Hello sobat pemmzchannel, kemarin pada hari Minggu tanggal 20 Maret 2016 di selenggarakan Final daripada League of Legends Garuda Series Season 6, yang di gelar di The Ice Palace, Lotte Shopping Avenue yang terletak di bilangan Kuningan, Jakarta Selatan.
League of Legends Garuda Series Season 6 telah berjalan dari awal tahun dengan peserta 10 team dari berbagai wilayah indonesia, dan pada final season ini dua team yang berhasil melaju ke babak final ialah Revival eSports dan Kanaya Gaming
Berikut ini adalah liputan langsung dari lokasi acara dan overview dari match Grand Final League of Legends Garuda Series Season 6
Road to final
Sebelum menuju ke babak final, regular season dari League of Legeds Garuda Series Season 6 sendiri berjalan selama 9 minggu, dan Revival esports berhasil menyapu bersih semua pertandingan pada fase grup tanpa kalah sekalipun, sementara Kanaya gaming sendiri tidak kalah baiknya dengan memenangkan pertandingan sebanyak 15 kali dan kalah hanya kalah dua kali dalam pertandingan melawan Revival eSports dan kalah sekali melawan Zero Latitude.
Sementara itu selain Revival dan Kanaya, ada juga Zero Latitude dengan hasil fase grup yang serupa dengan Kanaya dan juga Team Terserah yang berhasil melaju ke babak playoffs melalui tie breaker karena di posisi ke-empat terdapat juga Jakarta Juggernauts dan Jokes On You.
Melaju ke babak playoffs Revival berhadapan dengan Team Terserah, sementara itu Kanaya berhadapan dengan Zero Latitude, dan masing masing Revival dan juga Kanaya berhasil menyapu Terserah dan Zero Latitude dengan skor yang convincing 2-0. Dengan itu Revival eSports dan Kanaya Gaming berhak menuju Grand Final dari LGS Season 6
Profile Team
Revival eSports
- Park ‘OPM’ Jun Seo – Top
- Bayu ‘Cruzher’ Putera – Jungle
- Vallen ‘apple’ Novianto – Mid
- Rully ‘whynuts’ Sandra Sutanto – ADC
- Kim ‘cVmax’ Geonuk – Support
Revival eSports adalah tim yang terbentuk pada akhir 2015, Revival sendiri memiliki anggota bekas pecahan dari tim Jakarta Juggernauts dan Underground Demons, tim debutan LGS Season 6 ini berhasil menyapu bersih fase grup tanpa kalah sekalipun berkat aksi dari Park ‘OPM’ Jun Seo di top lane yang tidak pernah kalah sekalipun.
Kanaya Gaming
- Tobias ‘Oceans Eleven’ Randy Varianto – Top
- Yehezkiel ‘Phoenix’ Patric – Jungle
- Brian ‘BananaHammock’ Wijaya – Mid
- Keny ‘The Chupper” Marcelino – ADC
- Ruben ‘rubeN’ Sutanto – Support
- Andre ‘Andre’ Culham – Sub
Kanaya Gaming adalah tim yang sudah malang melintang di pentas LGS. Pada awalnya tim ini bernama Duck in a Box, Mereka sudah meraih juara sebanyak dua kali berturut turut pada Season 4 dan 5 dan sebelum nya juga telah memasuki babak final pada Season 2 dan 3 saat masih sebagai Duck in a Box, dan akhir nya mereka berhasil mengalahkan Jakarta Juggernauts yang juga berhasil juara sebanyak tiga kali sejak Season 1 sampai dengan Season 3. Pemain yang menonjol dari tim ini ialah Keny ‘The Chupper” Marcelino dan Ruben ‘rubeN’ Sutanto.
Event Venue
Grand Final LGS Season 6 sendiri mengambil format Best of Five seperti final final sebelum nya. Grand Final LGS Season 6 di adakan di The Ice Palace, Lotte Shopping Avenue yang terletak di Kuningan, Jakarta Selatan. Acaranya sendiri tidak di pungut biaya yang ingin datang dan menonton langsung, akan tetapi di karenakan penonton yang hadir ternyata jumlahnya lebih besar daripada yang di bayangkan, maka kursi penonton pun di singkirkan dan semua penonton duduk di lantai. Jumlah penonton yang banyak pun memaksa petugas venue untuk menutup pintu masuk venue, tetapi organizer menyediakan layar besar untuk para penonton yang tidak bisa masuk, sehingga fans dari kedua tim tetap dapat menyaksikan pertandingan. Sementara itu terdapat juga presentasi dari Gigabyte, dan juga Logitech di akhir game pertama dan ada juga lomba cosplay pada akhir game kedua
Game Pertama
Pertandingan sendiri berjalan secara alot. Pada game pertama tidak ada aksi yang berarti dari kedua tim pada 10 menit pertama, lalu pada menit 12 Kanaya mulai meraih keunggulan dengan membunuh Park ‘OPM’ Jun Seo berkat ganking dari Yehezkiel ‘Phoenix’ Patric dan juga Ruben ‘rubeN’ Sutanto yang terus melakukan pressure pada top lane, dan lalu pada bottom lane Keny ‘The Chupper” Marcelino harus mati dengan opening dari Kim ‘cVmax’ Geonuk akan tetapi Kanaya langsung merespon dengan rubeN yang teleport ke bottom lane untuk membantu, dan akhirnya Rully ‘whynuts’ Sandra Sutanto harus terbunuh.
Permainan masih berjalan imbang sampai menit 17 saat rubeN berhasil mensolo kill OPM, dan serentak para penonton langsung bergemuruh berteriak nama rubeN. Lalu pada menit 25 Kanaya semakin unggul dengan counter engagement dari rubeN dan juga Curtain Call dari Chupper berhasil membunuh empat anggota dari Revival dan tidak lama kemudian bottom inhibitor dari Revival pun hancur.
Tidak lama kemudian Revival mampu sedikit mengejar setelah OPM di bantu oleh Cruzher berhasil membunuh rubeN di top lane dan juga menghancurkan turret pertama dari Kanaya. Namun sayang nya OPM terkena Curtain Call jarak jauh dari Chupper hanya 2 menit setelah itu. Pada menit 30 Cruzher yang terlalu agresif langsung di hajar dan bersamaan dari itu juga Kanaya berhasil membunuh Baron.
Keunggulan kanaya pun tidak terbendung lagi karena Baron buff dan akhirnya Kanaya menang pada game pertama dan sekaligus menjadi kekalahan pertama dari Revival setelah fase grup yang sempurna.
Game Kedua
Pada game kedua action sudah di mulai sejak awal dengan dua kill pertama menuju kepada Revival setelah OPM yang di bantu oleh Cruzher berhasil membunuh rubeN sampai dua kali karena rubeN terlalu percaya diri dalam menhadapi OPM di top lane. Namun pada menit 8 kali ini OPM yang terlalu percaya diri dengan flash ke bawah tower daripada rubeN dan harus membayar dengan nyawanya sendiri. Pada menit 11 aksi di top lane belum selesai dengan Cruzher juga berhasil membunuh rubeN kembali.
Lalu peperangan besar terjadi pada menit 12 di awali dengan engagement dragon oleh Revival dan Kanaya yang sadar langsung memburu Revival, walaupun sebagian dari Revival berhasil keluar dari area dragon, Andre ‘Andre’ Culham sudah siap dengan jebakan dari belakang, akibatnya OPM, cVmax, apple, dan Cruzher harus mati. Tidak lama setelah itu Kanaya kembali menghancurkan Revival di mid lane dengan membunuh semua anggota dari Revival, berawal dari Teleport sempurna dari rubeN dan Kanaya langsung menhancurkan inhibitor dari Revival.
Pada menit 29 Revival mencoba membunuh Baron, namun Kanaya memiliki vision dalam Baron pit dan mereka pun memburu Revival, Revival langsung mencoba kabur namun mereka gagal dan Kanaya pun berhasil membunuh semua anggota Revival dan memenangkan game kedua dan membuat Kanaya hanya perlu satu game lagi untuk menjadi Juara LGS Season 6 yang ketiga kalinya.
Game Ketiga
Pada game ketiga Kanaya langsung memacu gas dengan membunuh Cruzher dan cVmax pada bottom lane dan memberikan keunggulan awal pada menit ke-empat. Pada menit 10 lagi lagi rubeN dengan Nautilus nya berhasil mensolo kill OPM.
Lalu menit 14 terjadi pertarungan besar di top jungle dengan Kanaya memulai dengan membunuh OPM, akan tetapi Revival pun membalas dengan whynuts yang berhasil membunuh Phoenix dari jarak jauh dan mencederai anggota Kanaya lain nya, rubeN yang tertinggal pun di keroyok oleh Revival.
Keadaan Revival pun semakin buruk dengan OPM yang di hajar habis habisan di top lane oleh Kanaya, bersamaan dengan itu di mid lane Chupper berhasil mendapatkan double kill dengan membunuh apple dan cVmax. Tidak lama setelah itu peperangan kembali terjadi di midlane dengan awalnya Revival berhasil membunuh dua dari Kanaya, akan tetapi Kanaya langsung membalas seketika dengan membunuh Cruzher dan cVmax, dan Kanaya langsung menuju Baron dan membunuh nya. Revival mencoba menganggu Kanaya dalam Baron pit, namun Kanaya yang sudah terlalu kuat karena Cosplay Winners langsung menyapu 3 anggota Cosplay Winners dan di lanjutkan dengan membunuh Cosplay Winners.
Kanaya dengan dua big buff langsung menuju ke midlane dan menghancurkan inhibitor dari Revival. Revival tidak bisa berbuat banyak walaupun mereka mencoba untuk menahan serangan dari Kanaya. Kanaya pun beralih ke bottom lane dan mereka langsung menhancurkan inhibitor kedua dari Revival, dan Chupper pun menghancurkan Revival dan mendapatkan Triple Kill. Dengan itu usai sudah pertahanan dari Revival, dengan itu Kanaya pun menjadi juara dari League of Legends Garuda Series Season 6 untuk yang ketiga kalinya secara beruntun.
End of Event
Final dari LGS Season 6 sangatlah meriah dan di susun dengan rapi dan professional oleh Garena Indonesia. Selain Kanaya yang menjadi Juara dari LGS Season 6 ada juga juara cosplay yang di menangkan oleh Dida Putra yang berkostum sebagai Braum.
Untuk akhir dari liputan, kami akan menyisipkan galeri foto daripada Final LGS Season 6
Selamat untuk para pemenang, terima kasih untuk Garena Indonesia dan semua kru yang bertugas untuk memberikan kesempatan bagi pemmzchannel untuk meliput langsung Final dari League of Legends Garuda Series Season 6. Semoga pada Season 7 akan menjadi lebih baik lagi.
Dan sebagai teaser, pemmzchannel juga akan meliput secara langsung dari manila salah satu event eSports paling besar di dunia, ingin tahu event apa yang di maksud ?
Stay tuned di pemmzchannel.com!