Cisco, perusahaan teknologi terkemuka dunia, baru saja memperkenalkan serangkaian inovasi baru guna mendorong percepatan adopsi kecerdasan buatan (AI) dan penguatan keamanan siber di Indonesia. Upaya ini dilakukan melalui kerja sama strategis bersama BRIN (Badan Riset dan Inovasi Nasional), Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo), Indosat Ooredoo Hutchison, serta perusahaan teknologi global NVIDIA.
Kunjungan CEO Cisco Chuck Robbins dan President Jeetu Patel ke Indonesia menjadi momen krusial dalam memperdalam kerja sama di bidang transformasi digital. Keduanya menegaskan pentingnya membangun infrastruktur digital yang aman dan kuat, serta mengembangkan kapasitas sumber daya manusia sebagai fondasi utama untuk menyongsong era teknologi yang semakin maju.
Sebagai wujud nyata dari komitmen ini, Cisco meluncurkan program pelatihan melalui Cisco Networking Academy yang menargetkan 500.000 peserta dari Indonesia hingga tahun 2030. Program ini berfokus pada penguasaan keterampilan di bidang AI, jaringan komputer, dan keamanan siber. Program ini dirancang untuk menciptakan ekosistem digital yang inklusif dan berkelanjutan, sekaligus mempersiapkan talenta lokal bersaing di tingkat global.
AI Center of Excellence: Komitmen Konkret Cisco dalam Memperkuat Keamanan Digital Indonesia
Selain menjalin kolaborasi strategis dengan BRIN, Cisco turut mengambil peran penting dalam pengembangan AI Center of Excellence bersama Kementerian Kominfo, NVIDIA, dan Indosat. Pusat inovasi ini menjadi yang pertama di Indonesia dengan fokus pada teknologi kecerdasan buatan yang aman dan berdaulat. Sebagai bagian dari kontribusinya, Cisco menghadirkan infrastruktur keamanan digital canggih, termasuk:

- Sovereign Security Operations Center (SOC) Cloud Platform, yang merupakan sistem keamanan berbasis cloud pertama di Indonesia dan dirancang khusus untuk melindungi data nasional secara menyeluruh.
- Layanan Managed Security Services – Perlindungan ekstra untuk data dan kekayaan intelektual.
- Instance lokal Splunk – Solusi analisis data real-time agar dapat deteksi ancaman siber.
Dengan pendekatan ini, Indonesia diharapkan memiliki kendali penuh atas data dan teknologi, mengurangi ketergantungan pada solusi asing, sekaligus meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap layanan digital.
Investasi Cisco untuk Masa Depan Indonesia
Cisco tidak hanya fokus pada infrastruktur, tetapi juga pada pengembangan SDM. Melalui Cisco Networking Academy, mereka menargetkan sekitar 500.000 peserta terlatih di bidang AI, jaringan, dan keamanan siber dalam 6 tahun ke depan. Program ini mencakup:

- Pelatihan sertifikasi internasional – Meningkatkan daya saing talenta lokal.
- Kurikulum berbasis industri – Materi yang relevan dengan kebutuhan pasar kerja.
- Kolaborasi dengan universitas dan lembaga pelatihan – Memastikan akses pendidikan merata.
Dengan dukungan dari BRIN dan sektor swasta, Cisco ingin memastikan bahwa pertumbuhan teknologi di Indonesia tidak hanya tentang hardware, tetapi juga kesiapan SDM yang mumpuni.
Dengan AI Center of Excellence, pelatihan massal, dan infrastruktur keamanan siber terdepan, Indonesia memiliki peluang besar menjadi pemain utama di kancah teknologi global. Cisco tidak hanya membawa teknologi, tetapi juga mempersiapkan bangsa ini untuk menghadapi revolusi digital dengan lebih percaya diri.
Baca juga:
- 3 Tips Aman Beli Game Online, Hindari Kejahatan Siber!
- NVIDIA DRIVE Hyperion Platform Capai Tonggak Penting Keselamatan dan Keamanan Siber untuk Pengembangan AV!
- IBM dan Palo Alto Networks Kenalkan Platform Keamanan Siber Next Gen!
Cari gadget berkualitas dengan harga terbaik? Temukan pilihan laptop, PC, dan komponen PC dengan harga terbaik hanya di Pemmz.com.
Cari tahu juga update berita terkini dan teraktual seputar teknologi dan gadget di Pemmzchannel.com.























