Kabar mengejutkan datang dari dunia game mobile. Real Racing 3, salah satu game balap paling legendaris di smartphone, dipastikan akan mengakhiri perjalanannya. Electronic Arts (EA) memberi label perpisahan ini sebagai The Final Lap, sebuah penanda bahwa game yang menemani jutaan pemain selama bertahun-tahun kini benar-benar mendekati garis finis. Meski penutupannya dilakukan secara bertahap, keputusan ini tetap memunculkan banyak tanda tanya, terutama bagi para pemain setia.
Real Racing 3 dan Jejak Panjangnya di Dunia Game Mobile
Sejak pertama kali dirilis, Real Racing 3 dikenal sebagai game balap mobile yang menawarkan sensasi realistis. Mulai dari lisensi mobil ternama, sirkuit dunia nyata, hingga sistem balapan yang menuntut presisi, game ini berhasil menciptakan standar baru di masanya. Tak heran jika Real Racing 3 menjadi favorit pengguna Android dan iOS, bahkan masih dimainkan hingga sekarang.

Namun, seiring berjalannya waktu, lanskap game mobile berubah drastis. Hadirnya game balap baru dengan grafis lebih segar, fitur sosial yang lebih kuat, serta model permainan yang lebih ramah pemain membuat Real Racing 3 perlahan tertinggal. Meski memiliki basis penggemar loyal, inovasi yang terbatas membuat daya saingnya terus menurun di tengah pasar yang semakin agresif.
EA memilih pendekatan penutupan bertahap sebagai bentuk penghormatan terhadap komunitas pemain. Game ini akan segera ditarik dari App Store dan Google Play Store, sehingga pengguna baru tak lagi bisa mengunduhnya. Selain itu, fitur pembelian dalam aplikasi juga akan dihentikan, yang berarti pemain tidak bisa lagi membeli konten tambahan atau mata uang premium.
Puncaknya, seluruh server Real Racing 3 dijadwalkan akan dimatikan secara permanen pada Maret 2026. Karena game ini sangat bergantung pada koneksi server untuk penyimpanan data dan akses konten, maka setelah server ditutup, game praktis tidak bisa dimainkan sama sekali. Bagi banyak pemain, ini bukan sekadar kehilangan game, tapi juga kenangan dan progres yang sudah dibangun bertahun-tahun.
Strategi EA dan Masa Depan Game Balap Mobile
Meski EA tidak menjelaskan alasan resmi di balik keputusan ini, langkah tersebut diduga berkaitan dengan strategi bisnis. Pendapatan yang tak lagi optimal serta biaya operasional server menjadi pertimbangan utama. Di sisi lain, persaingan game balap mobile semakin ketat dan menuntut pembaruan cepat, sesuatu yang sulit dipenuhi oleh game lawas seperti Real Racing 3.

Menariknya, EA tidak sepenuhnya meninggalkan genre balap. Mereka masih memiliki lini kuat seperti Need for Speed dan seri F1 yang terus dikembangkan. Bahkan, game F1 terbaru dijadwalkan mendapat konten tambahan untuk musim balap berikutnya. Ini menandakan bahwa EA lebih memilih fokus pada judul dengan potensi jangka panjang dibanding mempertahankan game lama yang performanya terus menurun.
Bagi pemain, momen The Final Lap bisa menjadi waktu yang tepat untuk menikmati sisa balapan, mengenang keseruan lama, sekaligus bersiap menyambut era baru game balap mobile yang lebih modern dan kompetitif.
Baca juga:
- Daftar Pemenang The Game Awards 2025 Lengkap: GTA 6 & Hades 2 Berjaya!
- Promo Liburan Epic Games 2025, Hogwarts Legacy 0 Rupiah!
- 5 Rekomendasi Controller Game Terbaik untuk Liburan Akhir Tahun
Cari gadget berkualitas dengan harga terbaik? Temukan pilihan laptop, PC, dan komponen PC dengan harga terbaik hanya di Pemmz.com.
Cari tahu juga update berita terkini dan teraktual seputar teknologi dan gadget di Pemmzchannel.com.




















