Sebuah era baru untuk gaming di Linux sepertinya telah dimulai. Laporan Survei Hardware & Software Steam terbaru dari Valve untuk Oktober 2025 menunjukkan tonggak sejarah baru. Pengguna Linux dan SteamOS (sistem operasi Steam Deck) kini secara gabungan telah melampaui tiga persen dari total pengguna Steam yang merespons.
Meski angka 3% terdengar kecil, ini adalah angka tertinggi yang pernah tercatat dan menandakan sebuah “titik balik” besar bagi industri. Para produsen hardware kini tidak bisa lagi menganaktirikan platform open-source ini.
Survei Steam Oktober 2025: “Era Niche” Telah Berakhir
Data dari survei sukarela Steam ini menyoroti kebangkitan yang stabil dari gaming berbasis Linux. Kesuksesan besar ini tentu saja dipelopori oleh popularitas handheld PC fenomenal dari Valve, yaitu Steam Deck.
Linux Gamers on Steam Finally Cross Over the 3% Mark https://t.co/1kUqkIueOP
— Slashdot Media (@SlashdotMedia) November 3, 2025
Namun, pertumbuhan ini juga didukung oleh semakin banyaknya handheld PC dan mini PC lain yang kini berani menggunakan sistem operasi open-source seperti Bazzite dan HoloISO. Seperti yang dicuitkan oleh @SlashdotMedia di X, ini adalah pengakuan resmi bahwa Linux adalah platform gaming yang kini sangat layak diperhitungkan.
Titik Balik: Kenapa Angka 3% Pengguna Gaming di Linux Sangat Penting?
Bagi ekosistem hardware yang lebih luas, angka 3% ini menandai sebuah titik balik. Dukungan untuk Linux kini menjadi faktor performa yang dapat diukur, bukan lagi sekadar proyek sampingan atau “renungan”.

Dulu, gamer di Linux harus berjuang dengan driver seadanya dan optimasi yang buruk. Kini, situasinya berbalik. Pertumbuhan stabil yang didorong oleh Steam Deck ini mulai memengaruhi pengembangan hardware di seluruh industri.
Produsen Hardware Mulai Serius: Dari Driver GPU Hingga Baterai
Inilah dampak terbesarnya: prioritas engineering arus utama kini telah berubah. Optimasi driver GPU (untuk Mesa dan Proton), firmware tuning, dan manajemen daya (SoC) untuk platform Linux kini diperlakukan sebagai prioritas.
Para vendor komponen dan produsen PC diperkirakan akan segera memperluas validasi driver resmi mereka. Tak hanya itu, optimasi termal dan kalibrasi baterai untuk lingkungan Proton (lapisan kompatibilitas game Windows di Linux) juga akan menjadi fokus utama. Ini berarti, performa game di Linux akan semakin kencang, stabil, dan hemat daya.
Lanskap Baru: Waktunya Benchmarking Serius
Tonggak sejarah ini juga mencerminkan pergeseran yang lebih luas di mana penggunaan Windows 10 terus menurun dan ekosistem perangkat lunak lintas platform semakin diterima.
Bagi para reviewer hardware dan perakit PC, gaming di Linux bukan lagi sebuah “niche” aneh. Ini telah menjadi bagian mapan dari lanskap performa yang layak mendapatkan benchmarking yang konsisten dan dukungan jangka panjang dari semua produsen hardware.
Baca juga:
- Lupakan Steam Deck, Asus ROG Xbox Ally X Kini Jadi Handheld Paling Nyaman: Kok Bisa?
- PECAH! Rekor Pemain Steam Tembus 41.6 Juta Pengguna, Gara-Gara Battlefield 6?
- Xiaomi Ciptakan Revolusi: Game Steam di HP Kini Bisa Main Offline, Bukan Cloud Gaming!
Cari gadget berkualitas dengan harga terbaik? Temukan pilihan laptop, PC, dan komponen PC dengan harga terbaik hanya di Pemmz.com.
Cari tahu juga update berita



















