Daya saing Apple di dunia teknologi sangat bergantung pada satu hal: kesuksesan proyek AI Siri baru mereka. Apple sedang berusaha keras menyuntikkan fitur AI canggih ke asisten suara ikonik mereka. Namun, sebuah bocoran terbaru dari internal perusahaan mengungkap fakta mengejutkan. Proyek perombakan besar-besaran Siri ini dilaporkan menghadapi masalah performa yang serius, membuat cemas para insinyur yang mengembangkannya.
Bocoran Mark Gurman: Insinyur Cemas dengan Performa AI Siri di iOS 26.4
Bocoran terbaru datang dari jurnalis teknologi terpercaya Bloomberg, Mark Gurman. Menurut laporannya, Apple terus berjuang untuk merombak Siri. Gurman menyebut bahwa beberapa insinyur Apple yang sedang menguji iOS 26.4 (versi OS yang dijadwalkan membawa AI Siri baru) kini menyuarakan kekhawatiran serius mereka.
We’re still several months away, but there are concerns from some people testing iOS 26.4 — the OS version slated to include the new Siri — about the voice assistant’s performance. https://t.co/FvElHvXcAJ
— Mark Gurman (@markgurman) October 19, 2025
Masalah utamanya adalah soal performa, meskipun Gurman tidak merinci masalah spesifiknya, laporan Bloomberg sebelumnya pada bulan Agustus lalu telah mengindikasikan bahwa para insinyur kesulitan memastikan Siri berfungsi dengan baik di berbagai aplikasi. Terutama dalam skenario krusial seperti aplikasi perbankan. Padahal, Apple telah bekerja keras untuk menghadirkan fitur-fitur canggih ini di iOS 26.4 yang rilis musim semi 2026 nanti:
- Aksi Lintas Aplikasi (In-app Actions): Siri seharusnya bisa melakukan tugas berbasis konteks di dalam aplikasi yang didukung. Misalnya, menambahkan item ke daftar belanja, mengirim pesan WA, atau memutar musik.
- Konteks Pribadi (Personal Context): Siri akan dapat memanfaatkan data pribadi untuk menawarkan layanan yang lebih personal, seperti mencari aplikasi Pesan untuk menemukan podcast spesifik yang pernah disebutkan teman Anda.
Petinggi AI Apple Mendadak Mundur, Kabur ke Meta?
Laporan buruk soal performa ini memberikan motif yang jelas di balik kepergian mendadak Ke Yang, seorang eksekutif AI kunci Apple. Padahal, Ke Yang baru saja ditunjuk sebagai kepala tim “Answers, Knowledge and Information” (AKI) beberapa minggu sebelumnya. Kini, Ke Yang dilaporkan langsung pindah ke kompetitor Apple yakni, Meta Platforms Inc.

Tim AKI yang dipimpin Ke Yang adalah tim yang sangat penting. Mereka bertugas untuk melengkapi AI Siri baru dengan kemampuan mengambil informasi yang diminta pengguna langsung dari web, mirip dengan apa yang dilakukan ChatGPT atau LLM lainnya. Kepergian pimpinannya di tengah masalah performa jelas merupakan pukulan telak.
Arsitektur V2 Ikut Gagal? Masalah Lama yang Terulang
Beberapa bulan lalu, para petinggi Apple, termasuk Craig Federighi (SVP Software Engineering), secara terbuka menyalahkan arsitektur Siri V1 (versi lama) atas kinerjanya yang buruk. Federighi menggantungkan semua harapan AI perusahaan pada arsitektur V2 yang dirombak total.
“Kami menemukan bahwa keterbatasan arsitektur V1 tidak membawa kami ke tingkat kualitas yang dibutuhkan pelanggan,” kata Federighi saat itu. Ia berjanji arsitektur V2 akan memenuhi standar Apple.
Namun, berdasarkan laporan Gurman hari ini, tampaknya arsitektur V2 yang digembar-gemborkan itu juga mengalami masalah besar. Apple kini dalam posisi sulit, berpacu dengan waktu untuk memperbaiki AI Siri baru mereka sebelum benar-benar kalah dalam perlombaan AI.
Baca juga:
- Apple Diam-Diam Siapkan Siri AI Baru, Fiturnya Bikin Google Assistant Minder!
- Apple Bikin Panas! Iklan Baru Apple Sindir Windows 11 yang Sering Error!
- Harga iPhone Turun Lagi, Model Lama Sekarang Murah Banget!
Cari gadget berkualitas dengan harga terbaik? Temukan pilihan laptop, PC, dan komponen PC dengan harga terbaik hanya di Pemmz.com.
Cari tahu juga update berita terkini dan teraktual seputar teknologi dan gadget di Pemmzchannel.com.


















