Semenjak penyebaran wabah Corona terjadi, banyak pabrik smartphone yang terdampak akibat penyebaran wabah virus tersebut, yang menjadi masalah utamanya adalah dikarenakan hampir semua fasilitas smartphone berlokasi di negara China. Disaat hal tersebut terjadi, Samsung baru-baru ini menerapkan cara baru untuk mengurangi dampak tersebut.
Bagi Samsung, dampak penyebaran virus Corona terhadap proses produksi perangkat Samsung terbilang minimal, alasannya dikarenakan Samsung telah memindahkan sejumlah fasilitas produksinya ke negara Vietnam, yang pada awalnya bertujuan untuk menghemat biaya produksi.
Meskipun begitu, tetap saja Samsung masih terbilang cukup terdampak, hal ini dikarenakan jumlah pemasok komponen perusahaan tersebut berasal dari China. Beberapa sumber mengatakan bahwa penjualan smartphone Samsung juga ikut terdampak dikarenakan wabah tersebut, sehingga penjualan menjadi cukup menurun.

Dengan alasan tersebutlah, Samsung langsung meluncurkan sebuah layanan pengiriman untuk penjualan produk mereka di Korea Selatan. Layanan pengiriman terbaru ini hanya berlaku untuk sejumlah area di Korea Selatan, dimana pembeli lini Samsung Galaxy S20 akan menerima smartphone tersebut berdasarkan lokasi yang sudah ditentukan oleh mereka.
Galaxy S20 bisa pengguna gunakan selama seharian, setelah itu calon pembeli dapat memutuskan untuk membeli atau tidak produk tersebut. Jika tidak jadi membeli, maka Samsung akan kembali mengambil produk tersebut.
Selain itu, Samsung pun menurunkan jumlah experimental zones pada toko mereka, yang biasanya dipakai oleh para calon konsumen untuk mencoba produk. Contohnya untuk Samsung Galaxy S20, Samsung hanya membuka 9 tempat di toko. Jumlah ini turun drastis dibandingkan 130 tempat saat Samsung merilis lini Samsung Galaxy Note 10.
Editor : Salman “mmonrz”























