Perusahaan media sosial tampaknya sedang gemar melakukan uji coba dengan konten yang bisa terhapus secara otomatis ala Instagram Stories dan Snapchat. Setelah LinkedIn dilaporkan sedang bersiap menerapkan fitur seperti Instagram Stories, kini giliran Twitter yang kabarnya sedang melakukan uji coba konsep seperti Instagram Stories yang bernama Fleets.
Fleet dalam Bahasa Indonesia berarti cepat, alasan fitur ini dinamakan Fleet atau cepat dikarenakan fitur ini mengakomodasi posting berdurasi tayang singkat sebelum terhapus dengan otomatis, yaitu 24 jam atau 1 hari layaknya seperti Instagram Stories.
Product Manager Twitter, yaitu Mo Aladham telah mengatakan bahwa fitur ini hadir untuk memberikan sebuah alternatif bagi para pengguna Twitter yang kurang nyaman saat membuat Tweet dikarenakan bersifat publik dan terdapat di profil pengguna secara permanen.
Inilah yang dijelaskan oleh Mo Aladham “Kami ingin membuat pengguna Twitter bisa memiliki percakapan dengan cara baru dan tanpa tekanan, lebih banyak kontrol, serta melampaui Tweet dan pesan langsung. Hari ini di negara Brazil, kami selaku pihak Twitter mencoba fitur Fleet, cara baru untuk memulai percakapan dari pikiran cepat para pengguna”.
Tidak hanya teks, pengguna juga bisa mengunggah video, GIF, dan foto ke dalam Fleet. Nantinya unggahan Fleet tersebut akan berada di sisi atas timeline dari akun yang diikuti tersebut. Fleet dari orang yang kalian ikuti dan mengikuti kalian akan muncul lebih awal, setelah itu, diikuti oleh akun yang kalian ikuti saja. Dengan demikian Fleet diharapkan bisa membuat sebuah percakapan yang lebih personal.
Pengguna yang melihat Fleet tersebut bisa memberikan like, emoji, dan juga bisa membalas Fleet tersebut melalui pesan langsung dan bercakapan di sana. Dengan cara ini, unggahan tidak akan terlihat publik dan tidak akan mendapatkan retweet.
Terdapat sebuah kabar, bahwa Twitter sebenarnya mengembangkan fitur Fleet ini selama lebih dari setahun, Head Product Twitter, yaitu Kayvon Beykpour pun telah mengakui bahwa fitur Fleet yang ada pada Twitter ini mirip dengan Instagram Stories.
Kemungkinan besar fitur Fleet ini akan sama dengan Instagram Stories, yaitu akan memiliki banyak fitur edit foto dan video untuk membuat Fleet tersebut menjadi menarik. Sebab beberapa waktu lalu, perusahaan Twitter telah membeli Chroma Labs, yaitu sebuah startup pengembang aplikasi penyunting foto dan video populer Chroma Stories.
Tidak disebutkan berapa banyak uang yang dihabiskan untuk membeli Chroma Labs tersebut, tetapi yang pasti. Setelah Twitter membeli Chroma Labs, seluruh tim Chroma Labs akan bergabung dengan tim desain, produk, dan juga tim teknis di Twitter.
Editor: DayuAkbar