Kenaikan harga RAM dalam beberapa tahun terakhir membuat produsen perangkat keras berlomba-lomba menghadirkan nilai tambah agar produk mereka terasa lebih “worth it”. Salah satu pendekatan yang kini mulai mencuri perhatian adalah inovasi pendinginan langsung pada modul RAM. Origin Code menjadi salah satu brand yang berani mengambil langkah berbeda lewat Vortex DDR5. Sebuah modul memori yang dibekali sistem pendingin aktif berupa tiga kipas mini.
Biasanya, pendinginan RAM hanya mengandalkan heatsink pasif atau aliran udara dari kipas casing. Namun, beban kerja modern seperti rendering, AI processing, hingga multitasking ekstrem membuat suhu RAM semakin sulit dikendalikan. Di sinilah Origin Code mencoba menjawab tantangan tersebut dengan pendekatan yang jarang digunakan di kelas memori konsumen.
RAM Vortex DDR5 dan Konsep Pendinginan Tiga Kipas
Yang membuat Vortex DDR5 menarik bukan sekadar penggunaan kipas, melainkan konsep modularnya. Origin Code merancang pendingin aktif ini agar bisa dilepas-pasang sesuai kebutuhan pengguna. Artinya, bagi pengguna harian yang tidak menjalankan sistem secara ekstrem, modul kipas bisa dilepas tanpa mengganggu fungsi utama RAM.

Menurut klaim perusahaan, sistem pendingin ini mampu meningkatkan efisiensi penurunan suhu hingga hampir 40 persen dibanding pendinginan pasif standar. Angka ini tentu cukup signifikan, terutama bagi pengguna workstation dan PC enthusiast yang sering mendorong sistem ke batas maksimal. Pendingin tersebut dipasang di bagian atas modul RAM dan diduga menggunakan mekanisme magnet agar pemasangan lebih praktis, meski detail teknisnya belum sepenuhnya dibuka.
Menariknya, pendekatan ini juga memberi fleksibilitas bagi pengguna dalam mengatur airflow casing, tanpa harus bergantung sepenuhnya pada kipas casing berukuran besar yang sering kali kurang fokus pada area RAM.
Siapa Target Pengguna Vortex DDR5?
Dari sisi kapasitas, Origin Code jelas menargetkan segmen pengguna serius. Vortex DDR5 akan hadir mulai dari kapasitas yang relatif umum seperti 32GB dan 48GB, hingga konfigurasi ekstrem seperti 192GB (4 x 48GB) dan bahkan 256GB (4 x 64GB). Angka ini menunjukkan bahwa produk ini tidak dirancang untuk pengguna kasual, melainkan untuk profesional kreatif, data engineer, hingga pengguna server rumahan.

Meski begitu, tantangan terbesarnya kemungkinan terletak pada harga. Sistem pendingin aktif tentu menambah biaya produksi, apalagi di tengah kondisi pasar RAM yang semakin mahal setelah beberapa produsen besar mulai mengurangi fokus di segmen konsumen. Origin Code sendiri belum mengumumkan harga resmi dan baru berencana memamerkannya secara publik di CES 2026.
Jika harga yang ditawarkan sebanding dengan manfaat nyata yang dirasakan pengguna, Vortex DDR5 berpotensi membuka tren baru di dunia memori komputer. Namun jika terlalu mahal, produk ini mungkin hanya akan menjadi solusi niche untuk segelintir pengguna ekstrem.
Baca juga:
- Samsung Galaxy A07 5G Muncul di 2026, Opsi 5G Paling Ramah Kantong
- Krisis DRAM Paksa NVIDIA Memangkas Produksi GPU Konsumer Hingga 40%!
- Harga RAM Melonjak Gila-gilaan, Smartphone di 2026 Diperkirakan Makin Mahal!
Cari gadget berkualitas dengan harga terbaik? Temukan pilihan laptop, PC, dan komponen PC dengan harga terbaik hanya di Pemmz.com.
Cari tahu juga update berita terkini dan teraktual seputar teknologi dan gadget di Pemmzchannel.com.



















