Pembukaan, Packaging, Design & Dimension, Specification
Pembukaan
Mini PC ini memiliki performa yang sangat mantap untuk harganya jika disandingkan dengan konfigurasi CPU dan Memory dengan benar. Selain itu dikarenakan ukurannya yang sangat kecil membuat PC ini cocok untuk kalian yang ingin merakit PC berukuran mini ITX tapi terkendala sama biayanya karena merakit mini PC berukuran mini ITX tidaklah gampang dan murah
Packaging
Mini PC ini datang dengan kemasan yang mirip dengan kemasan pendahulunya, yakni Deskmini A300. Untuk kelengkapannya sendiri kalau dilihat dari websitenya maka kalian akan mendapatkan barebone mini PC dan HSF, kitab-kitab, adapter 120W, kabel SATA, dan beberapa baut.
Design & Dimension
Di bagian desain, mini PC ini memiliki desain yang sedikit berbeda jika dibandingkan dengan pendahulunya, perbedaan desainnya terletak di bagian depannya.
Di bagian depan terdapat tombol power yang terletak di pojok kiri atas, selain itu permukaannya juga sudah dihias dengan motif brushed alumunium dan ada potongan garis diagonal yang membuat penampilan mini PC ini cukup premium. Di sisi kiri dan atasnya terdapat beberapa airhole yang membuat udara segar bisa masuk dan keluar dari mini PC ini, sedangkan di sisi kanan terdapat beberapa lubang untuk VESA mount sehingga mini PC ini bisa dipasang di dinding atau di belakang monitor.
Nah untuk dimensinya sendiri masih sama dengan Deskmini A300, yakni panjangnya 155mm dengan tingginya 80mm. Dimensinya cukup compact sehingga bisa digenggam dengan satu tangan dan bisa dimasukan kedalam waistbag berukuran sedang.
Specification
Motherboard, BIOS, I/O Port, Performa
Motherboard
Mini PC ini datang dengan motherboard dari ASRock yang menggunakan chipset X300. Dikarenakan penggunaan chipset X300, membuat CPU yang bisa digunakan pada mobo ini dimulai dari Athlon 200 GE, Ryzen 3 3200G hingga yang tertinggi adalah Ryzen 7 4750G. Oh iya perlu diingat, dikarenakan ukurannya yang cukup kecil kalian tidak bisa menggunakan CPU AMD yang tidak memiliki IGP, misalnya saja Ryzen 5 3500, hal tersebut dikarenakan diskrit GPU tidak akan bisa dimasukan kedalam mini PC ini.
Untuk storagenya mobo dari mini PC ini memiliki slot SSD M.2 NVMe sebanyak 2 slot dan ada beberapa slot untuk storage berjenis SATA, sehingga total storage yang bisa digunakan pada mini PC ini ada 4. Beralih ke RAMnya, RAM pada mobo ini maksimal hanya di dual-channel 64GB, untuk frekuensinya sendiri bisa hingga 3200 Mhz jika by spec di web nya, tapi kalian bisa OC memory pada x300 ini hingga 4000 Mhz jika menggunakan renoir jika RAM kalian sanggup. Sebagai tambahan, ada juga sebuah slot M.2 untuk memasang modul WiFi pada mobo mini PC ini yang dijual secara terpisah.
BIOS
Sama seperti pendahulunya, BIOS pada mini PC ini juga sudah menggunakan UEFI BIOS yang bisa dioperasikan dengan mouse. Ada sedikit perbedaan pada BIOS Deskmini X300 dengan pendahulunya, Deskmini A300. Jika pada BIOS pendahulunya hanya terdapat menu untuk OC RAM, kali ini di BIOS X300 terdapat menu untuk OC CPUnya.
I/O Port
Untuk urusan I/O Port, mini PC ini masih sama seperti pendahulunya.
Di bagian depan terdapat combo audio port mic port, USB 3.2 Gen1 Type-C yang belum support Thunderbolt 3, dan USB 3.2 Gen1 Type-A.
Beralih ke bagian belakang, terdapat USB 3.2 Gen1 Type-A, USB 2.0 Type-A, LAN Port, HDMI, DisplayPort, dan D-Sub.
Performa
Untuk pengujiannya disini kami akan menggunakan CPU AMD Ryzen 3 Pro 4350G Renoir (bacanya renoar) yang memiliki konfigurasi 4-core 8-thread dengan base clockspeed di 3.8Ghz dan Boost clock hingga 4.0Ghz, RAMnya sendiri kami menggunakan RAM Samsung milik kami yang berjalan di konfigurasi 16GB Dual-channel 3200Mhz, dan storagenya menggunakan SSD M.2 NVMe berkapasitas 256GB dari Samsung. Nah sebelum lanjut kami perlu menginfokan ke kalian kalau CPU AMD Ryzen Renoir series ini tidak diperjual-belikan untuk umum, alias kalian hanya bisa mendapatkan CPU ini jika kalian membelinya dalam bentuk PC jadi seperti mini PC ini.
Berdasarkan pengujian, Ryzen 3 4350G yang kami gunakan pada mini PC ini memiliki performa yang sangat memuaskan untuk harganya. Hal ini bisa dilihat dari skor Cinebench R15 multicore dan singlecorenya. Pada pengujian dengan software tersebut, CPU ini memiliki performa yang sangat mendekati Ryzen 3 3100 dengan skor 983CB untuk multicore, dan skor singlecore yang sedikit lebih tinggi yakni dengan 182CB. Lanjut ke pengujian dengan menggunakan x264 FHD Benchmark, lagi-lagi CPU Ryzen 3 4350G memiliki performa yang sangat mirip dengan Ryzen 3 3100, hal ini dibuktikan dengan waktu render video berukuran FullHD dengan durasi 1 menit mampu dituntaskan dalam 73 detik, berbeda 1 detik dengan Ryzen 3 3100.
Nah di sektor grafis, CPU ini memiliki sebuah IGP Radeon Vega dengan 6 Compute Unit dan clockspeed di 1700Mhz. Clockspeednya tergolong sangat tinggi untuk ukuran IGP. Bagaimana performanya? Ternyata diluar ekspektasi kami ! IGP Radeon Vega yang terdapat pada CPU ini mampu melibas baik game eSport maupun game AAA dengan sangat baik di settingan yang disesuaikan. Game eSport sekelas DOTA 2 mampu dihajar oleh IGP dari CPU ini dengan rata-rata FPS lebih dari 100 FPS!
Suhu, Power Consumption, Kesimpulan
Suhu
Untuk menguji suhu yang dihasilkan oleh CPU ini, kami menggunakan thermal paste Arctic MX4 dan HSF bawaan yang didapatkan dari unit ini. Untuk pengujian stress test, kami memakai AIDA64 selama 15 menit di ruangan ber-AC dengan suhu 24 derajat celcius. Hasilnya, CPU ini menghasilkan suhu maksimal di 68.1 derajat celcius dengan rata-rata suhunya ada di 62.9 derajat celcius.
Suhu yang dihasillkan sangatlah rendah sehingga kalian tidak perlu khawatir kalau mini PC ini akan menghasilkan suhu yang tinggi pada casingnya.
Power Consumption
Kami juga mengukur daya yang digunakan oleh CPU ini dengan menggunakan Wattmeter yang dipasang ke PSU milik kami. Untuk mengetahui besar daya yang dipakai oleh CPU 4-core 8-thread ini, kami menggunakan skenario pengujian dengan Cinebench R15 yang dijalankan sebanyak 5 kali. Hasilnya dapat dilihat pada chart berikut.
Konsumsi dayanya sangat rendah, jadi ada kemungkinan konsumsi dayanya bisa sedikit lebih tinggi jika mini PC ini dipasangkan dengan CPU AMD Ryzen 5 atau Ryzen 7. Selain itu dengan rendahnya konsumsi daya yang dihasilkan membuat mini PC ini cocok digunakan pada rumah yang memiliki daya listrik yang rendah, misalnya saja hanya 450W.
Kesimpulan
Saatnya masuk ke kesimpulan, mini PC ini tidak hanya menawarkan ukuran yang sangat portable tapi performanya juga powerful. Dikarenakan ukurannya yang sangat portable membuat mini PC ini juga bisa ditaro di mana saja. Di pasang di tembok atau monitor? Bukan masalah karena mini PC ini sudah support VESA Mount. Selain itu untuk performanya sendiri juga sangat memuaskan, baik game eSport maupun AAA mampu dilibas oleh CPU yang terdapat pada mini PC ini.
Nah sekarang ngomongin soal harganya, dikarenakan CPU AMD Ryzen Renoir yang terdapat pada mini PC ini tidak dijual secara bebas, maka kalian bisa membawa pulang mini PC ini yang sudah terpasang dengan CPU Ryzen Renoir dari Pemmz dengan rincian harga sebagai berikut:
RYZEN 3 4350G | RYZEN 5 4650G | ||
ITEMS | PRICES | ITEMS | PRICES |
8GB 3200 x2 , NVMe 512GB | 7,250,000.00 | 8GB 3200 x2 , NVMe 512GB | 8,400,000.00 |
8GB 3200 x2 , NVMe 256GB | 6,900,000.00 | 8GB 3200 x2 , NVMe 256GB | 8,100,000.00 |
4GB 2666 x2 , SSD 500GB | 7,000,000.00 | 4GB 2666 x2 , SSD 500GB | 8,200,000.00 |
4GB 2666 x 2 , SSD 240GB | 6,250,000.00 | 4GB 2666 x 2 , SSD 240GB | 7,350,000.00 |
Editor: DayuAkbar