Meskipun awal tahun 2025 sempat diwarnai dengan kekhawatiran soal tarif baru dari Amerika Serikat yang bisa mengganggu rantai pasokan global, ternyata industri PC justru tampil mengejutkan dengan pencapaian positif. Berdasarkan data dari Counterpoint Research, Pasar PC Global pada kuartal pertama tahun ini berhasil tumbuh sebesar 6,7% dibandingkan tahun lalu. Jika tahun lalu hanya ada 57,5 juta unit yang dikirim, tahun ini angka itu naik jadi 61,4 juta unit — sebuah sinyal bahwa pasar mulai pulih dan menunjukkan gairah baru.
Lenovo masih mendominasi sebagai produsen PC nomor satu dengan pangsa pasar sebesar 25%. Angka ini naik sekitar 1% dibanding tahun sebelumnya, menunjukkan mereka tetap solid dalam mempertahankan posisi puncaknya. Tapi yang paling mencuri perhatian justru datang dari Apple. Perusahaan asal Cupertino ini mencatat lonjakan pertumbuhan paling tinggi di antara semua pemain, yakni mencapai 17% dalam satu tahun terakhir. Saat ini, Apple berhasil mengamankan sekitar 10% dari semua pasar PC global.
Lenovo Kuasai Pasar PC Global di Q1 2025
Menurut analis dari Counterpoint, keberhasilan Apple ini tak lepas dari dua hal utama: semakin banyaknya pengguna yang beralih ke perangkat berbasis chip M3 dan strategi harga mereka yang lebih ramah kantong dibanding sebelumnya. Di sisi lain, brand besar lain seperti ASUS, HP, dan Dell juga masih menikmati pertumbuhan walau tidak sebesar Apple.

Memasuki kuartal pertama 2025, ketidakpastian sempat merebak akibat kebijakan tarif baru dari pemerintah AS yang menyasar berbagai produk teknologi. Untungnya, laptop termasuk dalam daftar pengecualian, sehingga sejauh ini dampaknya terhadap industri PC belum terlalu terasa. Hal ini memberikan napas lega, setidaknya untuk sementara waktu, bagi para produsen yang khawatir harga jual akan melonjak dan memukul permintaan pasar.
Namun, bayang-bayang ancaman masih belum sepenuhnya hilang. Pemerintah AS kabarnya akan segera mengenakan tarif baru untuk produk-produk semikonduktor dan komponen teknologi lain yang krusial untuk produksi PC, khususnya yang berkaitan dengan AI. Jika ini benar terjadi, harga perangkat, terutama yang berbasis teknologi AI, bisa saja naik signifikan. Kondisi ini tentu akan jadi tantangan berat bagi produsen yang ingin tetap bersaing di tengah persaingan yang semakin ketat.
PC AI: Harapan Baru atau Sekadar Tren Sementara?
Salah satu faktor yang mendorong pertumbuhan industri PC belakangan ini yaitu munculnya PC dengan fitur AI khusus, atau yang disebut AI PC. Sejak akhir 2024, perangkat ini mulai menarik perhatian konsumen. Banyak dari mereka mulai menyadari manfaat dari keberadaan NPU (Neural Processing Unit) yang memungkinkan perangkat bekerja lebih cerdas dan efisien, khususnya dalam tugas-tugas berbasis kecerdasan buatan.

Meski begitu, masih ada kekhawatiran bahwa kenaikan tarif dan biaya produksi akan membuat keuntungan vendor semakin tipis. Bahkan beberapa produsen besar seperti Lenovo dan ASUS sudah mempertimbangkan langkah serius untuk memindahkan produksi mereka keluar dari Tiongkok demi menghindari beban pajak tambahan.
Dengan kondisi pasar yang masih belum sepenuhnya stabil, pertanyaan besar pun muncul: apakah momentum positif ini bisa bertahan lama? Jawabannya bergantung pada banyak faktor — mulai dari keputusan politik soal perdagangan, seberapa kuat daya beli konsumen global, hingga seberapa cepat teknologi AI di dunia PC bisa berkembang jadi sesuatu yang benar-benar dibutuhkan banyak orang.
Baca juga:
- Saingi iPad Mini? Lenovo Tab One Hadir dengan Layar Luas dan Suara Super Jernih!
- Lenovo XS720 Rilis, SSD Gaya Lawas Tapi Ngebutnya Kebangetan!
- Desain Lenovo Legion Tab Gen 4 Bocor di Internet, Snapdragon 8 Elite Jadi Andalan?
Cari gadget berkualitas dengan harga terbaik? Temukan pilihan laptop, PC, dan komponen PC dengan harga terbaik hanya di Pemmz.com.
Cari tahu juga update berita terkini dan teraktual seputar teknologi dan gadget di Pemmzchannel.com.



















