Call of Duty: Infinite Warfare bakal dirilis pada tanggal 4 November mendatang. Para penggemar hanya perlu menunggu dua hari lagi sampai game tersebut dirilis, kecuali bila sang penggemar tinggal di Inggris. Adalah CEX, retailer yang memiliki spesialisasi di bidang penjualan game dan gadget, yang sudah merilis game tersebut lebih awal.
1 November lalu adalah momen di mana CEX mulai menjual Call of Duty: Infinite Warfare lebih awal, di mana gamers hanya perlu menebusnya seharga £90. Adalah seorang gamer dengan user ID Instagram Verace-ridz mengklaim bahwa dia memperoleh Call of Duty: Infinite Warfare dari CEX.
Apa yang dia dapatkan adalah Call of Duty: Infinite Warfare Legacy Edition. Ini merujuk pada paket bundling dimana seseorang bakal mendapatkan versi remastered dari Call of Duty 4: Modern Warfare. Versi remastered yang disediakan merupakan sebuah rilisan ulang Call of Duty 4 yang hadir dalam versi HD.
Hanya saja tampaknya ini bukanlah kali pertama CEX menjual sebuah game lebih awal dibandingkan tanggal rilisan resminya. Awal tahun ini, game Uncharted 4 bisa dibeli dua minggu sebelum tanggal perilisan resminya. Beberapa waktu kemudian Sony mengumumkan bahwa kopian game yang dimaksudkan untuk dirilis, rupanya telah dicuri.
Para penggemar Call of Duty: Infinite Warfare tentu saja masih harus menunggu sampai game tersebut dirilis pada tanggal 4 November. Indonesia tampaknya tidak bakal kebagian urutan pertama. Ditributor resmi Activision, World Wide CD ROM, sudah lama dikenal sebagai pihak yang sangat ketat untuk urusan distribusi game, apalagi untuk judul populer seperti Call of Duty.
Meski demikian, penggemar Call of Duty masih bisa mendapatkan Infinite Warfare dengan cara melakukan pre-load. Sayangnya cara ini hanya berlaku untuk penguna XboX One dan PS4. Belum ada pengumuman resmi apakah game yang sama bisa diunduh melalu PC. Menurut kabar, para penggemar Call of Duty bisa berharap bahwa game tersebut bisa diunduh mulai 1 November kemarin.
Jalan cerita dalam Infinite Warfare kemudian berkembang ketika pos-pos koloni di Solar System kemudian memancing kaum radikal militan yang mencari cara untuk mengontrol mereka. Keserakahan kaum radikal itulah yang kemudian membuat koloni Earth berada dalam posisi sulit. Selanjutnya, UNSA kemudian membentuk tim militer untuk mengatasi masalah tersebut.