Persaingan sengit antara Amerika Serikat (AS) dan Tiongkok di bidang kecerdasan buatan (AI) semakin memanas. Kali ini, DeepSeek AI buatan Cina yang baru-baru ini meluncurkan model terbarunya yaitu R1, dituding memiliki risiko keamanan. Tujuh senator dari Partai Republikan AS mendesak pemerintah untuk menyelidiki apakah DeepSeek mengumpulkan data sensitif dan mengirimkannya kembali ke pemerintah Tiongkok.
Para senator, termasuk nama-nama kayak Ted Budd, Marsha Blackburn, dan John Cornyn, mengirim surat rekomendasi agar Amerika lebih memprioritaskan pengembangan AI di dalam negeri. Mereka khawatir kemajuan pesat AI Tiongkok, termasuk DeepSeek, bisa mengancam keamanan nasional AS. Apalagi, sebelumnya, kehadiran DeepSeek ini sempat membuat saham perusahaan AI AS kayak NVIDIA mengalami gejolak.
Tiongkok sendiri membantah semua tuduhan ini. Pemerintah Negeri Tirai Bambu menyatakan tidak terlibat dalam aktivitas spionase dan menegaskan bahwa perusahaan teknologi mereka beroperasi secara independen. Namun, AS tampaknya belum yakin dan mungkin akan melakukan investigasi lebih lanjut.
Mengapa DeepSeek AI Dianggap Berbahaya?
DeepSeek bukan sekadar model AI biasa. Kemampuannya dalam pemrosesan bahasa alami (NLP) dan komputasi canggih membuatnya bersaing ketat dengan AI buatan AS seperti OpenAI dan Google DeepMind. Peluncuran DeepSeek R1 pada Januari lalu makin membuktikan jika Tiongkok tidak main-main dalam perlombaan AI global. Namun, yang menjadi kekhawatiran AS adalah:

- Potensi Pengumpulan Data: Beberapa pihak mencurigai DeepSeek dapat digunakan untuk mengumpulkan informasi sensitif dari pengguna di luar Cina.
- Keterkaitan dengan Pemerintah Tiongkok: Meski Tiongkok menyangkal, Amerika khawatir ada koneksi antara pengembang AI Tiongkok dengan militer atau badan intelijen negara itu.
- Dampak Ekonomi: Kesuksesan DeepSeek bisa menggeser dominasi AS di pasar AI, memengaruhi perusahaan seperti NVIDIA yang bergantung pada ekspor chip AI ke Tiongkok.
Jika investigasi benar-benar dilakukan, bukan tidak mungkin akan ada pembatasan baru terhadap AI buatan Tiongkok, mirip seperti larangan terhadap Huawei dan TikTok.
Apa Dampaknya Bagi Industri Teknologi Global?
Jika AS serius menginvestigasi DeepSeek, konsekuensinya dapat meluas ke seluruh industri teknologi:

- Perang Teknologi AS vs Tiongkok Makin Sengit – Ini dapat memicu pembatasan ekspor chip AI atau bahkan sanksi terhadap perusahaan Tiongkok.
- Perusahaan AI AS Bisa Tertekan – NVIDIA dan lainnya mungkin kehilangan pasar besar jika Tiongkok membalas dengan kebijakan protektif.
- Inovasi AI Bisa Terhambat – Jika kolaborasi internasional dibatasi, perkembangan AI global mungkin melambat karena persaingan yang terlalu ketat.
Sementara itu, Tiongkok terus berupaya membuktikan bahwa AI-nya aman dan independen. DeepSeek sendiri belum memberikan tanggapan resmi terkait tudingan ini. Namun, satu hal yang pasti: persaingan AI antara AS dan Tiongkok akan semakin panas, dan dunia teknologi harus bersiap menghadapi dampaknya.
Baca juga:
- Appdome Perkenalkan Plugin Anti-Spyware! DeepSeek Tak Bisa Lagi Intip Data Kamu!
- Perang AI Memanas! OpenAI Tekan AS untuk Jegal DeepSeek AI?
- Nokia 3210 Edisi FC Barcelona Resmi Meluncur, Dibekali Teknologi DeepSeek AI!
Cari gadget berkualitas dengan harga terbaik? Temukan pilihan laptop, PC, dan komponen PC dengan harga terbaik hanya di Pemmz.com.
Cari tahu juga update berita terkini dan teraktual seputar teknologi dan gadget di Pemmzchannel.com.





















