Dalam beberapa tahun terakhir, keyboard dengan desain yang lebih compact dari ukuran keyboard pada umumnya menjadi lebih popular dikalangan pecinta PC, terutama gamer dan programmer. Banyak dari perusahaan game juga telah mengeluarkan berbagai jenis keyboard dengan model tersebut. Keyboard dengan tampilan seperti ini juga sangat disukai karena terlihat lebih estetik dan tidak memakan banyak tempat.
Pada acara CES 2021 yang diselenggarakan secara virtual, HyperX untuk pertama kalinya merilis RGB Mechanical Gaming keyboard ber-layout 60% dengan nama The HyperX Alloy Origins 60. Didesain lebih compact, keyboard ini terlihat lebih stylish jika dibandingkan dengan keyboard HyperX Ducky One 2 Mini hasil kolaborasinya dengan Ducky yang dirilis terbatas pada tahun 2020 lalu.
Walaupun tombol yang terdapat di keyboard ini tidak sebanyak tombol pada full-sized keyboard, bukan berarti akan mengurangi ke-efektifitasnya, pengguna tetap dapat menggunakan beberapa tombol yang biasa terdapat pada full-sized keyboard dengan mengaktifkannya melalui cara menekan function button.
Sama seperti HyperX Ducky One 2 Mini, HyperX Alloy Origins 60 juga menggunakan fitur sakelar port USB-C yang dapat dilepas dan dihubungkan dengan komputer. Selain itu, pengguna dapat menyimpan sampai dengan tiga profil makro pada memori onboard dengan hanya mengaktifkannya secara langsung pada keyboard atau melalui aplikasi HyperX yang terdapat pada Windows 10.
Dalam aplikasi ini juga pengguna dimungkinkan untuk menghidupkan fitur-fitur tambahan seperti mengatur pencahayaan LED dan menyimpan perintah terhadap beberapa tombol yang diinginkan.
Meskipun keyboard ini akan sering digunakan oleh pengguna dalam jangka panjang sekalipun, semua huruf dan simbol yang terdapat pada keyboard tidak mudah hilang begitu saja. Hal ini dikarenakan HyperX Alloy Origins 60 menggunakan keycap PBT double-shot yang sudah dijamin keawetannya.
Bagaimana, apakah kamu sudah tidak sabar untuk memilikinya? Tunggu dulu, karena Mechanical Gaming keyboard milik HyperX ini baru akan dipasarkan di Amerika Serikat pada 22 Februari mendatang dengan harga USD 100 atau sekitar Rp 1,4 jutaan.
Kalau menurut sobat Pemmz, kira-kira di Indonesia akan dirilis kapan, ya? Jawab di kolom komentar, ya!