Google mengklaim Play Protect yaitu sistem perlindungan malware pada sistem operasi (OS) Android telah melakukan pemblokiran malware sebanyak 1,9 miliar malware di Android yang berasal dari aplikasi non Play Store
Yang dimaksud aplikasi non Play Store adalah aplikasi yang diinstal atau didownload oleh pengguna Android menggunakan aplikasi pihak ketiga atau tidak menggunakan aplikasi Google Play Store. Angka 1,9 miliar malware ini meningkat dari 1,6 miliar yang tercatat selama tahun 2017 dan tahun 2018.
Meningkatnya jumlah malware yang diblokir oleh Play Protect ini bisa memungkinkan dua hal.
Pertama, Play Protect telah menjadi lebih baik dari sebelumnya dalam mendeteksi dan memblokir malware sebelum bisa menyusup ke dalam sistem operasi Android.
Kedua, karena lebih banyak pengguna Android yang menginstal aplikasi dari luar aplikasi Google Play Store baik yang disengaja maupun tidak disengaja.
Play Protect sendiri baru tersedia untuk Android pada bulan Mei 2017, tepatnya tiga tahun yang lalu. Sebelum adanya Play Protect, banyak pengguna Android yang telah terkena malware, hal tersebut terjadi karena mereka menginstal aplikasi ditempat yang tidak aman, membuka situs judi online, dan lain sebagainya.
Untuk memberantas malware tersebut, akhirnya Google merilis Play Protect. Fitur Play Protect ini sudah terpasang langsung pada semua ponsel Android. Saat ini, Play Protect mempunyai banyak fungsi, salah satu fungsi utamanya adalah memblokir malware yang ada pada Android.
Editor : Salman “mmonrz”