Torchlight 3 telah mengalami perubahan yang cukup banyak sejak dirilisnya Torchlight Frontiers, dan para pemain akhirnya dapat merasakan kembali game RPG tersebut. Diumumkan saat PC Gaming Show, Torchlight 3 telah memasuki program Steam’s Early Access di PC, dan tersedia dengan harga US$30 atau setara dengan Rp420-ribuan kurs saat ini. Sebagai catatan harga tersebut adalah harga diskon sehingga ada kemungkinan saat versi finalnya nanti dirilis akan ada perubahan harga.
Akan ada dua act pertama dari Torchlight 3 yang akan dirilis nanti, termasuk boss fight, lebih dari 100.000 item yang dapat di-loot, dan lingkungan yang muncul secara acak. Jumlah konten akan terus meningkat seiring perkembangan game tersebut.
“Feedback dari pemain sangat penting bagi kami, dan kami berharap dapat bekerja sama dengan komunitas karena kami terus memperluas Torchlight 3 untuk menjadikannya judul Torchlight terbaik,” kata salah satu pendiri Torchlight dan CEO Echtra Games, Max Schaefer dalam pengumuman itu.
Seri Torchlight pada awalnya dikembangkan oleh Runic Games. Namun, studio tersebut jatuh bangkrut pada 2017. Game terakhirnya, Hob, dirilis akhir tahun itu dan akhirnya datang ke Nintendo Switch pada 2019.
Torchlight 3 menghadirkan mode single player dan kooperatif, benteng yang dapat dibangun dan di-upgrade, hewan peliharaan, karakter yang dapat disesuaikan dengan empat kelas, dan relic yang sangat kuat. Pemain akan dapat mengunjungi benteng dari pemain lain dan membuka beberapa item dan resep yang belum terbuka.
Ada 4 kelas dalam Torchlight 3 yaitu, Dusk Mage, Forged, Railmaster, dan Sharpshooter. Keempat kelas tersebut memiliki skill yang saling berbeda satu sama lain, sehingga pemain dapat menentukan kelas yang sesuai dengan gaya bermain mereka. Sementara Railmaster merupakan kelas melee yang sangat bertenaga, Forged sebagai kelasnya para robot dapat mengeluarkan kerusakan yang hebat. Selain itu, Sharpshooter dan Dusk Mage unggul dalam serangan jarak jauh dan serangan magic, dan hewan peliharaan (pet) dapat memberi keunggulan dalam pertempuran.
Editor: DayuAkbar