakan sampai 4 jari dan memiliki opsi untuk mematikan fungsi touchpad saat mouse terpasang.
Yang menarik, ASUS menempatkan sensor fingerprint di area kanan atas touchpad. Punya dimensi kotak, ukurannya pas untuk jari telunjuk. Sensor ini tentu saja berguna untuk memberi proteksi tambahan saat hendak login ke Windows. Responnya pun bagus dan lancar.
Webcam & Microphone
Webcam & microphone yang ASUS berikan memiliki spesifikasi yang cukup standar. Webcam-nya dapat merekam video dengan aspek rasio maksimum 16:9 beresolusi 720p dengan frame rate 30 FPS. Menurut kami hasil dari webcam-nya cukup standar di pencahayaan yang cukup. Sedangkan untuk hasil dari microphone-nya juga tidak buruk, saat fitur noise cancellation dinyalakan suaranya terdengar menjadi lebih mendem meskipun noise jadi tidak terdengar.
Oh iya, untuk pengaturan webcam dan microphone bisa dilakukan melalui software bawaan yaitu MyASUS. Untuk penjelasan lebih jauhnya nanti bakal kita bahas selanjutnya.
Battery
ASUS menanamkan baterai yang kapasitasnya cukup standar, yakni sekitar 42 Watt Hour. Dan saat kombinasi CPU Low Power, seharusnya daya tahan baterainya cukup baik. Untuk mengetahui seberapa lama daya tahan baterainya, kami melakukan pengujian menggunakan software PCMark 10 Modern office.
Kami juga mengaktifkan mode power saving, WiFi dinyalakan, dan brightness LCD diatur ke tingkat 50%. Berdasarkan pengujian yang kami lakukan, laptop ini mampu bertahan selama 12 Jam 22 menit. Waktu yang cukup lama untuk baterai dengan kapasitas tersebut. Mantap.
I/O Port
Untuk ketersediaan port, dikisaran harga yang cukup terjangkau, VivoBook 14 M413U menurut kami sudah cukup lengkap. Di sisi kiri terdapat satu DC-In, satu HDMI Port, satu USB 3.2 Type A, satu USB 3.2 Type C, dan Combo Audio Jack. Sedangkan di sisi kanan terdapat dua USB 2.0 Type A, dan Micro SD Card Reader.
Untuk konektivitas Wireless-nya, sudah dilengkapi dengan WiFi card Intel Wi-Fi 6 AX201 dan Bluetooth 5.0. Jadi untuk urusan konektivitas, kami sama sekali tidak ada komplain.
Storage
ASUS memberikan SSD M.2 NVMe dengan kapasitas 512gb. Sementara dari sisi kecepatan, SSD-nya memiliki speed read & write yang standar-standar saja. Walaupun demikian, kalau digunakan untuk kegiatan sehari hari, kecepatan storage dari laptop ini sudah jauh lebih cukup dari hardisk.
Upgradability
ASUS masih memberikan opsi untuk upgrade di sektor storage dengan disediakannya satu slot kosong SSD M.2. jadi kalian tidak perlu membongkar SSD bawaan dari laptop ini. Sedangkan untuk slot RAM tidak tersedia dan laptop ini hanya menggunakan RAM yang sudah disolder.
Audio
Untuk speaker, laptop ini memiliki speaker down firing di bagian bawah sisi kiri dan kanannya. Menurut kami, speker laptop ini memiliki suara yang cukup kencang. ASUS juga menambahkan software DTS Audio Processing untuk meningkatkan kualitas suaranya. Didalamnya sudah terdapat mode preset yang terdiri dari music, movies, game, custom audio dan graphic EQ.
Untuk kualitas audio-nya, suara bass masih cukup terasa dan suara treblenya juga tidak cempreng. Jadi lumayan enak jika digunakan untuk kegiatan multimedia.
Software
Di awal video ini, kami sudah menyebutkan terdapat software bawaan MyASUS di laptop ini. Didalamnya berisi berbagai macam fitur seperti Battery Health Charging, Power Mode, Splendid, Function Key Lock, WiFi SmartConnect, ClearVoice Mic, ClearVoice Speaker, dan TaskFirst. Selain itu, di software My ASUS juga terdapat informasi hardware, mengecek software update, dan melakukan system diagnosis.
Suhu
ASUS hanya diberikan satu fan dan satu heatpipe yang jalurnya menyatu untuk CPU & GPU. Saat melakukan stress test menggunakan AIDA64 selama 15 menit, laptop ini memang sempat mencapai suhu tertinggi di angka 92 derajat celcius dan stabil di 90 derajat.
Namun AIDA tidak menampilkan pesan adanya overheat ataupun thermal throttling. Jadi bisa dibilang suhu ini masih masih tergolong aman. Apalagi skenario stress test ini jarang terjadi pada aktivitas komputasi yang biasa dilakukan sehari-hari.
Performa
Untuk mengukur performa, seperti biasa kami menjalankan beberapa benchmark yang mewakili masing-masing komponennya. Dari sisi CPU, VivoBook 14 ini mampu bersaing dengan Acer Nitro 5 yang menggunakan AMD Ryzen 7 5800H. Skor Cinebench multicore dan single core-nya tidak beda jauh. Padahal CPU nya beda kelas. Seperti diketahui, seri U merupakan jajaran prosesor rendah daya yang lebih rendah daya, sementara seri H lebih mengutamakan performa.
Performanya juga jauh lebih tinggi dibanding Acer Aspire 5 yang menggunakan Ryzen 5 5500U yang pernah kami uji sebelumnya.
VivoBook 14 ini juga kencang untuk mengedit foto maupun video. Pengujian rendering 3D seperti PCMark 8 Adobe Photoshop Heavy & Adobe After Effect CC memiliki skor bersaing dengan dua laptop yang tadi kami sebutkan. Untuk tugas yang lebih berat seperti rendering menggunakan blender, 3Dmax atau Maya, laptop ini masih sanggup kok. Meski tetap ekspektasinya jangan terlalu tinggi. Untuk lebih jelasnya bisa kalian lihat pada tabel berikut.
Khusus untuk GPU, laptop ini menggunakan Radeon Graphics yang merupakan chip grafis bawaan dari CPU. Meski bukan ditujukan secara khusus untuk gaming, nyatanya GPU ini masih sanggup menjalankan game-game kompetitif ringan seperti CS:GO atau Dota 2 dengan lancar. Itupun dengan pilihan detail grafis rata kiri. Pengujian kami, CS:GO dan Dota 2 bisa mencapai skor 100-an fps. Kami pun coba menjalankan game yang lebih berat yaitu Shadow of the Tomb Raider dan Far Cry 5. Hasilnya, dua game ini hanya mencapai sekitar 20-an fps. Hasil ini tidak jelek lah untuk GPU onboard. Karena GPU ini memang bukan ditujukan untuk bermain game-game berat.
Untuk melihat skor lebih lengkap, kalian bisa lihat dari tabel-tabel berikut ini.
Kesimpulan
ASUS VivoBook 14 M413U bisa menjadi laptop yang asik buat diajak kerja, mengerjakan tugas kuliah atau sekolah, sampai untuk hiburan. Untuki harganya, ASUS VivoBook 14 M413U ini dibanderol dengan harga Rp11.599.000. Mahal? Menurut kami sih tidak terlalu mahal. Karena laptop ini sudah menggunakan prosesor AMD Ryzen 5000 series. Belum lagi keunggulan lain seperti desain ringkas, layar IPS full HD, I/O port lengkap dikelasnya, dan daya tahan baterainya yang lama menjadi daya jual yang cukup baik.
Meski ada kekurangan, itu pun tidak terlalu menjadi kendala. Misalnya seperti color gamut layarnya yang standar-standar saja atau RAM yang tidak bisa di upgrade tidak terlalu masalah. Yang pasti sesuaikan spesifikasi laptop dengan kebutuhan kalian.