Google telah meluncurkan chip yang dirancang secara internal untuk membantu video YouTube terlihat lebih baik dan dapat memuat lebih cepat dari sebelumnya. Disebut dengan Video Coding Units atau VCU, tersebut telah bekerja selama lebih dari setengah dekade saat teknisi Google menyempurnakan algortme pengoptimalan mereka.
Silikon baru dilaporkan telah membantu YouTube memenuhi lonjakan besar dalam penggunaan selama pandemi ini. Menurut Google, VCU memberi pengguna kualitas video YouTube setinggi mungkin di perangkat mereka tanpa menghabiskan banyak bandwidth seperti sebelumnya, sekaligus membantu Google mengurangi biaya infrastruktur.
Dalam sebuah wawancara di blog YouTube, Jeff Calow selaku insinyur perangkat lunak Google dan salah satu insinyur di balik chip baru. Mengatakan bahwa Google mulai mengerjakan chip segera setelah pertama kali melihat lonjakan permintaan untuk video berkualitas lebih tinggi beberapa tahun lalu.
“VCU membantu kami mengaktifkan kemampuan baru seperti live streaming VP9 dalam skala besar atau mengirimkan video 4K lebih cepat dari sebelumnya. Pemirsa YouTube mendapatkan keuntungan dengan menghemat bandwidth karena VP9 tersedia lebih cepat,”ujar Calow.
Untuk menyajikan video, Google beralih ke codec video yang lebih hemat data seperti VP9. Namun, VP9 membutuhkan sumber daya komputasi lima kali lebih banyak untuk disandikan daripada H.264 yang banyak digunakan, yang menyebabkan perusahaan merancang silikon khusus. Calow menunjukkan bahwa VCU adalah urutan besar yang lebih cepat daripada solusi transcoding sebelumnya yang berjalan pada prosesor tradisional.
Google memiliki kemampuan desain internal, yang dimana dapat membuat desain dan relatif hemat biaya bagi mereka. Versi pertama VCU, yang mendukung codec VP9 dan H.264, kini telah diluncurkan di seluruh pusat data Google di seluruh dunia, dan menambahkan bahwa teknisi Google sedang mengerjakan generasi VCU berikutnya yang mendukung AV1 baru dan yang akan datang.