Lenovo meluncurkan Mirage VR S3, headset all-in-one yang merupakan hasil kerjasama dengan Pico Interactive. Bagi yang belum tahu Pico Interactive merupakan sebuah perusahaan yang berfokus pada bidang Virtual Reality. Dengan tampilan beresolusi 4K dan fungsi hands-free, sehingga tidak diperlukan perangkat tambahan untuk menggunakan headset ini.
Sayangnya Lenovo tidak menargetkan pasar mainstream user, tetapi hanya menargetkan pasar enterprise untuk Mirage VR S3 ini, dengan bertujuan agar dapat melatih penggunaan VR pada karyawan perusahaan sehingga lebih efektif, efisien, dan tidak memakan biaya yang berlebihan.
Mirage VR S3 dibangun dengan platform ThinkReality milik Lenovo, yang mengizinkan pengguna untuk “menyebarkan dan mengelola aplikasi dan konten pada skala global, dengan dukungan global.” Lenovo mengatakan bahwa platform ThinkReality tersebut berbasiskan perangkat dan cloud, sehingga mempermudah pengembang dalam mengembangkan aplikasi yang mendukung VR.
Lenovo telah melengkapi Mirage VR S3 dengan tampilan 4K, audio terintegrasi, dan baterai yang mampu bertahan untuk penggunaan selama tiga jam. Mirage VR S3 juga dilengkapi dengan face plate yang mudah dibersihkan, sehingga membuatnya cocok untuk banyak pengguna. Lenovo juga mengatakan bahwa headset tersebut memiliki durabilitas yang baik, sehingga setidaknya lebih tahan banding dibandingkan dengan headset VR sejenis dari perusahaan lain.
Mirage VR S3 akan menggunakan headset tersebut untuk program pendidikan milik Lenovo sendiri yang dinamakan VR Classroom 2, dan headset tersebut akan diluncurkan pada kuartal ketiga 2020 di beberapa wilayah di seluruh dunia, yakni Amerika Utara, Cina, Jepang, Inggris, Prancis, dan Spanyol secara khusus. Lenovo tidak mengatakan dengan tepat harga untuk headset tersebut, tetapi mereka berkata kalau harga untuk Amerika Utara akan berada di bawah USD $450 (atau sekitar 6.5-jutaan, kurs saat ini). Belum ada info yang kapan headset tersebut akan masuk ke pasar Indonesia.
Editor : Salman “mmonrz”