Pembukaan, Spesifikasi, Desain, Dimensi
Pembukaan
Baru beberapa bulan lalu kami kedatangan HP Pavilion Gaming 15 dengan konfigurasi i5-10300H, RTX 2060 6GB dan layar 144Hz yang sekarang sudah jadi barang Ghoib. Kali ini kami kedatangan HP Pavilion Gaming 15 lagi dengan seri DK1041TX, Lalu apakah Notebook yang satu ini akan jadi incaran juga ? Mau tau kemampuan notebook-nya seperti apa, langsung saja, check it out!
Spesifikasi
Desain
Notebook ini memiliki desain yang sama dengan HP Pavilion 15 tahun 2019. Hampir semua bahan-nya terbuat dari polikarbonat. Desainnya terlihat tanggung, karena jika dilihat dari depan tidak terkesan gaming, tetapi jika dilihat dari belakang kesan gamingnya baru terlihat karena exhaust fan-nya yang besar.
Cover LCD ini memiliki lekukan di pinggirnya, dengan ditemani dengan logo HP berwarna hijau yang reflektif, dan tulisan pavilion di pinggir bawah. Tidak ada motif-motif gaming pada bagian ini. Cover LCD-nya pun dapat meninggalkan sidik jari, jadi ada baiknya kalian jangan terlalu sering memegang Cover LCD-nya.
Pindah ke Bagian Layar, Bezel kiri & kanannya sangat tipis, tetapi untuk Bezel atasnya tidak se-tipis yang ada di kiri & kanan, ini dikarenakan HP masih menempatkan webcam & microphone dibagian ini. Sedangkan untuk Bezel bawahnya masih lumayan tebal, pada Bezel bawahnya kalian akan menemukan stiker 144Hz Refresh Rate dan logo kecil HP.
Pada bagian Hinge, bentuknya masih sama dengan HP Pavilion Gaming 15 tahun lalu. Hinge-nya juga dapat dibuka dengan satu tangan.
Beralih ke bagian Palm-Rest, di sini kalian akan menemukan lubang speaker dengan motif segi 6, tombol power dan tulisan B&O, tulisan Pavilion & stiker-stiker. Di bagian samping kanan terdapat LED Indikator untuk Storage & LED Indikator untuk Power. Di bagian belakang Palm-Rest kalian akan menemukan 2 lubang Exhaust untuk pembuangan angin panasnya.
Pada bagian Bottom Case, kalian akan menemukan lubang Intake, stiker-stiker, tulisan Pavilion serta tulisan yang berisi tipe notebook, serial number dan lain-lainnya.
Dimensi
Notebook ini memiliki panjang 25,6 cm, lebarnya 36 cm dan ketebalannya 2,34 cm dengan bobot 2,23 kg tanpa Adapter. Notebook ini masih bisa untuk dibawa-bawa.
Bicara tentang Adapter, adapter-nya mampu memberikan daya hingga 150 Watt dan memiliki ukuran yang compact.
Layar, Keyboard, Touchpad, Webcam
Layar
Layar pada notebook ini berukuran 15,6 inch, dengan aspek rasio 16:9, beresolusi 1920 x 1080 pixel, yang memiliki Refresh Rate 144Hz. Panel yang digunakan adalah panel IPS dengan view angle yang luas. Permukaan layarnya menggunakan lapisan anti glare sehingga tidak terlalu memantulkan cahaya jika digunakan di tempat yang terang. Sayangnya kami masih belum mengetahui panel ini buatan dari mana, tetapi panel ini memiliki seri NCP0058.
Untuk akurasi warna pada layar ini dapat kami katakan biasa saja. Color gamut layar ini mendapatkan hasil 64% sRGB, 45% NTSC, 47% Adobe RGB. Layar seperti ini memang sangat cocok untuk kegiatan gaming, apa lagi game ESport karena memiliki Refresh Rate yang tinggi, tetapi kurang cocok untuk kegiatan Content Creation secara profesional walaupun spesifikasi CPU dan GPU-nya cukup tinggi. Jika kalian memang mau menggunakan notebook ini sebagai perangkat Content Creation, ada baiknya kalian menggunakan monitor eksternal dengan akurasi warna yang tinggi.
Keyboard
Beralih ke bagian keyboard. Posisi Keyboard-nya berada sedikit ke bawah dibandingkan dengan notebook lainnya. Posisi ini dikarenakan posisi speaker yang berada di atas keyboard. HP masih menggunakan desain chiclet yang sama dengan seri Pavilion Gaming 15 tahun lalu. Warna keyboard-nya yang cocok dengan warna Palm-Rest, dengan font berwarna hijau saat backlight dinyalakan maupun dimatikan. Backlight-nya berwarna hijau dengan kecerahan 2 tingkat.
Untuk feel mengetik pada Keyboard-nya dapat dikatakan biasa saja. Penekanan tombolnya cukup empuk dengan travel key yang dalam dan Jarak antar keyboard yang cukup renggang. Masih ada typo saat mengetik menggunakan keyboard ini, tetapi hal ini hanyalah masalah adaptasi saja. Kekurangan dari keyboard ini hanya pada tombol Arrow Key yang memiliki ukuran yang berbeda dengan tombol lainnya.
Touchpad
Touchpad pada notebook ini memiliki ukuran yang lebar dengan permukaan yang tidak terlalu halus, tetapi juga tidak terlalu kasar. Penempatan touchpad-nya berada di bawah keyboard, tetapi sedikit digeser ke kanan. Terdapat fitur Palm Rejection juga jadi tidak akan mengganggu saat sedang mengetik. Feel menggunakan touchpad ini pun biasa saja & tidak memiliki dedicated button. Untungnya touchpad ini juga sudah didukung oleh Windows Precision Driver, sehingga kalian masih bisa menggunakan fitur multi gesture pada notebook ini hingga 4 jari.
Webcam
HP menempatkan Webcam & Microphone pada Bezel atas. Spesifikasi yang diberikan juga termasuk standar-standar saja. Webcam-nya dapat merekam video dengan aspek rasio maksimum 16:9 ber-resolusi 720p dengan Frame Rate 30 FPS. Hasil dari webcam-nya masih memiliki banyak noise. Dan hasil dari microphone-nya juga biasa saja. Jika kalian menggunakannya untuk video call saja maka webcam & Microphone ini masih bisa diandalkan. Tapi jika kalian seorang streamer, ada baiknya kalian menggunakan webcam external dengan kualitas yang lebih bagus.
Battery, I/O Port, Storage, Upgradibility
Battery
HP memberikan Battery 52,5Wh pada notebook ini. Karena ini notebook gaming maka kami berasumsi bahwa daya tahan battery-nya paling cuma 2 sampai 3 jam, tetapi ternyata asumsi kami salah. Kami melakukan pengujian dengan 2 skenario menggunakan software PC-Mark 10 Modern Office yang mensimulasikan skenario penggunaan yang cukup ringan seperti misalnya browsing, office, sampai video call. Pengujian pertama dilakukan dengan mode power saving menyala, Wifi dimatikan, backlight keyboard dimatikan serta brightness LCD diatur ke tingkat paling rendah. Pengujian kedua dilakukan dengan mode power saving menyala, Wifi dinyalakan, backlight keyboard dimatikan serta brightness LCD diatur ke tingkat 50%.
Berdasarkan hasil pengujian yang kami lakukan, notebook ini mampu bertahan hingga 7 jam 53 menit pada pengujian pertama, dan 6 Jam 46 Menit pada pengujian kedua. Hal yang cukup mengesankan mengingat notebook ini diperuntukan sebagai notebook gaming. Jadi jika penggunaan kalian sebatas browsing, office & presentasi maka adapter ketinggalan pun bukan masalah.
I/O Port
I/O Port yang terdapat pada notebook ini cukup lengkap untuk harganya.
Di sisi kiri kalian akan menemukan HDMI Port, USB 3.2 Gen 1 Type A, LAN Port, USB 3.2 Gen 2 Type C Port, dan Full Size SD-Card Slot.
Sedangkan di sisi kanan terdapat Port adapter DC-in, 2 Port USB 3.2 Gen 1 Type A, dan Combo Audio Jack. Untuk USB Type C-nya belum mendukung Thunderbolt tetapi sudah mendukung Display Port 1.4 & Power Delivery.
Storage
Untuk urusan storage, unit yang kami dapatkan diberikan SSD berkapasitas 256GB & HDD berkapasitas 1TB. SSD yang digunakan adalah M.2 NVMe PCIe Gen3 x4 dari KIOXIA. Sedangkan untuk HDD yang digunakan buatan dari Seagate. Untuk mengetahui seberapa kencang proses read & write pada SSD-nya kami menggunakan software As SSD Benchmark & CrystalDiskMark. Untuk kecepatan baca SSD-nya sudah cukup baik tetapi untuk kecepatan tulisnya standar-standar saja, meskipun kecepatan seperti ini sudah lebih cepat daripada SSD SATA. Berikut adalah hasil pengujiannya:
Upgradability
Upgradability pada notebook ini cukup standar, kalian akan menemukan 1 slot yang sudah terisi Wifi Card Intel Wi-Fi 6, 1 slot SATA 2,5 Inch yang sudah terisi 1TB HDD, 2 Slot RAM yang sudah terisi 1 So-Dimm 8GB DDR4 3200 MHz, 1 Slot M.2 NVMe yang sudah terisi SSD 256GB. Kalian masih dapat menambahkan 1 keping RAM-nya lagi untuk meningkatkan performa gaming-nya. Part-part yang kami sebutkan tadi juga masih dapat diganti dengan part lain jika kalian merasa kurang cocok dengan part yang HP berikan.
Audio, Software, Suhu, Perfomance, Kesimpulan
Audio
Audio pada notebook ini sangat kencang. HP memberikan software tuning audio B&O Audio Control (Bang & Olufsen). Saat kalian nyalakan software tuning ini, Suara yang dihasilkan akan menjadi dominan ke treble, sehingga bass nya menjadi kurang terasa. Untuk profil tuning audio-nya terdapat 3 yang terdiri dari Music, Movie, dan Voice, serta kalian juga dapat mengatur equalizer-nya. Saat software tuning dimatikan suara bass lebih terasa tetapi volume audio-nya menjadi lebih mendam dibandingkan saat software tuning dinyalakan.
Software
HP masih memberikan software yang sama dengan versi pendahulunya. Software-software yang diberikan seperti:
- HP CoolSense untuk mengatur power management secara otomatis sehingga menghasilkan suhu yang tidak terlalu tinggi tanpa harus mengurangi performance yang signifikan.
- Omen Command Center untuk memonitor suhu & load hardware serta mengatur bandwidth internet untuk tiap software yang sedang berjalan.
- B&O Audio Control (Bang & Olufsen) untuk tuning audio yang sudah dibahas sebelumnya.
Kekurangan yang kami temukan paling-paling karena software Omen Command Center-nya yang tidak bisa mengatur putaran fan secara manual maupun Overboost.
Suhu
HP Memberikan 2 Fan dengan 2 Heatpipe yang jalurnya menyatu untuk CPU & GPU-nya. Paduan antara Intel Core i7-10750H dengan Nvidia GeForce 1650 4GB merupakan kombinasi CPU & GPU yang menghasilkan suhu yang tinggi. Lalu apakah cooling system notebook ini sanggup untuk mendinginkan performa CPU & GPU-nya? Untuk mengujinya, kami menggunakan Software AIDA64 Extreme, durasi yang kami test sekitar 15 menit lebih dan kondisi ruangan ber-AC dengan suhu 24 derajat celcius.
Dari hasil pengujian yang kami lakukan, suhu tertinggi CPU-nya ada di 90 derajat celcius dengan rata-rata suhu stabil di 79 derajat celcius. Clock speed CPU stabil dengan kecepatan rata-rata 3,3 Ghz untuk ke 6 core-nya. Untuk GPU-nya suhu tertinggi mencapai 72 derajat celcius dengan rata-rata suhu stabil di 69 derajat celcius. Clock speed GPU stabil dengan kecepatan rata-rata 1.7 Ghz. Thermal throttling sempat terjadi tetapi ini hanya di detik-detik pertama saat stress test dilakukan. Dapat kami katakan cooling system dari notebook ini cukup bagus karena suhu yang dihasilkan saat pengujian tidak terlalu tinggi meskipun tidak adanya pengaturan manual untuk Fan. Perlu diingat pengujian yang kami lakukan cukup kejam dan tidak akan selalu kalian temukan di real-life scenario.
Performa
SKU yang kami uji ber-spesifikasi Intel core i7-10750H, 8GB RAM 2933 MHz, Nvidia GTX 1650 4GB GDDR6. Lalu bagaimana hasil performanya? Untuk mengetahui hasilnya, kami menggunakan dua skenario, yang pertama dengan pengujian software sintetis dan yang kedua dengan pengujian beberapa game E-Sport & game AAA.
Dari hasil pengujian, Intel core i7-10750H mampu menghasilkan skor 205 CB untuk single core dan 1341 untuk multi core. Untuk kegiatan Content Creation spesifikasi seperti ini sudah sangat mampu, Hasil simulasi render menggunakan Blender BMW, mampu diselesaikan 5 Menit 33 Detik untuk CPU, dan 7 Menit 36 Detik untuk GPU. Hasil render-nya sedikit lebih lama dibandingkan Brand kompetitor yang menggunakan CPU yang sama, hal ini dikarenakan kami mengujinya menggunakan fitur HP CoolSense dalam keadaan menyala.
Untuk soal performa game-nya tidak perlu di tanyakan lagi, dengan spesifikasi seperti ini kalian dapat memainkan semua game ESport yang kami uji dengan frame rate di atas 60 FPS, layar 144Hz-nya juga membuat gerakan game menjadi semakin mulus terutama game First Person Shooter. Untuk game AAA tidak semua bisa mencapai 60 FPS dengan setting rata kanan, tetapi jika kalian menurunkan beberapa opsi grafis tampilan-nya 60 FPS bisa-bisa saja kalian capai. Semua pengujian yang kami lakukan masih menggunakan RAM Single Channel. Untuk mendapatkan performa yang maksimal, kami sarankan kalian menambahkan 1 keping RAM So-Dimm lagi.
Kesimpulan
HP Pavilion Gaming 15-DK1041TX ditargetkan untuk kalian yang mengincar notebook gaming dengan kelebihan seperti, spesifikasi yang kenceng, layar Refresh Rate tinggi, Cooling System yang baik, Upgradability yang mudah, Battery yang awet dan Port I/O yang cukup lengkap dengan harga yang relatif terjangkau. Kekurangan dari notebook ini yang paling terasa adalah Arrow Key Keyboard-nya yang berbeda, dan absennya opsi untuk konfigurasi fan secara manual. Untuk Harga-nya, HP Pavilion Gaming 15-DK1041TX dibanderol dengan Harga Rp14.999.000,00 di Bulan Oktober 2020.
Dengan harga tersebut, kalian sudah mendapatkan bonus-bonus seperti Microsoft Office 2019 Home & Student, Backpack HP, Mouse Gaming HP dan Perlindungan Accidental Damage Protection jadi kalau jatuh, tetap di cover garansi oleh HP. Untuk harganya sendiri kami rasa cukup menarik bagi kalian yang ingin punya laptop gaming baru. Jadi gimana? Tertarik gak sama notebook calon ghoib ini?
Editor: DayuAkbar