Meta terus berinovasi untuk melindungi para pengguna muda dari bahaya online. Salah satu pembaruan yang terbaru yaitu peningkatan fitur keamanan di Direct Message (DM) di Instagram. Kini, remaja bisa lebih mudah mengenali akun mencurigakan dengan melihat kapan akun tersebut bergabung di Instagram. Informasi ini muncul di bagian atas obrolan baru, membantu mereka waspada terhadap penipuan.
Tak hanya itu, Meta juga menghadirkan opsi “Blokir dan Laporkan Sekaligus”, memudahkan pengguna mengambil tindakan cepat jika merasa tidak nyaman. Fitur ini sudah terbukti sangat efektif, pada bulan Juni lalu, remaja memblokir dan juga melaporkan masing-masing 1 juta akun berkat notifikasi keamanan Meta.
Fitur lain yang tak kalah penting adalah Peringatan Lokasi, yang memberi tahu pengguna jika lawan bicaranya mungkin berada di negara berbeda. Ini berguna untuk menghindari penipuan sextortion yang kerap berbohong tentang lokasi. Pada Juli, fitur ini sudah dilihat 1 juta kali oleh remaja!
Perlindungan Ekstra Meta untuk Konten Sensitif & Akun Anak-Anak
Meta tak hanya fokus pada pesan pribadi saja, namun juga melindungi pengguna dari konten yang tidak pantas. Salah satunya dengan Perlindungan Ketelanjangan, yang secara otomatis mengaburkan gambar sensitif di DM. Hasilnya? 99% pengguna tetap mengaktifkannya, dan 40% gambar yang dikirim tetap buram mengurangi paparan konten tak diinginkan.

Fitur ini juga mendorong pengguna berpikir dua kali sebelum mengirim foto vulgar. Di bulan Mei lalu, 45% pengguna memutuskan untuk tidak mengirim gambar setelah melihat peringatan dari Meta ini. Selain itu, Meta memperketat pengawasan terhadap akun yang dikelola orang dewasa tapi menampilkan anak-anak. Akun seperti ini kini mendapat perlindungan tambahan:
- Penyaringan komentar kasar dengan fitur Hidden Words.
- Pembatasan DM dari akun tak dikenal.
- Blokir rekomendasi ke predator potensial.
Meta juga melarang akun anak-anak menawarkan langganan berbayar atau menerima hadiah, mencegah eksploitasi finansial.
Tindakan Tegas Meta Melawan Predator Online
Meta tidak main-main dalam memberantas predator dunia maya. Awal tahun 2025 ini, mereka sudah menghapus 135.000 akun Instagram yang meninggalkan komentar seksual atau meminta gambar tak pantas dari akun anak-anak. Tak hanya itu, 500.000 akun Facebook dan Instagram terkait juga ditindak.

Meta juga bekerja sama dengan perusahaan teknologi lain melalui Program Lantern (Tech Coalition) untuk berbagi data akun berbahaya. Dengan begitu, predator tidak bisa pindah platform begitu saja. Pengguna juga akan dapat notifikasi jika akun yang berinteraksi dengan mereka ternyata berbahaya dan sudah dihapus. Meta mendorong semua orang untuk selalu blokir dan juga laporkan akun yang mencurigakan.
Dengan fitur-fitur terbaru ini, Meta menunjukkan komitmennya dalam menciptakan lingkungan digital yang aman, terutama untuk remaja. Mulai dari perlindungan DM, penyaringan konten sensitif, hingga tindakan tegas terhadap predator, semua dirancang untuk mengurangi risiko eksploitasi. Sebagai pengguna, kita juga harus aktif memanfaatkan fitur keamanan ini dan selalu waspada saat berinteraksi online.
Baca juga:
- Threads Kini Beriklan, Meta Resmi Ekspansi ke 30 Negara Sekaligus!
- Meta Quest 3S Xbox Edition Resmi Dirilis: Pengalaman VR dan Gaming Jadi Satu!
- Meta Investasi Ratusan Miliar Dolar, Bangun Infrastruktur AI Skala Gigawatt Demi Capai Superintelligence!
Cari gadget berkualitas dengan harga terbaik? Temukan pilihan laptop, PC, dan komponen PC dengan harga terbaik hanya di Pemmz.com.
Cari tahu juga update berita terkini dan teraktual seputar teknologi dan gadget di Pemmzchannel.com.























