Mendengar kabar bahwa informasi pribadi kita beredar di pasar gelap internet pasti bikin merinding. Pertanyaan pertama yang muncul di kepala pasti: “Bagaimana cara hapus data di Dark Web tersebut sebelum disalahgunakan?”
Misi Mustahil? Cara Hapus Data di Dark Web yang Efektif
Menurut survei US News, 44% orang mengaku sering mendapat notifikasi kebocoran data. Sayangnya, data yang sudah masuk ke Dark Web sering kali menjadi target empuk bagi hacker untuk melakukan penipuan. Dr. Darren Williams, CEO BlackFog, menegaskan bahwa meski menghapus data langsung dari server penjahat itu sangat sulit, bukan berarti kamu tidak bisa melawan. Kamu bisa memutus rantai penyebarannya dan membuat data tersebut “basi” sehingga tidak bernilai bagi kriminal.
Berikut adalah strategi jitu untuk membersihkan jejak digital dan mengamankan asetmu.
1. Pahami Apa yang Harus Dihapus
Sebelum mencoba hapus data di Dark Web, kamu harus tahu dulu apa yang mereka pegang. Hacker zaman now menggunakan AI untuk mengumpulkan potongan data (nama, alamat, info bank) menjadi paket lengkap bernama “Fullz”. Paket inilah yang mereka jual untuk membobol rekeningmu.

Gunakan alat Dark Web Scanner (tersedia di layanan seperti Google One atau password manager berbayar) untuk melacak data mana yang bocor. Apakah password email? Atau nomor KTP? Mengetahui titik bocor adalah langkah awal untuk menambalnya.
2. Strategi “Hapus Data” Lewat Sumber Utama (Data Brokers)
Hacker sering mendapatkan suplai data baru dari “Data Brokers”—perusahaan legal yang mengumpulkan dan menjual data perilakumu di internet. Cara paling efektif untuk hapus data di Dark Web secara tidak langsung adalah dengan mematikan sumbernya.
Dr. Williams menyarankan untuk melakukan “pembersihan massal” di internet. Kamu bisa menggunakan layanan penghapus data pribadi (personal data removal service) yang akan menyisir ratusan situs broker data dan meminta mereka menghapus profilmu. Jika profilmu di surface web (internet biasa) bersih, hacker akan kesulitan memverifikasi atau memperbarui data curian mereka di Dark Web.
3. Ganti Identitas Digitalmu (Bikin Data Lama Jadi Sampah)
Jika kamu tidak bisa menarik kembali data yang sudah dicuri, buatlah data tersebut tidak berguna. Ini adalah esensi dari “menghapus” akses mereka.
Ganti Password Segera: Jika scanner menunjukkan password lamamu bocor, segera ganti dengan kombinasi rumit.
Aktifkan MFA: Wajib nyalakan Multi-Factor Authentication. Meski hacker punya username dan password dari Dark Web, mereka tetap tidak bisa masuk tanpa kode OTP di HP-mu.
4. Benteng Terakhir: Perkuat Keamanan Perangkat
Jangan biarkan data baru bocor lagi. Pastikan “pintu rumah” digitalmu terkunci rapat:
Selalu update OS dan aplikasi (jangan tunda security patch).
Gunakan VPN saat terkoneksi ke Wi-Fi publik.
Instal antivirus yang kredibel untuk mencegah malware pencuri data.
Intinya, cara terbaik untuk hapus data di Dark Web adalah dengan tidak membiarkan data itu valid lagi. Jadikan dirimu target yang sulit, maka hacker akan mencari mangsa lain yang lebih lengah.
Baca juga:
- Waspada! HackedGPT Disebut Bisa Curi Data dari ChatGPT-5 Tanpa Klik!
- Isu Komdigi Blokir Cloudflare Memanas: 76% Situs Judol Jadi Biang Kerok!
- Heboh! Mantan Karyawan Intel Kabur Bawa Data Rahasia Setelah Terkena PHK!
Cari gadget berkualitas dengan harga terbaik? Temukan pilihan laptop, PC, dan komponen PC dengan harga terbaik hanya di Pemmz.com.
Cari tahu juga update berita terkini dan teraktual seputar teknologi dan gadget di Pemmzchannel.com.






















