Tahun 2025 menjadi panggung pembuktian bagi raksasa teknologi asal Tiongkok, Xiaomi. Di tengah kondisi pasar global yang stagnan, performa Xiaomi Wearable 2025 justru mencatatkan anomali positif yang mengejutkan. Data terbaru dari firma riset Omdia untuk Kuartal 3 (Q3) memperlihatkan bagaimana Xiaomi berhasil “mencuri panggung” dengan pertumbuhan yang signifikan.
Secara global, total pengiriman perangkat wristband (gelang & jam pintar) mencapai 54,6 juta unit. Meski volume pasar hanya naik tipis 3%, nilai industrinya melonjak 12% hingga tembus USD 12,3 Miliar. Di sinilah Xiaomi bersinar; mereka mencatatkan pertumbuhan tahunan (Year-on-Year) sebesar 13%, angka yang jauh di atas rata-rata industri.
Xiaomi Wearable 2025 Kalahkan Dominasi “The Big Five”
Laporan tersebut menegaskan bahwa Xiaomi Wearable 2025 kini duduk nyaman di jajaran “Lima Raja” bersama Apple, Huawei, Samsung, dan Garmin. Kelima merek ini menguasai 63% pengiriman barang dan memegang 84% dari total uang yang beredar di pasar.
Ini menjadi sinyal buruk bagi brand kecil. Era “bakar duit” lewat perang harga murah sudah usai. Pemimpin pasar kini menggunakan kekuatan finansial mereka untuk membangun “tembok teknologi” yang tinggi, membuat pemain kecil semakin sulit bersaing.
Konsumen Pilih Fitur Premium (ASP Naik)
Ada tren menarik di balik kesuksesan Xiaomi Wearable 2025 dan kompetitornya. Rata-rata Harga Jual (ASP) perangkat wearable global naik 9% menjadi USD 225 (sekitar Rp 3,5 Jutaan). Konsumen kini lebih cerdas; mereka rela bayar lebih mahal demi fitur yang lebih kaya, meninggalkan perangkat basic yang minim fungsi.

Strategi Xiaomi pun berevolusi:
Entry Level: Seri Xiaomi Band tetap menjadi raja di segmen pemula, mendorong pertumbuhan kategori fitness tracker sebesar 12%.
Mid-Range: Di segmen harga USD 200-300, terjadi ledakan pertumbuhan 21%. Xiaomi mulai menyuntikkan fitur flagship seperti pemantauan kesehatan canggih ke segmen ini.
Masa Depan: Gen AI di Pergelangan Tangan
Segmen High-End (di atas USD 500) menjadi mesin uang baru dengan pertumbuhan 34%. Inovasi di level ini tidak lagi soal desain, tapi soal kecerdasan buatan (Generative AI).
Kehadiran fitur AI, seperti integrasi asisten suara Gemini di Galaxy Watch atau fitur satelit di Apple Watch, mengubah smartwatch menjadi “Pelatih Kesehatan Pribadi”. Analis Omdia, Jack Leathem, menyebut bahwa masa depan industri ini ada pada ekosistem kesehatan berbasis AI yang imersif. Untuk mewujudkannya, integrasi antara jam tangan, smart ring, hingga TWS akan menjadi kunci utama.
Baca juga:
- Tak Seperti Biasanya, Xiaomi Kini Kurangi Jumlah Ponsel Baru, Strategi Apa Ini?
- Terungkap! Ini Bedanya Xiaomi, Redmi, dan POCO yang Sering Bikin Orang Salah Paham!
- Raja Gaming 2025! Panduan Pilih HP Gaming Xiaomi Sesuai Budget
Cari gadget berkualitas dengan harga terbaik? Temukan pilihan laptop, PC, dan komponen PC dengan harga terbaik hanya di Pemmz.com.
Cari tahu juga update berita terkini dan teraktual seputar teknologi dan gadget di Pemmzchannel.com.





















