Isu pemblokiran game online kembali ramai diperbincangkan. Kali ini, Roblox platform game yang digemari anak-anak dan remaja, menjadi sorotan pemerintah. Alasannya? Konten negatif yang dinilai bisa memengaruhi perilaku generas muda. Namun, apakah pemblokiran adalah solusi terbaik? Atau ada cara lain yang lebih efektif?
Mengapa Roblox Bisa Diblokir?
Roblox bukan sekadar game biasa. Platform ini memungkinkan pengguna membuat dan memainkan berbagai jenis game buatan pemain lain. Dengan jutaan game tersedia, Roblox menjadi salah satu platform paling populer di Indonesia. Namun, kebebasan ini juga membuka celah munculnya konten tidak pantas, seperti kekerasan atau tema dewasa.

Pemerintah, melalui Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi, menyebut bahwa pemblokiran Roblox ini dapat dilakukan jika kontennya dinilai membahayakan mental anak. “Kalau sudah melewati batas dan memengaruhi perilaku anak, pemblokiran bisa jadi opsi,” tegasnya. Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) disebut terus memantau konten digital, termasuk game, untuk memastikan keamanan pengguna muda.
Pemblokiran Bukan Satu-Satunya Solusi
Meski pemblokiran terdengar seperti solusi cepat, banyak pihak menilai langkah ini kurang efektif. Dedy Permadi, pengamat media digital, menyarankan agar pendekatan berbeda yaitu:

- Edukasi digital untuk orang tua dan anak
- Parental control yang lebih ketat
- Kolaborasi dengan pengembang game untuk menyaring konten
Selain itu, beberapa orang tua mengaku belum melihat dampak negatif Roblox selama ada pengawasan. “Anak saya main Roblox, tapi saya selalu pantau. Ada beberapa game yang saya larang, tapi secara umum masih aman,” ungkap Nita, seorang ibu di Jakarta.
Pemblokiran Roblox membuka diskusi tentang batas perlindungan vs kebebasan digital. Di satu sisi, pemerintah punya tanggung jawab melindungi anak dari konten berbahaya. Di sisi lain, pendekatan edukasi dan pengawasan aktif bisa lebih berdampak jangka panjang.
Menteri Pendidikan Abdul Mu’ti pernah melarang murid SD main Roblox karena unsur kekerasannya. Namun, apakah larangan langsung tanpa penjelasan cukup efektif? Atau justru membuat anak penasaran? Dengan pendekatan yang tepat, anak-anak bisa tetap menikmati game online tanpa terpapar konten negatif.
Baca juga:
- Update Terbaru! Roblox Versi x86 Bikin Main di Chromebook Makin Lancar!
- Apa Itu Roblox Gift Card? Simak Cara Praktis Menambah Robux di Akunmu!
- Anak Anda Main Roblox? Kenali Sisi Gelap dan Bahaya Roblox Sebelum Terlambat!
Cari gadget berkualitas dengan harga terbaik? Temukan pilihan laptop, PC, dan komponen PC dengan harga terbaik hanya di Pemmz.com.
Cari tahu juga update berita terkini dan teraktual seputar teknologi dan gadget di Pemmzchannel.com.




















Hey so um I just wanna send a message for my opnion that I dont think you have the right to banned Roblox in Indonesia, because Roblox has parentel controls that can be restrict so game that are adulty or whatever will be removed only if you put the age that is young, so like yeah don’t delete bro.