Dunia teknologi dan medis hari ini, Kamis (11/9), diguncang oleh pengumuman besar dari salah satu perusahaan paling futuristis di dunia. Neuralink, perusahaan chip otak Neuralink milik Elon Musk, baru saja mengonfirmasi bahwa kini ada 12 orang di seluruh dunia yang hidup dengan implan canggih di otak mereka. Ini bukan lagi fiksi ilmiah; ini adalah kenyataan yang mengubah hidup. Tonggak sejarah ini menandai kemajuan pesat dalam upaya menyembuhkan berbagai penyakit, mulai dari kelumpuhan hingga kebutaan.
Neuralink Umumkan Tonggak Sejarah: 12 Pasien, 2.000 Hari Penggunaan
Melalui sebuah pengumuman resmi, Neuralink membagikan data yang sangat penting. Ke-12 pasien yang telah menerima implan Brain Computer Interface (BCI) ini secara kumulatif telah menggunakan perangkat mereka selama total 2.000 hari, atau setara dengan lebih dari 15.335 jam. Angka ini bukan sekadar statistik; ini adalah bukti nyata bahwa teknologi tersebut stabil, aman, dan dapat diandalkan untuk penggunaan jangka panjang dalam kehidupan sehari-hari pasien, sebuah langkah krusial dalam validasi medis.
Kisah Noland Arbaugh: Dari Kelumpuhan Total Hingga Kembali Bermain Game
Di balik angka-angka tersebut, ada kisah manusia yang luar biasa. Noland Arbaugh, pasien pertama Neuralink, menjadi simbol harapan bagi jutaan orang. Setelah mengalami kecelakaan pada tahun 2016 yang membuatnya lumpuh total dari pinggang ke bawah, hidupnya berubah drastis. Namun, setelah menerima implan chip otak Neuralink pada awal 2024, dunianya kembali terbuka.
Dalam sebuah wawancara yang emosional, Arbaugh mengaku seolah sedang “mengejar ketertinggalan selama delapan tahun tidak melakukan apa-apa.” Kini, hanya dengan kekuatan pikirannya, ia dapat bermain video game, belajar bahasa baru, dan berinteraksi dengan dunia digital sesuatu yang mustahil ia lakukan sebelumnya. Kisah Arbaugh menunjukkan dampak nyata dan kekuatan transformatif dari teknologi ini.
Tak Hanya di AS, Uji Coba Neuralink Kini Merambah Kanada dan Inggris
Keberhasilan Neuralink tidak hanya terbatas di Amerika Serikat. Perusahaan ini secara agresif berekspansi secara global untuk mempercepat penelitian dan pengembangan. Baru-baru ini, pada akhir Agustus dan awal September 2025, Neuralink melakukan operasi implan pertamanya di luar AS, tepatnya di Kanada, bekerja sama dengan University Health Network (UHN).

Uji klinis di Kanada dan Inggris (yang telah mendapat persetujuan pada Juli lalu) memiliki fokus yang sama: mengevaluasi bagaimana individu yang lumpuh total (quadriplegics) dapat menggunakan implan untuk mengontrol perangkat eksternal hanya dengan pikiran mereka. Ekspansi global ini menunjukkan bahwa Neuralink semakin dekat untuk mendapatkan persetujuan regulasi yang lebih luas.
Visi Besar Elon Musk: Chip Otak Terjangkau untuk Sembuhkan Segalanya
Seperti proyek-proyeknya yang lain, Elon Musk memiliki visi yang sangat ambisius untuk Neuralink. Tujuannya bukan hanya membantu pasien lumpuh, tetapi juga untuk menyembuhkan berbagai kondisi neurologis, mulai dari kebutaan, penyakit mental, hingga memulihkan fungsi motorik.
Lebih jauh lagi, Musk berharap suatu saat nanti biaya implan dan operasi pemasangan chip otak Neuralink dapat ditekan hingga hanya beberapa ribu dolar saja, membuatnya dapat diakses oleh lebih banyak orang. Dari mendapatkan izin uji coba manusia pada 2023 hingga kini memiliki 12 pasien aktif, Neuralink membuktikan bahwa masa depan di mana pikiran manusia dan mesin bersatu sudah ada di depan mata.
Cari gadget berkualitas dengan harga terbaik? Temukan pilihan laptop, PC, dan komponen PC dengan harga terbaik hanya di Pemmz.com.
Cari tahu juga update berita terkini dan teraktual seputar teknologi dan gadget di Pemmzchannel.com.



















