Laptop berdimensi besar selama ini sudah menjadi teman setia bagi prosessor quad-core, dan formula ini sudah berjalan dari tahun ke tahun. Selama ini kita sudah melihat banyak prosessor quad-core yang ditanamkan pada laptop berdimensi besar dan tampaknya harapan pupus bagi kita untuk melihat prosessor yang sama ditanamkan pada laptop yang dimensinya lebih kecil.
Kehadiran prosesor Intel Core Generasi 8 tampaknya akan mulai mengubah formula tersebut. Bulan Agustus lalu Intel merilis core prosessor generasi ke-8 yang tampaknya juga bakal ditanamkan pada laptop sekelas 2-in-1 maupun ultrabook. Dengan begitu, di masa depan konsumen tampaknya akan melihat kehadiran prosessor empat inti di banyak produk laptop semacam itu.
Di bulan Agustus 2017, Intel secara resmi merilis empat varian Core Generasi 8 seri U yang memang didesain untuk laptop ringan dan tipis. Keempat varian tersebut meliputi:
- Core i5 -8250U
- Core i5-8350U
- Core i7-8550U
- Core i7-8650U
Keempat varian prosessor Intel Core Generasi 8 tersebut memiliki empat inti dengan delapan thread. Keempatnya mulai dari base clock sebesar 3.4 GHz sampai 4.2 GHz. Walau mungkin masih perlu ditunggu bagaimana performa sesungguhnya yang ditawarkan oleh keempat varian Core Generasi 8 tersebut, orang tentu bertanya-tanya apa yang ditawarkan oleh mereka?
Setidaknya di atas kertas Intel menyebut peningkatan performa di Core Generasi 8 yang dijanjikan mencapai 40 persen lebih tinggi dibandingkan generasi sebelumnya (Core Generasi 7). Janji semacam itu berani diumbar oleh Intel oleh karena adanya perbaikan di sisi desain, teknologi pemrosesan, dan arsitektur. Dikutip dari laman Info Komputer, Intel menyebut Core Generasi 8 sebagai pencapaian unik yang hanya terjadi sekali dalam satu dekade.
Bukan Versi Masa Depan
Hanya saja perlu diingat bahwa prosessor Intel Core Generasi 8 bukanlah proyeksi yang menggantikan Kaby Lake (Core Generasi 7), melainkan hanya merupakan versi pembaharuan dari generasi 7. Apakah ia menjadi sebuah tantangan serius bagi AMD Ryzen? Sulit dijawab.
Baca juga: Fakta-fakta terkait Prosessor Intel Generasi 7 Kaby Lake
Akan tetapi yang jelas Intel menggabungkan lebih dari satu fabrikasi dan arsitektur dalam satu generasi, dan ini diterapkan pada prosessor Intel Core Generasi 8. Formula semacam ini menjadikan Intel sebagai perusahaan mikro prosessor yang melanggar “aturan”-nya sendiri terkait dengan perilisan prosessor baru. Sebelumnya Intel selalu mengedepankan pembuatan arsitektur dan fabrikasi terbaru setiap generasi anyar dirilis.
Dalam hal fabrikasi, Intel Core Generasi 8 masih setia dengan fabrikasi 14nm+. Yang menarik adalah kabar bahwa Intel tetap akan memasukkan fabrikasi 10nm+ untuk generasi masa depan prosessor mereka, yang dipersiapkan dengan code name Cannon Lake dan Coffee Lake.
Beberapa Laptop yang Beruntung
Dalam ajang IFA 2017 di Berlin yang sudah dihelat awal September lalu, beberapa produsen laptop sudah mengumumkan pembaharuan untuk beberapa model laptop yang mereka rilis, di antaranya adalah:
- Dell XPS 13 (kabarnya memperoleh Core Generasi 8 yang perangkatnya dirilis 12 September)
- Asus Zenbook 13 UX331
- Asus Zenbook 3 Deluxe
- Acer Spin 5 (kabarnya akan dirilis bulan September)
- Acer Swift 5 (kabarnya akan dirilis bulan Desember)
- Lenovo Yoga 920
Sementara itu, Intel sendiri belum merilis kabar apapun terkait dengan kehadiran Coffee Lake. Core satu ini memang diproyeksikan sebagai pesaing terberat untuk AMD Ryzen, yang konon katanya sudah berhasil melampaui kemampuan Intel untuk prosessor high end.
Baca juga: Preview AMD Ryzen 7 1800X
Beberapa informasi yang bocor keluar menyebut bahwa Coffee Lake bakal memperoleh jumlah inti antara empat-core sampai delapan-core. Tentunya kita berharap akan memperoleh informasi lebih lanjut tentang kabar tersebut.