Review MSI Raider 18 HX AI: Harga Laptop 72 Juta, Waras atau Gimmick?

Pernahkah kamu membayangkan sebuah laptop gaming seharga mobil? Perkenalkan, MSI Raider 18 HX AI. Laptop ini dibanderol dengan harga fantastis mencapai Rp 72.500.000.

Namun, di harga segini, ia tidak boleh sekadar cepat; ia harus sempurna. Apa yang memicu perdebatan? Pertama, MSI menyandingkan prosesor ‘Core Ultra’ yang dikenal efisien, bersama GPU monster RTX 5080. Oleh karena itu, kita perlu tahu: apakah harga 72 juta ini masuk akal, atau cuma trik pemasaran semata? Mari kita investigasi.

MSI Raider 18 HX AI: Definisi Desktop Replacement

Pertama, kita bahas positioning laptop ini. Ini adalah laptop 18 inci yang masif dan berat. Artinya, ini BUKAN laptop untuk mobilitas sehari-hari. Ia adalah Desktop Replacement murni.

Review ASUS ExpertBook PM3 yang sedang menjalani uji ketahanan ekstrem dengan disiram air dan diinjak kaki untuk membuktikan kualitas laptop badak yang tetap menyala.

Review Lenovo Legion 5i 15IRX10: Bukan yang Terkencang, Tapi Kenapa Jauh Lebih Aman?

08/11/2025

Laptop MSI Raider 18 HX AI berukuran 18 inci yang diset-up di meja kerja, mendefinisikan konsep desktop replacement dengan port Thunderbolt 5. — MSI Raider 18 HX AI adalah desktop replacement murni dengan port Thunderbolt 5 yang future-proof.

Bodi besar ini adalah trade-off yang disengaja. Fungsinya jelas: menampung sistem pendingin monster, layar 18 inci, dan performa gila di dalamnya. Selain itu, build quality-nya solid dengan estetika Core Black yang khas MSI. Menariknya, laptop ini sudah dilengkapi port bleeding-edge seperti Thunderbolt 5. Kecepatan transfernya mencapai 120 Gbps.

Membedah Mitos “Core Ultra”

Sekarang, mari kita jawab pertanyaan di awal. Apakah kombinasi Core Ultra efisien dan RTX 5080 adalah akal-akalan hemat biaya? Jawabannya: Salah besar.

Tampilan layar CPU-Z pada unit MSI Raider 18 HX AI yang mengonfirmasi penggunaan prosesor Intel Core Ultra 9 285HX Arrow Lake. — Validasi spek MSI Raider 18 HX AI: Menggendong CPU Arrow Lake desktop class.

Faktanya, kuncinya ada pada huruf “HX” di nama prosesor (Core Ultra 9 285HX). Chip ‘HX’ ini adalah flagship tertinggi Intel. Ini adalah silikon kelas desktop yang di-repackage untuk laptop. Dengan demikian, ini adalah chip laptop Intel PALING MAHAL, bukan yang paling irit.

Lalu, kenapa diberi nama ‘Ultra’ dan NPU? Ini adalah strategi hybrid Intel.

Saat main game: CPU 24-core dan GPU RTX 5080 bekerja brutal.
Saat kerja ringan: NPU (Intel AI Boost) yang ambil alih. Ia mengurus noise cancelling atau blur background tanpa menyentuh CPU utama.

Oleh karena itu, ini adalah strategi engineering yang cerdas, bukan trik pemasaran

Fitur Penentu Harga 72 Juta

CPU-nya memang mahal. Namun, apa lagi yang membuat harganya setinggi itu?

Layar (God-Tier): Ini adalah layar 18 inci, 4K UHD+, MiniLED, 120Hz. Untuk Gamer, 4K di 18 inci sangat immersive. Untuk Profesional, ini MiniLED. Artinya, kontrasnya tinggi dan akurasi warnanya 100% DCI-P3. Singkatnya, ini layar no-compromise.
Infrastruktur (Cooling & Storage): Performa kencang butuh pendingin gila. MSI memberikan Cooler Boost 5 dengan 2 kipas dan 7 pipa tembaga. Selain itu, storage-nya adalah High Speed Combo: 2TB SSD Gen5 plus 2TB SSD Gen4. SSD Gen5 sangat absurd untuk loading game 8K, memastikan zero-bottleneck

Uji Performa: Seberapa Brutal?

Mari kita lihat data skornya.

Cinebench R23 (Multi-Core): 36.500 poin. Skor ini setara desktop high-end.
Suhu (Full Load): Suhu sempat menyentuh 105°C. Namun, itu hanya spike sesaat. Pendingin 7 pipa bekerja efektif menahan suhu stabil di rata-rata 85°C.

Bagaimana performa gaming 4K-nya?

Black Myth: Wukong (4K, Cinematic, RT Medium, DLSS-Q+FGx4): 140 FPS rata-rata.
Forza Horizon 5 (4K, Extreme, DLSS-Q+FG): 120 FPS rata-rata.

Ini terjadi karena tiga faktor: GPU RTX 5080, CPU 285HX yang kuat, dan DLSS/Frame Generation. Laptop ini menggunakan AI untuk menciptakan performa gila di resolusi 4K.

Kekurangan dan Final Verdict

Namun, ada satu kekurangan nyata pada laptop seharga mobil ini: Touchpad. Terdapat celah yang aneh antara bodi dan area klik. Feeling klik-nya tidak sempurna dan sering menyebabkan miss-click, sesuatu yang tidak seharusnya terjadi di harga 72 juta

Close-up area touchpad MSI Raider 18 HX AI yang memiliki celah desain aneh, menjadi kritik utama pada laptop gaming 72 juta ini. — Kritik serius: Touchpad MSI Raider 18 HX AI memiliki celah desain yang mengganggu pengalaman pengguna.

Jadi, apakah MSI Raider 18 HX AI ini worth it?

Jika kamu adalah power user (editor, 3D artist, gamer sultan) yang membutuhkan desktop zero-compromise yang harus mobile (meski berat), maka ini adalah salah satu mesin paling gila yang bisa kamu beli di 2025. Ini adalah definisi desktop replacement yang sesungguhnya.