Hari Senin (20/10/2025) kemarin menjadi hari yang frustrasi bagi jutaan pengguna internet. Layanan Amazon Web Services (AWS down) dan lumpuh total, membawa serta hampir sepertiga internet di dunia bersamanya. Ribuan bisnis global terdampak. Setelah berjuang selama 15 jam, Amazon akhirnya mengumumkan bahwa layanan telah “kembali normal.”
Laporan gangguan ini mulai muncul sekitar jam 3 pagi ET (waktu Amerika), namun dampaknya memuncak pada tengah hari. Jutaan orang di seluruh dunia hanya mendapati pesan error saat mencoba mengakses layanan favorit mereka.
Dampak AWS Down: Dari Roblox, Canva, Hingga Wordle Tumbang
Karena AWS down, efek dominonya terasa di mana-mana. Menurut Down Detector, puncaknya terjadi pada tengah hari, melumpuhkan berbagai sektor:

- Gaming & Streaming: Situs game super populer seperti Roblox dan Fortnite tidak dapat diakses. Layanan streaming film seperti HBO Max dan streaming musik Tidal juga mati suri.
- Kreatif & Finansial: Platform desain populer Canva tidak bisa diakses. Aplikasi bank dan layanan keuangan vital seperti Venmo dan Robinhood dilaporkan tidak berfungsi.
- Layanan Lain: Pengguna Snapchat tidak bisa menggunakan aplikasi tersebut sepanjang hari. Bahkan game tebak kata yang sedang viral, Wordle, ikut tumbang dan tidak tersedia.
Amazon Ikut Rugi, Estimasi Kerugian Rp 1,2 Triliun per Jam
Ironisnya, Amazon sendiri merasakan dampak dari lumpuhnya layanan mereka. Situs e-commerce utama Amazon.com dilaporkan offline. Layanan rumah pintar seperti bel Ring dan asisten virtual Alexa juga mati total.
Kerugian akibat AWS down ini tidak main-main. Estimasi awal kerugian ditaksir mencapai $75 juta per jam (sekitar Rp 1,2 Triliun per jam). Menurut firma desain UX Tenscope, $72 juta per jam dari angka itu adalah kerugian Amazon sendiri saat situs belanja utamanya mati.
(Meskipun AWS tahun lalu meraup pendapatan $107,6 miliar, jadi mereka mungkin bisa menanggung kerugian besar ini).
Apa Penyebabnya? Gara-gara Update DNS
Apa yang sebenarnya terjadi? Amazon menyalahkan adanya “error” pada sistem DNS mereka. DNS (Domain Name System) adalah sistem yang bertugas menghubungkan pengguna ke situs tujuan saat mereka mengklik link atau membuka aplikasi.
Kesalahan fatal ini terjadi tepat setelah Amazon melakukan update teknis pada salah satu layanan database mereka.
Bahaya Ketergantungan pada Tiga Raksasa
Karena AWS menopang sekitar 30% dari seluruh aktivitas web di dunia, masalah kecil di server mereka sontak menjadi masalah global. Para ahli kini menggunakan gangguan besar ini untuk mengingatkan publik akan bahaya ketergantungan internet pada segelintir penyedia.
Saat ini, AWS hanya punya dua pesaing utama: Microsoft Azure dan Google Cloud Platform. Jika salah satu dari tiga raksasa ini “batuk” sedikit saja, masalahnya langsung menjadi masalah semua orang. Dan membangun infrastruktur tandingan AWS bukanlah hal yang mudah, sehingga masalah ketergantungan ini sulit untuk dipecahkan.
Baca juga:
- Cara Bikin Video Rasio Geprek di Instagram, Cuma 2 Menit Pakai Canva & CapCut!
- Canva Down Bikin Panik Pengguna Global, Desain Gagal Simpan, Ini Penjelasan Resmi
- Canva Resmi Terhubung ke ChatGPT, Bikin Desain Profesional Kini Semudah Mengobrol!
Cari gadget berkualitas dengan harga terbaik? Temukan pilihan laptop, PC, dan komponen PC dengan harga terbaik hanya di Pemmz.com.
Cari tahu juga update berita terkini dan teraktual seputar teknologi dan gadget di Pemmzchannel.com.




















