Sebuah manuver bisnis mengejutkan baru saja terjadi di jantung industri teknologi global. Di tengah perjuangannya untuk kembali relevan, raksasa chip asal Amerika Serikat, Intel, mendapatkan suntikan dana segar sebesar $2 miliar. Pelakunya bukan investor biasa, melainkan SoftBank Group, konglomerat investasi asal Jepang yang dipimpin oleh Masayoshi Son. Adanya investasi SoftBank di Intel ini sontak memicu spekulasi liar: apakah ini hanyalah sebuah “dana talangan” untuk menyelamatkan Intel yang sedang terpuruk, atau justru menjadi fondasi dari sebuah strategi besar untuk mendominasi kembali pasar semikonduktor?
Kesepakatan ini diumumkan secara resmi oleh kedua perusahaan, di mana SoftBank akan membeli saham biasa Intel dengan harga $23 per lembar. Langkah ini menjadikan SoftBank salah satu pemegang saham terbesar di Intel, dengan kepemilikan saham sekitar 2%.
Mengapa Investasi SoftBank di Intel Begitu Penting?
Keputusan Masayoshi Son untuk menanamkan modal jumbo ini bukan tanpa alasan. Investasi SoftBank di Intel ini adalah bagian dari manuver strategis yang lebih luas untuk mendapatkan eksposur dan memperkuat cengkeraman mereka pada inovasi semikonduktor di Amerika Serikat. Dalam pernyataannya, Masayoshi Son menegaskan keyakinannya bahwa manufaktur dan pasokan semikonduktor canggih akan terus berekspansi di AS, dengan Intel memainkan peran yang sangat krusial.

Bagi Intel, dana ini datang di saat yang sangat tepat. Perusahaan telah berjuang selama beberapa tahun terakhir, tertinggal dari para pesaingnya seperti TSMC dan NVIDIA, terutama dalam perlombaan teknologi AI yang sedang memanas. Suntikan dana ini akan memberikan ruang bernapas bagi Intel untuk memperkuat bisnis manufaktur (foundry) mereka yang merugi dan mempercepat inovasi.
Ambisi AI dan Perang Geopolitik Teknologi
Latar belakang dari kesepakatan ini jauh lebih kompleks dari sekadar transaksi finansial. Ini adalah cerminan dari ambisi besar SoftBank untuk menjadi pemain utama dalam revolusi AI. Setelah berinvestasi besar di Arm dan proyek infrastruktur AI seperti Stargate bersama OpenAI, investasi SoftBank di Intel ini melengkapi portofolio mereka, memberikan akses ke salah satu pilar utama industri chip.
Di sisi lain, langkah ini juga sejalan dengan upaya pemerintah AS untuk memperkuat industri semikonduktor domestiknya demi keamanan nasional. Dengan adanya investasi dari sekutu seperti Jepang, posisi Intel sebagai benteng pertahanan teknologi AS melawan dominasi Asia Timur menjadi semakin kokoh. CEO Intel, Lip-Bu Tan, menyambut baik investasi ini, menyoroti hubungan erat yang telah terjalin selama puluhan tahun dengan Masayoshi Son dan komitmen bersama untuk memajukan kepemimpinan teknologi AS.
Dunia kini mengamati dengan saksama. Apakah dana segar dan aliansi strategis ini cukup untuk membangkitkan kembali raksasa yang tertidur? Waktu yang akan menjawabnya.
Baca juga:
- Permintaan Prosesor Intel Lama Naik Drastit, Ini Penyebabnya!
- Intel Pamerkan SoC Panther Lake Pertama Kalinya ke Publik, Bakal Jadi COMEBACK Sempurna?
- Intel Nova Lake: Revolusi Terbesar Sepanjang Prosesor, Bakal Geser Dominasi AMD di 2026?
Cari gadget berkualitas dengan harga terbaik? Temukan pilihan laptop, PC, dan komponen PC dengan harga terbaik hanya di Pemmz.com.
Cari tahu juga update berita terkini dan teraktual seputar teknologi dan gadget di Pemmzchannel.com.



















