Selama ini, OpenAI dikenal dekat dengan Microsoft dan Oracle soal urusan infrastruktur AI. Tapi menurut laporan terbaru dari The Information, ternyata OpenAI diam-diam mulai menggunakan Tensor Processing Unit (TPU) buatan Google untuk menjalankan ChatGPT dan model AI lainnya. Ini jadi langkah yang cukup mengejutkan, mengingat hubungan erat mereka sebelumnya.
Kenapa OpenAI membuat keputusan ini? Jawabannya sederhana: biaya operasional. GPU NVIDIA memang masih yang tercepat, tetapi harganya sangat mahal dan pasokannya terbatas. Google TPU, di sisi lain, menawarkan solusi lebih efisien dengan performa yang kompetitif. Yang menarik, Google baru saja merilis TPU generasi ke-7 yang dioptimalkan untuk inferensi AI chip yang sama digunakan Apple untuk melatih Apple Intelligence. Meski OpenAI belum menggunakan versi terbaru ini, langkah mereka menunjukkan bahwa persaingan di industri AI tidak hanya tentang algoritma, tapi juga infrastruktur.
Dampak Bagi NVIDIA: Bisakah Google TPU Menggeser Dominasi?
NVIDIA selama ini menjadi raja tak terbantahkan di pasar chip AI. Namun, dengan OpenAI mulai beralih ke Google TPU, apakah dominasi NVIDIA terancam? Faktanya, Google Cloud punya keunggulan besar, mereka bisa menawarkan TPU sebagai bagian dari layanan cloud-nya. Jika semakin banyak perusahaan AI yang mengikuti langkah OpenAI, NVIDIA mungkin harus memikirkan strategi baru entah itu menurunkan harga atau meningkatkan produksi.

Selain Google, pesaing lain seperti Huawei dengan Ascend 910D juga mulai mencuri perhatian. Persaingan hardware AI semakin sengit, dan ini bisa menguntungkan pengguna akhir. Jika biaya komputasi AI turun, layanan seperti ChatGPT mungkin bisa lebih terjangkau di masa depan.
Apa Artinya bagi Pengguna AI? Lebih Murah atau Justru Lebih Kompetitif?
Bagi pengguna biasa, pertanyaannya adalah: apakah ChatGPT akan lebih murah? Jawabannya belum pasti, tapi ada peluang besar. Jika OpenAI berhasil menghemat biaya operasional, mereka bisa menurunkan harga atau setidaknya menghindari kenaikan.

Selain itu, persaingan antara Google, NVIDIA, dan pemain lain bisa memicu inovasi lebih cepat. Kita mungkin akan melihat chip AI yang lebih efisien dan terjangkau dalam beberapa tahun ke depan. Tapi satu hal yang pasti: industri AI sedang berubah cepat. Tidak hanya soal model canggih seperti GPT-4 atau Gemini, tapi juga perang hardware di balik layar. NVIDIA masih unggul, tapi Google dan Huawei siap menantang. Bagaimana menurutmu? Akankah Google TPU jadi masa depan komputasi AI? Atau NVIDIA tetap yang terdepan? Share pendapatmu di kolom komentar!
Baca juga:
- Safety Evaluations Hub Resmi Diperkenalkan oleh OpenAI, Harapan Baru atau Panggung Pencitraan?
- OpenAI Resmi Luncurkan GPT-4.1, Apa Bedanya dengan Versi Sebelumnya?
- Heboh! OpenAI o3 Tidak Mau Shutdown, Apa Yang Sebenarnya Terjadi?
Cari gadget berkualitas dengan harga terbaik? Temukan pilihan laptop, PC, dan komponen PC dengan harga terbaik hanya di Pemmz.com.
Cari tahu juga update berita terkini dan teraktual seputar teknologi dan gadget di Pemmzchannel.com.


















