Kabar kurang menggembirakan datang dari Rockstar Games. Setelah bertahun-tahun dinanti, studio legendaris itu kembali mengumumkan bahwa peluncuran Grand Theft Auto VI (GTA 6) diundur. Awalnya dijadwalkan rilis pada 26 Mei 2026, kini tanggal rilis resmi mundur menjadi 19 November 2026. Pasalnya, GTA 6 bukan hanya sekadar game, melainkan salah satu judul paling dinantikan sepanjang dekade. Banyak penggemar yang sudah menantikan kelanjutan kisah kriminal epik khas Rockstar sejak terakhir kali GTA 5 dirilis pada 2013. Namun, langkah penundaan ini ternyata bukan tanpa alasan. CEO Take-Two Interactive, Strauss Zelnick, menjelaskan bahwa keputusan tersebut diambil agar tim pengembang memiliki waktu tambahan untuk memoles game hingga benar-benar mencapai kualitas yang diharapkan. Rockstar, kata Zelnick, ingin memberikan “pengalaman hiburan blockbuster yang tak tertandingi.”
Dampak Langsung ke Pasar Saham Take-Two Interactive
Tak lama setelah pengumuman resmi itu muncul, pasar saham pun bereaksi cukup keras. Pada pukul 4:05 sore waktu Indonesia Barat, Rockstar mengumumkan penundaan rilis GTA 6. Hanya berselang 30 menit kemudian, saham Take-Two Interactive langsung anjlok hampir 10%.

Harga saham yang sebelumnya berada di kisaran 252,40 dolar AS per lembar, turun drastis menjadi 228,40 dolar AS, atau kehilangan nilai sekitar 24 dolar per saham. Penurunan ini tentu menjadi pukulan telak bagi perusahaan induk Rockstar, terutama karena GTA 6 diperkirakan akan menjadi salah satu produk terlaris dalam sejarah industri game.
Meski begitu, Zelnick tetap optimistis. Ia menegaskan bahwa penundaan ini merupakan langkah strategis untuk menjaga reputasi dan ekspektasi publik terhadap kualitas game mereka. Menurutnya, lebih baik merilis game dalam kondisi sempurna daripada terburu-buru hanya untuk mengejar jadwal.
Pandangan ini juga banyak didukung oleh komunitas gamer. Beberapa menyebut bahwa jika melihat sejarah Rockstar, setiap penundaan justru berujung pada rilis game yang luar biasa — seperti GTA 5 dan Red Dead Redemption 2 yang keduanya sukses besar.
Efek Domino di Dunia Game Global
Menariknya, efek penundaan GTA 6 tidak berhenti di saham Take-Two saja. Banyak studio game lain ikut terdampak dan bahkan meninjau ulang jadwal rilis proyek mereka. Sebelumnya, pengumuman awal GTA 6 sudah membuat sejumlah pengembang memilih menunda peluncuran game-nya agar tidak bersaing langsung dengan fenomena global tersebut.

Kini, setelah Rockstar memundurkan tanggal perilisan ke akhir tahun, semakin banyak studio yang harus menyusun ulang strategi pemasaran dan waktu rilis. Salah satu yang disebut terdampak adalah Skydance, pengembang game Marvel 1943: Rise of Hydra, yang dikabarkan juga menunda jadwal rilis dari awal 2026.
Secara tidak langsung, pengunduran GTA 6 menjadi semacam “penentu arah” industri game global. Banyak pengembang yang menunggu waktu aman untuk merilis game mereka agar tidak tenggelam di tengah hype besar GTA 6.
Meski begitu, banyak pihak yakin bahwa ini akan menjadi penundaan terakhir dari Rockstar. Para penggemar berharap besar agar game yang sudah ditunggu selama lebih dari satu dekade ini akhirnya benar-benar hadir di tanggal baru yang dijanjikan, 19 November 2026.
Dengan reputasi Rockstar sebagai salah satu studio dengan standar kualitas tertinggi di dunia, harapan akan pengalaman bermain yang epik dan revolusioner pun tetap tinggi. Meskipun menunggu sedikit lebih lama, banyak gamer percaya, penantian ini akan sepadan.
Baca juga:
- Rockstar Sebut Peluncuran GTA 6 Akan Jadi yang Terbesar Sepanjang Sejarah!
- Berapa Harga GTA VI? Riset Terbaru Ungkap Angka Ideal, Bukan $100!
- Kecewa Lagi! GTA 6 Resmi Ditunda hingga November 2026, Ini Penjelasan Rockstar!
Cari gadget berkualitas dengan harga terbaik? Temukan pilihan laptop, PC, dan komponen PC dengan harga terbaik hanya di Pemmz.com.
Cari tahu juga update berita terkini dan teraktual seputar teknologi dan gadget di Pemmzchannel.com.



















