Bayangkan asisten digital yang kamu andalkan setiap hari, seperti ChatGPT-5, tiba-tiba justru menjadi sumber kebocoran data pribadi. Itulah realita mengejutkan yang baru-baru ini diungkap oleh perusahaan keamanan siber Tenable. Mereka menemukan adanya tujuh celah berbahaya pada sistem ChatGPT, termasuk versi terbarunya. Lebih menakutkan lagi, kelemahan ini tidak membutuhkan serangan rumit, cukup melalui trik sederhana, peretas bisa mengendalikan AI untuk mencuri informasi sensitif pengguna. Riset yang dijuluki “HackedGPT” ini membuka mata dunia bahwa kecerdasan buatan tak hanya bisa disalahgunakan, tapi juga bisa dimanipulasi untuk tujuan jahat.
Salah satu teknik yang ditemukan bernama indirect prompt injection, di mana perintah berbahaya disembunyikan di dalam halaman web atau komentar yang tampak normal. Saat AI mengakses situs tersebut, ia bisa “tertipu” dan tanpa sadar menjalankan perintah tersembunyi itu. Ini berarti, AI yang seharusnya membantu justru bisa berubah menjadi agen penyerang di balik layar.
Serangan HackedGPT, Ancaman Baru Tanpa Klik
Temuan paling mengkhawatirkan dari riset ini adalah adanya serangan 0-click attack, yaitu serangan tanpa interaksi pengguna. Artinya, kamu tidak perlu mengklik tautan atau mengunduh file berbahaya, AI bisa diretas hanya dengan perintah atau pertanyaan biasa yang kamu ketikkan. Dalam hitungan detik, sistem bisa membocorkan data pribadi atau informasi percakapan sensitif yang sebelumnya kamu anggap aman.

Yang lebih berbahaya lagi adalah teknik Persistent Memory Injection. Serangan ini memungkinkan hacker menanamkan kode berbahaya ke dalam “memori jangka panjang” ChatGPT-5. Dengan begitu, meski kamu menutup aplikasi atau memulai sesi baru, perintah jahat itu tetap aktif dan terus bekerja di balik layar. Bayangkan jika setiap kali kamu berbicara dengan asisten AI, semua yang kamu ketik diam-diam dipantau dan disalin oleh pihak lain—seolah ada mata-mata yang tak pernah tidur di dalam perangkatmu.
Risikonya semakin besar karena banyak pengguna kini menghubungkan ChatGPT dengan layanan pribadi seperti Gmail atau Google Drive. Jika serangan ini berhasil, maka bukan hanya percakapan yang bocor, tapi juga dokumen penting, email pribadi, hingga data pekerjaan bisa ikut terekspos. Dalam skenario terburuk, hasil manipulasi AI bisa dimanfaatkan untuk menyebarkan disinformasi atau mencuri identitas digital pengguna.
Saatnya Cerdas dan Waspada di Era AI
Menanggapi temuan ini, Tenable menyebut sebagian kerentanan telah diperbaiki oleh OpenAI, namun tidak semuanya tertutup sempurna. Artinya, potensi risiko masih ada, terutama bagi pengguna yang aktif menggunakan fitur seperti browsing atau memory di ChatGPT-5. Riset ini menjadi peringatan keras bahwa AI bukan lagi sekadar alat bantu pintar, tapi juga bisa menjadi celah baru bagi peretas jika tidak dijaga dengan sistem keamanan yang ketat.

Untuk pengguna biasa, kewaspadaan digital adalah pertahanan terbaik. Hindari membagikan informasi pribadi seperti nomor identitas, data keuangan, atau dokumen sensitif di platform AI. Sementara bagi pengembang, penting untuk memperkuat mekanisme deteksi dan proteksi terhadap prompt injection serta kebocoran data lintas fitur.
Fenomena “HackedGPT” bukan sekadar isu teknis, tapi refleksi dari masa depan keamanan digital yang semakin kompleks. Dunia kini memasuki fase di mana teknologi dan ancaman berjalan beriringan. Maka dari itu, sebelum kita benar-benar kehilangan kendali atas AI yang kita ciptakan, sudah waktunya bersikap lebih bijak dalam memanfaatkan teknologi ini. AI yang aman bukan hanya tanggung jawab perusahaan pembuatnya, tapi juga pengguna yang memahami risikonya.
Baca juga:
- Canva Resmi Terhubung ke ChatGPT, Bikin Desain Profesional Kini Semudah Mengobrol!
- OpenAI Bongkar Semuanya! Ternyata Begini Cara Orang Memakai ChatGPT (Sampai Dipakai Curhat).
- ChatGPT Tidak Bisa Dibuka? Ini 8 Cara Jitu untuk Mengatasinya!
Cari gadget berkualitas dengan harga terbaik? Temukan pilihan laptop, PC, dan komponen PC dengan harga terbaik hanya di Pemmz.com.
Cari tahu juga update berita terkini dan teraktual seputar teknologi dan gadget di Pemmzchannel.com.



















