Bayangkan sebuah smartphone yang bisa dilipat hingga empat kali lipat, atau Quad-Foldable berubah dari ukuran kecil menjadi layar besar seperti tablet hanya dengan beberapa kali membukanya. Konsep ini terdengar seperti sesuatu yang baru bisa kita lihat di film-film fiksi ilmiah. Tapi ternyata Samsung raksasa teknologi asal Korea Selatan sedang serius mempertimbangkannya. Namun, di balik ide yang futuristik ini, muncul pertanyaan besar: apakah kita sebagai pengguna benar-benar membutuhkan smartphone yang bisa dilipat sebanyak itu. Ataukah ini hanya sekadar eksperimen teknologi tanpa tujuan yang jelas?
Bocoran Samsung Quad-Foldable
Samsung sudah lama dikenal sebagai salah satu pelopor inovasi di bidang layar smartphone. Mereka tidak hanya memperkenalkan layar lipat biasa, seperti yang kita lihat pada seri Galaxy Z Fold dan Z Flip. Tetapi juga terus bereksperimen dengan konsep-konsep lebih ekstrem, seperti “stretchable display” yang bisa meregang. Kini, berdasarkan paten terbaru yang bocor, mereka sedang mengembangkan ponsel dengan teknologi quad-foldable sebuah perangkat yang bisa dilipat di empat titik berbeda. Membuatnya jauh lebih fleksibel daripada generasi foldable sebelumnya.

Namun, sebelum kita terlalu terpesona dengan ide smartphone super fleksibel ini, mari kita renungkan sejenak. Apakah quad-foldable benar-benar akan menjadi solusi untuk kebutuhan pengguna. Atau hanya sekadar bukti bahwa Samsung ingin terus terlihat sebagai inovator—meskipun tanpa alasan yang kuat?
Huawei Mate XT: Ponsel Tri-Foldable Pertama yang Membuka Jalan
Sebelum quad-foldable benar-benar menjadi kenyataan, Huawei sudah lebih dulu meluncurkan ponsel tri-foldable pertama di dunia, yaitu Huawei Mate XT. Dengan harga yang mencapai sekitar $3.500, Jelas bahwa perangkat ini bukan untuk konsumen biasa. Melainkan untuk kalangan tertentu yang ingin memiliki gadget paling mutakhir.

Jika ponsel dengan tiga lipatan saja harganya sudah setinggi itu, bagaimana dengan quad-foldable yang pasti memiliki mekanisme lebih rumit dan biaya produksi lebih mahal? Bisa dibayangkan, harganya mungkin akan melampaui $4.000 (sekitar Rp60 jutaan), menjadikannya barang mewah yang hanya bisa dimiliki segelintir orang.
Quad-Foldable: Antara Potensi dan Tantangan yang Harus Diatasi
Meskipun terdengar futuristik, ada beberapa alasan mengapa quad-foldable mungkin belum siap untuk diluncurkan dalam waktu dekat:

- Ketebalan dan Kenyamanan – Semakin banyak lipatan, semakin tebal pula perangkat saat dilipat. Bayangkan membawa smartphone yang tebalnya hampir seperti dompet kecil—apakah itu masih praktis?
- Harga yang Terlalu Tinggi – Seperti yang sudah disebutkan, biaya produksi yang tinggi akan membuat harga jualnya melambung, sehingga hanya segelintir orang yang mampu membelinya.
- Pasar yang Masih Sangat Khusus – Saat ini, ponsel lipat masih menjadi produk niche, ditujukan untuk profesional atau tech enthusiast yang menginginkan perangkat multifungsi. Quad-foldable mungkin akan semakin mempersempit pasar tersebut.
Untuk saat ini, Samsung tampaknya lebih berkonsentrasi pada pengembangan Galaxy Z Fold 7 dan Z Flip 7, yang merupakan penyempurnaan dari generasi sebelumnya. Quad-foldable mungkin masih akan menjadi konsep yang disimpan untuk beberapa tahun ke depan, terutama jika teknologi tri-foldable terbukti sukses di pasaran.
Jadi, apakah kita benar-benar membutuhkan smartphone quad-foldable? Atau ini hanya langkah berlebihan dalam dunia teknologi? Bagaimana pendapatmu?
Baca juga:
- Samsung Tab S10 FE Series Hadir, Tablet Flagship Harga Mid-Range!
- Performa Samsung Galaxy M56 Bocor di Geekbench, Netizen Kaget Lihat Skornya!
- Perbandingan Samsung Galaxy A Series vs M Series, Mana yang Lebih Gahar?
Cari gadget berkualitas dengan harga terbaik? Temukan pilihan laptop, PC, dan komponen PC dengan harga terbaik hanya di Pemmz.com.
Cari tahu juga update berita terkini dan teraktual seputar teknologi dan gadget di Pemmzchannel.com.



















