Selama dua hari kemarin Microsoft baru saja menyelenggarakan event tahunan mereka Build Developer Conference 2024. Di segmen keynotes acara tersebut, CEO Microsoft Satya Nadella mengumumkan jajaran mesin Windows baru yang disebut PC Copilot+ yang memiliki fitur-fitur utama yang didukung AI. Sementara itu Copilot, generative AI milik Microsoft, kabarnya akan segera diintegrasikan lebih dalam lagi ke Windows 11. Selain itu, device-device Microsoft Surface terbaru sudah siap memasuki proses pengiriman.
Berikut selengkapnya hal-hal yang baru diumumkan oleh Microsoft di event Build Developer Conference 2024:
Windows Volumetric Apps Untuk Meta Quest

Meta Volumetric Apps adalah serangkaian aplikasi-aplikasi yang bersifat interaktif untuk device VR, khususnya untuk headset-headset Meta Quest. Microsoft mengatakan bahwa nantinya akan Windows 365 dan konektivitas antara PC dengan headset-headset Meta Quest. Hal ini akan memungkinkan para developer menyediakan aplikasi-aplikasi mereka ke jajaran headset Meta tersebut.
Copilot+ PC

Copilot+ PC adalah visi Microsoft untuk hardware Windows andalan yang mengutamakan AI. Semuanya menyertakan chip khusus yang disebut NPU untuk mendukung experience AI. Copilot+ PC memiliki RAM minimum 16GB, dipasangkan dengan penyimpanan SSD.
PC Copilot+ pertama akan menggunakan chip Qualcomm Snapdragon X Elite dan Plus, yang diklaim Microsoft memberikan daya tahan baterai hingga 15 jam untuk menjelajah web dan 20 jam untuk video. Perusahaan produsen chip Intel dan AMD telah berkomitmen untuk membangun prosesor untuk perangkat Copilot+ melalui kemitraan dengan berbagai produsen, termasuk Acer, Asus, Dell, HP, Lenovo, dan Samsung.
PC Copilot+ diberi harga mulai dari 999 USD, dan beberapa di antaranya tersedia untuk preorder mulai hari ini.
Surface Pro dan Surface Laptop

Surface Laptop terbaru hadir dengan dua opsi layar, yakni 13,8 inci dan 15 inci. Laptop terbaru andalan Microsoft ini juga didesain ulang supaya terlihat lebih modern dengan garis bezel di layarnya yang lebih tipis. Baterainya diklaim dapat bertahan hingga 22 jam dengan pengisian daya dan 86% lebih cepat dibandingkan Surface Laptop 5. Laptop ini juga mendukung Wi-Fi 7 dan memiliki touchpad dengan umpan balik haptic.

Sedangkan untuk device Surface Pro baru, Microsoft mengatakan yang terbaru ini bekerja 90% lebih cepat dibandingkan Surface Pro generasi sebelumnya (Surface Pro 9). Surface Pro terbaru ini menggunakan OLED baru dengan layar HDR, Wi-Fi 7 (dan 5G opsional) dan sebuah kamera depan ultrawide yang ditingkatkan. Selain itu, keyboardnya yang dapat dilepas, yang telah diperkuat dengan serat karbon tambahan, kini memiliki umpan balik haptik.
Recall
Fitur Recall yang akan hadir di Windows 11 dapat “mengingat” aplikasi dan konten yang diakses pengguna di PC mereka berminggu-minggu atau bahkan berbulan-bulan yang lalu. Fitur ini misalnya dapat membantu mereka menemukan obrolan Discord tempat mereka mendiskusikan pakaian yang ingin mereka beli. Pengguna dapat menggunakan garis waktu Recall untuk melihat apa yang sedang mereka kerjakan di masa lalu dan menelusuri file seperti presentasi PowerPoint untuk menampilkan informasi yang mungkin relevan dengan pencarian mereka.
Microsoft mengatakan bahwa Recall dapat menciptakan asosiasi antara warna, gambar, dan lainnya sehingga pengguna dapat mencari hampir semua hal di PC mereka dengan mudah. Pengembang juga akan dapat meningkatkan Recall dengan menambahkan informasi kontekstual ke aplikasi mereka. Terkait keamanan privasi pengguna, Microsoft mengklaim semua data pengguna yang terkait dengan Recall dijaga kerahasiaannya dan ada di perangkat. Selain itu yang terpenting, data-datanya tidak digunakan untuk melatih model AI.
Image Editing dan Live Translation
Kini terdapat lebih banyak AI di Windows dibandingkan sebelumnya dan beberapa di antaranya secara eksklusif hanya ada di PC Copilot+ yang baru.
Fitur baru bernama Super Resolution dapat memulihkan foto lama dengan meningkatkannya kualitas gambarnya secara otomatis. Selain itu, Copilot kini dapat menganalisis gambar untuk memberikan ide kepada pengguna mengenai komposisi gambar untuk kebutuhan kreatif. Melalui fitur bernama Cocreator, pengguna juga dapat menghasilkan gambar dan juga meminta model AI untuk mengikuti apa yang mereka gambar untuk mengubah atau menata ulang gambar tersebut.

Layanan AI lainnya adalah Live Translation yang dapat menerjemahkan audio apa pun yang melewati PC, baik dari YouTube atau file lokal, ke dalam bahasa pilihan pengguna. Sebagai permulaan, Live Translation ini akan mendukung sekitar 40 bahasa. Terjemahan langsung pada awalnya akan mendukung sekitar 40 bahasa.
Di Microsoft Edge, video-video yang diputar di berbagai situs web seperti Youtube dan lain sebagainya juga akan mendapatkan live translation berupa dubbing audio dan subtitel secara langsung.
Team Copilot dan Extensions
Team Copilot adalah perluasan terbaru dari rangkaian teknologi AI generatif Copilot yang terus berkembang dari Microsoft. Copilot terintegrasi dengan Microsoft Teams untuk membantu mengelola agenda meeting dan membuat catatan yang dapat ditulis bersama oleh siapapun dalam meeting tersebut. Fitur ini juga meluas ke Loop dan Planner, platform kolaborasi dan perencanaan Microsoft, untuk membuat dan menetapkan tugas, melacak tenggat waktu, dan memberi tahu anggota tim ketika masukan mereka diperlukan.

Terkait dengan Copilot, Microsoft juga telah meluncurkan Copilot Extensions yang memungkinkan pengembang untuk memperluas GitHub Copilot dengan aplikasi dan skill pihak ketiga. Mitra peluncurannya meliputi DataStax, Docker dan LambdaTest. Extensions akan tersedia di GitHub Marketplace, namun pengembang juga akan dapat membuat Extensions pribadi mereka sendiri untuk diintegrasikan dengan sistem internal dan API mereka.
Windows Copilot Runtime

Fitur-fitur pembantu seperti Recall dan Super Resolution adalah bagian dari Windows Copilot Runtime, kumpulan dari kurang lebih 40 model AI generatif yang membentuk apa yang digambarkan Microsoft sebagai “lapisan baru” Windows. Bersamaan dengan indeks semantik, sistem berbasis vektor lokal untuk PC Copilot+ individual, Windows Copilot Runtime memungkinkan aplikasi generatif yang didukung AI (termasuk aplikasi pihak ketiga) untuk berjalan tanpa harus memerlukan koneksi internet.
Upgrade Bot Builder
Azure AI Studio ke depannya akan segera memungkinkan pengembang membuat aplikasi menggunakan API inferensi bayar sesuai penggunaan. Melalui API ini pengembang akan dapat mengakses dan menyempurnakan model AI generatif yang dihosting di infrastruktur Azure. Microsoft menyebutnya “model-as-a-service,” dan diluncurkan dengan model dari Nixtla dan Core42 sebagai permulaan.
Dalam rangkaian produk Copilot Studio, Microsoft juga meluncurkan Copilot agent yang digambarkan oleh perusahaan sebagai bot AI yang dapat “mengatur tugas secara independen yang disesuaikan dengan peran dan fungsi tertentu.” Dengan memanfaatkan memori dan pengetahuan konteks, agen Copilot dapat menavigasi berbagai jenis alur kerja bisnis, belajar dari masukan pengguna dan meminta bantuan ketika mereka menghadapi situasi yang pengguna tidak tahu cara menanganinya.
Snapdragon Dev Kit
Ada developer kit baru dari Qualcomm yang ditujukan untuk pengembang yang membuat aplikasi untuk PC Copilot+ yang mengemas Arm-chip.
Snapdragon Dev Kit untuk Windows seharga 899,99 USD kebetulan berukuran lebar, tinggi, dan panjang yang sama dengan Mac Mini Apple. Device ini menggunakan chip Qualcomm Snapdragon X Elite yang dipasangkan dengan RAM 32 GB, penyimpanan 512 GB, dan banyak I/O. Dev Kit mendukung Wi-Fi 7 dan Bluetooth 5.4 dan, melalui berbagai port USB-C dan HDMI, dapat menggerakkan hingga tiga monitor 4K sekaligus.
Microsoft Phi-3
Microsoft mengumumkan penambahan lineup model AI generatif Phi, yakni Phi-3-vision. Phi-3-vision dapat melakukan analisis visual umum dan tugas penalaran, seperti menjawab pertanyaan tentang bagan dan gambar. Model ini dapat membaca teks dan gambar dan cukup efisien untuk dijalankan pada perangkat seluler.
Phi-3-vision tersedia dalam versi preview. Sementara itu, model yang sebelumnya hanya berupa teks seperti Phi-3-mini, Phi-3-small, dan Phi-3-medium kini tersedia secara umum.
Kerja Sama dengan Khan Academy
Microsoft bekerja sama dengan Khan Academy untuk menyumbangkan akses ke infrastruktur cloud computing, sehingga Khan Academy dapat menawarkan kepada para pendidik di AS akses gratis ke alat-alat yang didukung AI dari Khan Academy. Kedua perusahaan juga akan berkolaborasi untuk menjajaki peluang meningkatkan aplikasi AI untuk bimbingan belajar matematika melalui AI generatif, kata Microsoft di acara tahunan ini.
Baca juga:
- Microsoft Hadirkan Laptop Pertama Bertenaga Snapdragon X Plus
- Google I/O 2024: Apa Saja yang Diumumkan?
- Gunakan Cara Ini Agar ChatGPT Lebih Efisien!




















