Di tengah kekhawatiran bahwa kecerdasan buatan (AI) akan membuat pelajar menjadi pasif, Google mengambil langkah berani dengan meluncurkan fitur Guided Learning Gemini. Terintegrasi langsung dalam chatbot AI andalannya, fitur ini diklaim bukan sekadar pemberi jawaban instan, melainkan sebuah tutor pribadi yang dirancang untuk mengasah kemampuan berpikir kritis dan memecahkan masalah secara mandiri. Namun, pertanyaan besar pun muncul: akankah fitur ini benar-benar menjadi revolusi dalam dunia pendidikan, atau justru menjadi “jalan pintas” baru yang membuat generasi mendatang semakin malas berpikir?
Memahami Cara Kerja Fitur Guided Learning Gemini: Lebih dari Sekadar Tanya Jawab
Berbeda dengan interaksi standar dengan AI yang langsung memberikan jawaban akhir, Guided Learning bekerja dengan cara yang lebih interaktif dan mendalam. Ketika seorang pelajar mengajukan pertanyaan, terutama yang berkaitan dengan soal matematika, fisika, atau pelajaran STEM lainnya, Gemini tidak akan langsung menyodorkan hasil akhirnya.

Sebaliknya, Gemini akan bertindak sebagai seorang pemandu. Ia akan memecah masalah kompleks tersebut menjadi beberapa bagian kecil yang lebih mudah dicerna. Gemini akan memberikan petunjuk, pertanyaan pancingan, dan bimbingan langkah demi langkah (step-by-step) yang mendorong pelajar untuk menemukan jawabannya sendiri. Pendekatan ini didesain untuk membangun pemahaman konseptual yang kuat, bukan sekadar hafalan rumus atau jawaban sesaat.
Menjawab Kekhawatiran Dunia Pendidikan
Kehadiran AI generatif seperti Gemini memang sempat menimbulkan kekhawatiran di kalangan pendidik. Banyak yang takut siswa akan menyalahgunakannya untuk mencontek atau menyelesaikan tugas tanpa usaha. Google tampaknya mendengar keresahan ini dan merancang fitur Guided Learning Gemini sebagai solusinya.
Tujuan utamanya adalah untuk mengubah AI dari “mesin contekan” menjadi “asisten belajar”. Dengan membimbing siswa melalui proses pemecahan masalah, fitur ini diharapkan dapat meningkatkan keterampilan analitis dan menumbuhkan rasa percaya diri dalam menghadapi tantangan akademis. Pelajar tidak lagi hanya menjadi penerima informasi pasif, tetapi didorong untuk menjadi peserta aktif dalam proses belajar mereka sendiri.
Potensi dan Tantangan di Masa Depan
Tidak dapat dipungkiri, potensi fitur Guided Learning Gemini sangatlah besar. Fitur ini dapat menjadi alat pemerataan pendidikan, memberikan akses ke “tutor pribadi” berkualitas bagi siswa di mana pun mereka berada, tanpa terhalang oleh biaya atau geografi. Bagi pelajar yang malu bertanya di kelas, Gemini bisa menjadi teman diskusi yang sabar dan selalu tersedia.
Namun, tantangannya pun nyata. Diperlukan pengawasan dan bimbingan dari guru serta orang tua untuk memastikan fitur ini digunakan sebagaimana mestinya. Tanpa arahan yang tepat, selalu ada risiko siswa akan mencari celah untuk kembali mendapatkan jawaban instan. Pada akhirnya, keberhasilan fitur ini akan sangat bergantung pada bagaimana ia diintegrasikan ke dalam kurikulum dan metode pengajaran yang sudah ada. Apakah ia akan menjadi suplemen yang memperkaya, atau justru disrupsi yang kontraproduktif? Hanya waktu yang akan menjawabnya.
Baca juga:
- Google Ngotot AI Overviews Tak Pengaruhi Trafik Website!
- Cara Klaim Google AI Pro Tanpa Bayar 15 Bulan dengan Akun Mahasiswa!
- Terdaftar di Google Play Console, Vivo Y04e Punya Desain dan Spesifikasi Begini!
Cari gadget berkualitas dengan harga terbaik? Temukan pilihan laptop, PC, dan komponen PC dengan harga terbaik hanya di Pemmz.com.
Cari tahu juga update berita terkini dan teraktual seputar teknologi dan gadget di Pemmzchannel.com.



















