Bagi para gamer, kabar ini pasti bikin heboh, Grand Theft Auto V (GTA V), game open-world super populer, akhirnya boleh beredar secara legal di Arab Saudi setelah 12 tahun diblokir. Keputusan ini diumumkan oleh Otoritas Umum untuk Regulasi Media Arab Saudi dan Dewan Media UEA. Game yang pertama kali rilis pada 2013 ini sempat dianggap terlalu kontroversial karena konten kekerasan, kriminalitas, dan unsur yang dianggap tidak sesuai dengan nilai budaya setempat.
Namun, setelah melalui peninjauan panjang, pemerintah setempat akhirnya memberi lampu hijau dengan rating usia 21+. Artinya, hanya orang dewasa yang boleh memainkannya. Menariknya, GTA V resmi dirilis ulang di Arab Saudi pada 17 Juli 2025. Ini jadi kabar gembira bagi gamer di sana yang selama ini harus main secara ilegal atau impor dari luar negeri.
Kenapa Arab Saudi Sangat Ketat Soal Video Game?
Arab Saudi dikenal sangat selektif dalam mengizinkan konten hiburan, termasuk video game. GTA V bukan satu-satunya game yang pernah dilarang, beberapa judul besar seperti God of War, Red Dead Redemption 2, dan Final Fantasy XVI juga masuk daftar hitam. Alasannya beragam:

- Konten kekerasan yang dianggap terlalu ekstrem.
- Unsur supernatural atau sihir (seperti di Final Fantasy XVI) yang bertentangan dengan nilai agama.
- Gambaran kebebasan moral yang tidak sejalan dengan budaya setempat.
Namun, menurut analis Niko Partners, legalnya GTA V bisa jadi pintu masuk bagi game lain untuk direview ulang. God of War dan Red Dead Redemption 2 diperkirakan punya peluang besar mengikuti jejak GTA V, asalkan memenuhi syarat sensor yang ketat. Sementara itu, game dengan konten yang dianggap “terlalu ekstrem” seperti The Last of Us Part II atau Cyberpunk 2077 masih kecil kemungkinannya untuk dilegalkan.
Rating 21+ untuk GTA V: Kenapa Harus Segitu Tinggi?
Pemberian rating 21+ untuk GTA V di Arab Saudi bukan tanpa alasan. Ini adalah rating tertinggi yang bisa diberikan untuk sebuah game di sana, menunjukkan betapa ketatnya regulasi yang berlaku. Beberapa faktor yang memengaruhi keputusan ini:

- Konten kriminalitas (perampokan, pembunuhan, narkoba).
- Bahasa kasar dan adegan dewasa.
- Kebebasan bermain yang bisa “melanggar norma” jika tidak diawasi.
Meski begitu, langkah ini dianggap sebagai kompromi antara kebutuhan hiburan dan aturan budaya. Pemerintah Arab Saudi tetap ingin memastikan bahwa game yang beredar tidak merusak nilai-nilai lokal.
Baca juga:
- Rilis GTA VI Resmi Diundur 26 Mei Tahun Depan, Fans Harus Bersabar Lagi!
- Breakdown Trailer Terbaru GTA VI, Tampilkan Lebih Banyak Karakter Baru!
- Gila! Prediksi Pendapatan GTA VI Tembus Rp 110 Triliun, Pecahkan Semua Rekor!
Cari gadget berkualitas dengan harga terbaik? Temukan pilihan laptop, PC, dan komponen PC dengan harga terbaik hanya di Pemmz.com.
Cari tahu juga update berita terkini dan teraktual seputar teknologi dan gadget di Pemmzchannel.com.



















