Keputusan mengejutkan datang dari perusahaan teknologi raksasa, Meta, setelah mereka resmi mengumumkan Hapus Messenger di Windows 11. Langkah ini diumumkan tidak lama setelah laporan dari WindowsLatest yang mengungkap bahwa aplikasi Messenger versi desktop akan berhenti berfungsi total mulai 14 Desember 2025.
Kabar ini mengejutkan banyak pengguna, terutama mereka yang mengandalkan Messenger untuk berkomunikasi melalui komputer. Aplikasi ini pertama kali dirilis pada 2020, dan selama lima tahun terakhir, menjadi salah satu sarana komunikasi lintas platform yang cukup populer di kalangan pengguna Windows. Dengan keputusan ini, pengguna hanya memiliki waktu kurang dari dua bulan untuk menyiapkan diri, termasuk melakukan pencadangan data percakapan agar tidak kehilangan riwayat chat mereka.
Alasan di Balik Keputusan Meta Hapus Messenger di Windows 11
Meta menilai bahwa mempertahankan versi desktop Messenger di Windows 11 maupun macOS tidak lagi efisien dari segi biaya maupun pengembangan. Perusahaan kini lebih memusatkan fokusnya pada peningkatan pengalaman pengguna di platform mobile dan web, yang dianggap lebih fleksibel serta mudah diperbarui.

Fakta bahwa versi mobile Messenger tetap aktif menjadi indikasi jelas bahwa Meta ingin menyederhanakan ekosistem aplikasinya. Dengan mendorong pengguna beralih ke versi berbasis peramban (browser), Meta dapat menghemat sumber daya pengembangan sekaligus memastikan pengalaman komunikasi tetap terintegrasi dengan baik di seluruh platform mereka, seperti Facebook dan WhatsApp.
Selain itu, tren penggunaan aplikasi desktop belakangan ini memang menurun seiring meningkatnya mobilitas pengguna. Mayoritas aktivitas komunikasi kini beralih ke perangkat smartphone yang selalu terhubung, membuat keberadaan aplikasi desktop dianggap tidak lagi esensial.
Dampak dan Arah Baru Strategi Meta
Langkah penghapusan aplikasi Messenger di Windows 11 ini dipandang sebagai bagian dari strategi jangka panjang Meta dalam memperkuat layanan intinya. Tidak hanya Messenger, perusahaan juga dikabarkan tengah meninjau ulang aplikasi modern WhatsApp versi Windows dengan rencana serupa, yakni mengalihkan fungsinya ke versi berbasis web.

Dengan strategi baru ini, Meta tampak ingin menciptakan ekosistem komunikasi yang lebih ringan, mudah diakses, dan seragam di berbagai perangkat. Namun, bagi sebagian pengguna yang terbiasa bekerja dengan desktop, kebijakan ini bisa menjadi tantangan baru karena mereka harus beradaptasi menggunakan browser untuk mengakses layanan yang sebelumnya tersedia secara mandiri.
Meski begitu, keputusan ini juga menunjukkan arah masa depan aplikasi komunikasi digital yang semakin menitikberatkan pada efisiensi, mobilitas, dan keterhubungan lintas platform. Meta tampaknya tidak ingin tertinggal dalam perubahan tren tersebut, meskipun langkah ini harus mengorbankan sebagian kenyamanan pengguna desktopnya.
Baca juga:
- Cara Reset Jaringan Windows 11: Solusi Ampuh Atasi Internet Lemot & Error!
- Windows 10 Resmi Berakhir Hari Ini 14 Oktober 2025, Ini Penjelasan Lengkapnya!
- Masih Pakai Windows 10? Ini Risiko Jika Belum Upgrade ke Windows 11!
Cari gadget berkualitas dengan harga terbaik? Temukan pilihan laptop, PC, dan komponen PC dengan harga terbaik hanya di Pemmz.com.
Cari tahu juga update berita terkini dan teraktual seputar teknologi dan gadget di Pemmzchannel.com.


















