Kabar mengejutkan datang dari industri teknologi global. Berdasarkan laporan data terbaru dari Omdia, pasar smartphone di wilayah Timur Tengah (di luar Turki) menunjukkan lonjakan performa yang luar biasa pada kuartal ketiga (Q3) tahun 2025. Tidak main-main, total pengiriman unit ponsel pintar di wilayah ini meroket hingga 23% Year-on-Year (YoY), mencapai angka 15,1 juta unit.
Tren Pasar Smartphone Q3 2025: Pertarungan Sengit Kelas Menengah
Kenaikan drastis ini menjadi sinyal kuat bahwa daya beli konsumen terhadap teknologi kembali pulih, didorong oleh membanjirnya opsi smartphone 4G kelas menengah dan adopsi 5G yang makin terjangkau. Konsumen kini lebih cerdas; mereka mencari perangkat dengan efisiensi “harga vs performa” terbaik, bukan sekadar gengsi merek semata.
Samsung Masih Raja, Honor dan Xiaomi Menggila
Kompetisi antar brand besar menjadi sorotan utama dalam laporan ini. Meski Samsung masih memegang takhta tertinggi, pertumbuhan agresif dari pesaingnya, terutama Honor dan Xiaomi, tidak bisa dipandang sebelah mata. Berikut adalah peta persaingan pasar smartphone di Q3 2025:

Samsung: Masih menjadi pemimpin pasar dengan pengiriman 5,2 juta unit (34% market share). Samsung mencatatkan pertumbuhan sehat sebesar 22% YoY.
Transsion (Infinix/Tecno/Itel): Mengamankan posisi kedua dengan 2,7 juta unit (18% market share), tumbuh impresif 47% YoY.
Xiaomi: Semakin agresif di posisi tiga besar dengan 2,3 juta unit (15% market share). Xiaomi mencatatkan kenaikan 35% YoY, membuktikan strategi ekosistem mereka berjalan mulus.
Honor: Menjadi “kuda hitam” paling berbahaya dengan pertumbuhan fantastis 128% YoY! Mereka berhasil mengirimkan 1,6 juta unit (10% market share).
Apple: Tetap stabil di segmen premium dengan 1,4 juta unit (9% market share) dan pertumbuhan moderat 14% YoY.
Strategi “Murah Tapi Mewah” Jadi Kunci
Mengapa Xiaomi dan Honor bisa tumbuh begitu pesat? Analisis Omdia menunjukkan adanya pergeseran perilaku konsumen yang kini beralih dari perangkat lawas ke model mid-range yang lebih bertenaga. Pabrikan smartphone merespons ini dengan memperkuat lini produk yang cost-effective.
Xiaomi, misalnya, sukses besar karena konsisten menghadirkan desain kekinian, chipset hemat daya, dan dukungan software jangka panjang tanpa harga selangit. Ketersediaan model 5G yang ramah kantong juga menjadi katalis utama yang memperkuat posisi Xiaomi di mata konsumen yang ingin upgrade tanpa harus merogoh kocek dalam-dalam untuk ponsel flagship.
Para analis memprediksi tren positif ini akan terus berlanjut. Selama produsen terus berinovasi pada aksesibilitas 5G dan menjaga stabilitas harga, pasar smartphone akan terus menikmati gelombang upgrade massal dari pengguna di negara berkembang.
Baca juga:
- Xiaomi Lanjut! Redmi K Pad 2 Dikonfirmasi Rilis Tahun Depan, Tablet ‘Mini’ Spek Gahar!
- Terciduk! Xiaomi 17 Air Sedang Diuji, Pakai Kamera 200MP & Bodi Ultra Tipis!
- Xiaomi Ciptakan Revolusi: Game Steam di HP Kini Bisa Main Offline, Bukan Cloud Gaming!
Cari gadget berkualitas dengan harga terbaik? Temukan pilihan laptop, PC, dan komponen PC dengan harga terbaik hanya di Pemmz.com.
Cari tahu juga update berita terkini dan teraktual seputar teknologi dan gadget di Pemmzchannel.com.


















