Kehadiran Axioo PONGO 775 sukses mengguncang pasar laptop gaming Tanah Air, menawarkan performa grafis kelas atas dari NVIDIA GeForce RTX 5070 dengan harga yang sangat agresif di kisaran Rp 20 jutaan. Pertanyaan besarnya, bagaimana Axioo mampu meracik formula “mustahil” ini dan apakah performanya sepadan dengan segala kompromi yang ada? Artikel ini akan mengupas tuntas semua aspek dari sang pendobrak pasar.
Desain dan Build Quality Axioo PONGO 775
Meskipun menyasar segmen harga terjangkau, Axioo PONGO 775 tidak terkesan murahan. Bodinya menggunakan material polikarbonat hitam matte yang solid, efektif menahan bekas sidik jari. Dengan ketebalan 27 mm dan bobot 2,35 kg untuk layar 16 inci, laptop ini memang tergolong chunky, namun memberikan kesan tangguh.

Engselnya pun terasa mantap dan dapat dibuka hingga 130 derajat tanpa goyah, memberikan kestabilan saat digunakan. Untuk input, keyboard chiclet dengan travel key 1,5 mm terasa nyaman untuk sesi gaming maupun mengetik panjang. Kehadiran backlight RGB dengan 15 pola yang bisa diatur via Axioo Control Center menjadi nilai tambah estetika. Di bawahnya, touchpad yang responsif dengan dukungan gesture memastikan navigasi berjalan mulus.
Layar dan Audio: Imersi Penuh untuk Gamer
Sektor visual menjadi salah satu keunggulan utama Axioo PONGO 775. Layar seluas 16 inci dengan resolusi WQXGA (2560×1600) dan refresh rate 180 Hz adalah spesifikasi impian para gamer kompetitif. Panel ini juga memanjakan mata dengan cakupan warna 100% sRGB dan kecerahan 300 nits, membuat visual game seperti Cyberpunk 2077 tampil hidup dan kaya detail. Kemampuan anti-silau juga teruji baik saat digunakan di luar ruangan.

Pengalaman imersif ini didukung oleh dua speaker berteknologi Sound Blaster Studio+ yang mampu menghasilkan suara jernih dan tebal, membantu mendeteksi langkah musuh atau menikmati ambience permainan dengan lebih baik.
Analisis Performa: Jantung RTX 5070 yang Sebenarnya
Inilah inti dari Axioo PONGO 775. Kartu grafis RTX 5070 di dalamnya didukung oleh Total Graphics Power (TGP) sebesar 115W, memastikan GPU dapat bekerja pada potensi maksimalnya. Teknologi terbaru NVIDIA DLSS 4 dengan Multi Frame Generation juga hadir, mampu meningkatkan frame rate secara signifikan. Saat diadu dengan MSI Katana 15 yang menggunakan CPU serupa (Intel Core i7-13620H) namun dengan GPU RTX 4070, PONGO 775 menunjukkan dominasinya:
- 3DMark Time Spy: Skor GPU PONGO 775 mencapai 12.200, jauh mengungguli Katana di angka 11.028.
- Valorant (2K High): Stabil di 180+ FPS, sedikit di atas Katana (170 FPS).
- Overwatch 2 (Epic): Mencapai 140 FPS, sementara Katana berada di sekitar 130 FPS.
- Cyberpunk 2077 (RT Medium, DLSS Performance): Berjalan mulus di 62 FPS, unggul dari Katana yang hanya mampu menyentuh 55 FPS.
Hasil ini membuktikan bahwa performa yang ditawarkan bukan sekadar gimik marketing.
Manajemen Suhu dan Baterai
Performa tinggi tentu menghasilkan panas. Dalam pengujian stress test, suhu CPU mencapai puncak 88°C dan GPU di 78°C, angka yang masih wajar untuk laptop gaming. Kipas akan terdengar cukup bising (48 dB) saat beban puncak, namun kembali senyap (32 dB) saat digunakan untuk tugas ringan.
Baterai 54Wh mampu bertahan sekitar 6 jam untuk Browse, namun hanya kuat sekitar 1,5 jam saat bermain game AAA. Untungnya, charger 150W yang ringkas dapat mengisi daya 50% dalam 45 menit.
Rahasia di Balik Harga Terjangkau: Strategi Value Engineering
Harga kompetitif Axioo PONGO 775 bukanlah sulap. Ini adalah hasil dari strategi value engineering yang cerdas. Axioo memangkas biaya dengan menggunakan sasis polikarbonat, webcam 720p yang standar, dan baterai berkapasitas secukupnya.
Selain itu, statusnya sebagai produk yang dirakit lokal membantu menekan bea impor dan biaya logistik. Margin keuntungan yang tipis dan manajemen garansi 3 tahun plus ADP yang efisien juga menjadi kunci untuk menghadirkan laptop ini ke pasar dengan harga yang fenomenal.
Kesimpulan: Jawaban untuk Gamer Cerdas
Axioo PONGO 775 adalah sebuah anomali yang berhasil. Meskipun ada kompromi di area kualitas build (non-metal) dan fitur sekunder seperti webcam, semua itu terasa sepadan jika melihat performa mentah yang ditawarkan. Dengan selisih harga hampir Rp 3 juta dari kompetitornya, laptop ini adalah pilihan paling logis bagi para gamer dan kreator konten dengan anggaran terbatas yang tidak mau berkompromi pada frame rate.
Tonton Review Lengkapnya!
Penasaran ingin melihat langsung performa dan tampilan fisik dari Axioo PONGO 775? Simak review lengkapnya di video dibawah ini untuk mendapatkan gambaran yang lebih detail dan visual.
Baca juga:
- Review TUF Gaming A14 – Sang RAJA Laptop Gaming Compact!
- 5 Bulan Lenovo LOQ Jadi Laptop Utama Kami Untuk Editing! Begini Ceritanya!
- MSI Stealth 14 Studio: Laptop GAMING Mini yang Siap Gaming, Editing dan AI Sekaligus!
Cari gadget berkualitas dengan harga terbaik? Temukan pilihan laptop, PC, dan komponen PC dengan harga terbaik hanya di Pemmz.com.
Cari tahu juga update berita terkini dan teraktual seputar teknologi dan gadget di Pemmzchannel.com.





















