Ekosistem teknologi global kembali dikejutkan oleh langkah strategis dari Amerika Serikat. Intel Corporation secara resmi mengumumkan kesepakatan jumbo dengan konglomerat terbesar India, Tata Group. Kerjasama Intel Tata ini bukan sekadar kemitraan biasa, melainkan sebuah proyek investasi masif bernilai US$14 miliar atau setara Rp222 triliun.
Langkah ini menegaskan ambisi Intel global untuk mendiversifikasi rantai pasoknya di Asia. Dengan menggandeng Tata Electronics, Intel tidak hanya menargetkan pasar lokal, tetapi menjadikan India sebagai basis kekuatan baru dalam industri semikonduktor dunia.
Detail Proyek Kerjasama Intel Tata Group: Pabrik Chip di Gujarat & Assam
Berdasarkan laporan eksklusif Reuters, inti dari kerjasama Intel Tata ini adalah pembangunan infrastruktur fisik. Dana ratusan triliun tersebut akan dialokasikan untuk mendirikan fasilitas manufaktur dan pengemasan chip di dua negara bagian India, yakni Gujarat dan Assam.

Meski saat ini masih dalam tahap awal (MoU), peta jalannya sudah jelas. Alih-alih langsung memproduksi chip dengan node super-canggih (seperti 3nm), kolaborasi ini akan fokus membangun fondasi pabrikasi yang solid. Selain itu, kemitraan ini juga mencakup pengembangan solusi AI PC (Artificial Intelligence Personal Computer) yang dirancang khusus, menggabungkan teknologi prosesor Intel dengan jangkauan pasar Tata yang luas.
Pernyataan CEO: Peluang Pasar Tercepat
CEO Intel global, Lip-Bu Tan, turun tangan langsung memberikan pernyataan, menandakan betapa pentingnya deal ini bagi markas pusat Intel.
“Kami melihat ini sebagai kesempatan luar biasa untuk berkolaborasi dengan Tata guna meningkatkan skala secara cepat di salah satu pasar komputasi dengan pertumbuhan tercepat di dunia,” tegas Lip-Bu Tan.
Pernyataan ini menghapus keraguan bahwa ini hanya proyek lokal. Ini adalah strategi Intel pusat untuk menangkap gelombang permintaan PC dan adopsi AI yang sedang meledak di Asia Selatan.
Sinyal Positif untuk Industri Global
Kerjasama Intel Tata menjadi titik balik penting. Sebelumnya, pemain besar seperti TSMC dan Samsung cenderung “dingin” terhadap pasar manufaktur India.
Masuknya Intel menjadi proof of concept yang vital. Jika proyek ini berhasil, India berpotensi menjadi hub manufaktur chip alternatif selain Tiongkok dan Taiwan. Bagi Intel, ini adalah langkah cerdas untuk mengamankan produksi jangka panjang di tengah ketidakpastian geopolitik global.
Sumber: Tata Group
Baca juga:
- Intel Siap Bakar Duit di Proyek Intel 14A Demi Jadi Raja Chip Dunia!
- Heboh! Mantan Karyawan Intel Kabur Bawa Data Rahasia Setelah Terkena PHK!
- Harga Prosesor Naik Drastis! CPU Intel & AMD Tiba-tiba Langka, Ini Penyebabnya
Cari gadget berkualitas dengan harga terbaik? Temukan pilihan laptop, PC, dan komponen PC dengan harga terbaik hanya di Pemmz.com.
Cari tahu juga update berita terkini dan teraktual seputar teknologi dan gadget di Pemmzchannel.com.



















