Dunia teknologi kembali digemparkan dengan munculnya sebuah daftar produk yang menampilkan kartu grafis NVIDIA GeForce RTX 5090 128GB VRAM dalam varian yang benar-benar di luar nalar. Bukan rumor atau bocoran biasa, sebuah vendor telah secara terbuka mendaftarkan GPU ini dengan spesifikasi yang membuat banyak orang tercengang: memori VRAM sebesar 128 GB dan label harga yang fantastis, mencapai $13.200 USD atau setara dengan lebih dari Rp 215 Juta! Namun, sebelum para gamer mulai menjual aset untuk membelinya, ada satu hal yang sangat penting untuk dipahami: kartu grafis monster ini tampaknya tidak dirancang untuk bermain game.
RTX 5090 128 GB: Spek MONSTER, Harga Selangit
Sesuai dengan informasi yang dimuat dalam artikel sumber, model spesifik dari NVIDIA GeForce RTX 5090 ini adalah sebuah anomali. Mari kita bedah detail utamanya yang membuat kartu grafis ini begitu istimewa dan berbeda:
- VRAM 128 GB: Ini adalah angka yang delapan kali lebih besar dari VRAM pada kartu gaming kelas atas saat ini. Kapasitas sebesar ini sama sekali tidak diperlukan untuk gaming, bahkan untuk resolusi 8K sekalipun. Ini adalah kapasitas yang dirancang khusus untuk menangani dataset dan model AI yang sangat besar.
- Harga $13.200 USD / Rp 215 Juta: Label harga ini secara tegas menempatkannya di luar jangkauan konsumen biasa. Harga yang setara dengan mobil baru ini jelas menargetkan pasar profesional dan korporat yang membutuhkan daya komputasi AI ekstrem.
Another fun 5090 128G prototype 😂 super limited with ~13.2k USD price 😂 pic.twitter.com/d0ypVglfII
— I_Leak_VN (@I_Leak_VN) September 7, 2025
Spesifikasi ini mengindikasikan bahwa GPU tersebut bukanlah penerus langsung dari RTX 4090 untuk pasar gaming, melainkan sebuah solusi khusus yang dipasarkan di bawah merek “GeForce” yang sangat populer.
Target Pasar Jelas: Monster AI untuk Profesional, Bukan Gamer
Dengan VRAM 128 GB, jelas bahwa NVIDIA GeForce RTX 5090 varian ini ditujukan untuk para profesional di bidang Kecerdasan Buatan (AI). Pengembang AI, ilmuwan data, dan perusahaan yang bekerja dengan Large Language Models (LLM) atau komputasi visual kompleks adalah target pasar utamanya. Mereka membutuhkan memori masif untuk melatih dan menjalankan model AI tanpa harus menyewa infrastruktur cloud yang mahal.

Bagi para gamer, kartu grafis ini tentu overkill dan tidak akan memberikan keuntungan performa yang sepadan dengan harganya yang selangit. Versi gaming dari RTX 5090 yang ditunggu-tunggu kemungkinan besar akan memiliki spesifikasi yang jauh lebih masuk akal, seperti VRAM 24 GB atau 32 GB, dengan harga yang juga jauh lebih rendah.
Analisis: Strategi Baru NVIDIA atau Ulah Vendor?
Munculnya produk ini menimbulkan pertanyaan menarik. Apakah NVIDIA sengaja menciptakan produk AI kelas atas di bawah merek GeForce untuk menjangkau pasar yang lebih luas? Atau ini adalah kreasi dari vendor pihak ketiga yang memodifikasi GPU AI dari NVIDIA dan memberinya nama yang lebih dikenal? Apapun jawabannya, ini menunjukkan betapa masifnya permintaan akan akselerator AI saat ini, hingga membuat produk dengan harga dan spesifikasi “gila” seperti ini bisa muncul ke permukaan.
Baca juga:
- Penyakit NVIDIA Menular? Problem Konektor Meleleh Kini Hantui AMD RADEON!
- NVIDIA DLSS 4 Kini Mendukung Lebih dari 175 Game! Berikut Daftar Gamenya!
- Kiamat AMD Radeon: Market Share NVIDIA Tembus 90%++!
Cari gadget berkualitas dengan harga terbaik? Temukan pilihan laptop, PC, dan komponen PC dengan harga terbaik hanya di Pemmz.com.
Cari tahu juga update berita terkini dan teraktual seputar teknologi dan gadget di Pemmzchannel.com.



















