Industri teknologi dunia kini tengah dibayangi ancaman serius akibat Krisis DRAM yang mulai mengganggu rantai pasokan komponen global. NVIDIA, produsen kartu grafis terbesar di dunia, dilaporkan berencana memangkas produksi GPU gaming mereka hingga 40% pada paruh pertama tahun 2026. Langkah ini diprediksi akan memicu kelangkaan stok kartu grafis yang bisa berujung pada lonjakan harga secara masif, serupa dengan kiamat GPU yang terjadi pada tahun 2020 lalu.
Dampak Krisis DRAM pada Lini GeForce RTX 50 Series
Kabar kurang sedap ini pertama kali muncul melalui laporan dari Board Channels dan Benchlife, yang menyebutkan bahwa NVIDIA telah mengubah peta jalan produksi mereka. Seri GeForce RTX 50 “Super” yang awalnya direncanakan membawa peningkatan memori hingga 50% dikabarkan telah dibatalkan karena Krisis DRAM ini.

Alih-alih memproduksi kartu grafis untuk konsumen atau gamer, NVIDIA memilih untuk mengalihkan kapasitas produksinya ke lini GPU server dan AI yang jauh lebih menguntungkan secara finansial. Kelangkaan ini diperkirakan akan sangat terasa pada model menengah seperti:
GeForce RTX 5060 Ti 16 GB.
GeForce RTX 5070 Ti.
Keduanya merupakan varian yang sangat mengandalkan kapasitas memori besar, sehingga menjadi produk yang paling pertama terkena dampak pemotongan produksi.
Harga Laptop dan Perangkat Gaming Akan Meroket
Penyebab utama dari Krisis DRAM ini disinyalir berakar dari tingginya permintaan memori untuk kebutuhan pengembangan AI, terutama oleh OpenAI. Dampaknya tidak hanya menyasar para pengguna PC rakitan, tetapi juga merambah ke pasar perangkat portabel.
Analis memperkirakan beberapa skenario buruk yang mungkin terjadi pada tahun 2026:
Harga laptop diprediksi akan mengalami kenaikan setidaknya sebesar 20%.
Perangkat dengan spesifikasi rendah (RAM 8 GB untuk laptop dan 4 GB untuk smartphone) kemungkinan besar akan kembali membanjiri pasar sebagai solusi menekan biaya produksi.
Konsol genggam populer seperti Nintendo Switch 2 dan Steam Machine juga terancam dijual dengan harga yang lebih mahal akibat tingginya biaya komponen memori.
Situasi ini menjadi alarm bagi para pecinta teknologi untuk mulai mempertimbangkan rencana pembelian atau upgrade perangkat sebelum ketersediaan barang di pasar benar-benar menipis. Dengan produksi yang dipangkas drastis, tahun 2026 diprediksi akan menjadi tahun yang sangat menantang bagi ekosistem perangkat keras dunia.
Baca juga:
- Siap-Siap! Laptop RAM 8GB Bakal ‘Menjamur’ Lagi Karena Krisis Chip
- Chip Langka, Harga MicroSD Switch 2 Dikabarkan Naik Drastis, AI Jadi Biang Kerok!
- Harga RAM DDR5 Menggila, Penjualan Motherboard Anjlok 50%!
Cari gadget berkualitas dengan harga terbaik? Temukan pilihan laptop, PC, dan komponen PC dengan harga terbaik hanya di Pemmz.com.
Cari tahu juga update berita terkini dan teraktual seputar teknologi dan gadget di Pemmzchannel.com.

















