Setelah ESL One Hamburg 2019 selesai, peta kekuatan team DOTA 2 menjadi kacau dan tidak sinkron seperti dulu kala. Diikuti 12 tim dari penjuru dunia, dan kini sudah empat tim yang harus berkemas pulang setelah tampil mengecewakan sepanjang group stage yang berlangsung tiga hari. Team tanpa organisasi seperti Fighting PandaS bentukan Jacky “EternalEnVy” Mao dan team Quincy Crew milik kedua bersodara SumaiL dan YawaR, benar-benar harus menelan rasa pahit karena harus menerima kegagalan.
Selain itu, kekecewaan yang lebih besar lagi datang pada Team Liquid yang ikutan tidak lolos group stage, roster pindahan Alliance ini, lagi-lagi membawa hasil yang kacau balau dan ironisnya roster baru Alliance malah lolos bahkan sudah masuk Upper Bracket.
Virtus.pro dan Ninjas in Pyjamas yang juga baru merombak besar rosternya juga masih terlihat suram prospeknya, meskipun masih dengan hasil yang pas-pasan dan selamat ke playoffs. Keduanya akan bertemu di Lower Bracket yang berarti salah langkah sekali lagi sama dengan tereliminasi.
Untuk team Asia, TNC Predator mendapat pujian pada turnamen kali ini dengan performa luar biasa di grup B setelah rosternya menjadi bercampur kebangsaan, setelah anggotanya Kuku dan eyyou dikeluarkan.
The Group Stage for #ESLOne Hamburg is officially over! Check out the Recap and get ready for some hype Dota 2 tomorrow at the Barclaycard Arena!
See you there ? pic.twitter.com/CFJ8SFbyGK
— ESL Dota2 (@ESLDota2) October 24, 2019
Masih tersisa tiga hari lagi untuk ESL One Hamburg 2019 yang tinggal menjalankan match playoffnya untuk memperebutkan total hadiah 300.000 USD.
Editor ; Salman “mmonrz”