Blackberry, ponsel legendaris yang pernah merajai ponsel era 2000-an, saat ini kembali populer di kalangan Gen Z. Fenomena ini viral di TikTok dengan tagar #blackberry yang sudah digunakan lebih dari 126 ribu kali. Banyak anak muda memburu Blackberry bekas untuk nostalgia, estetika retro, atau bahkan sebagai bagian dari gerakan “detoks digital”. Lalu, mengapa ponsel lawas ini tiba-tiba diminati lagi?
Blackberry vs Smartphone Modern
Salah satu alasan utama Gen Z beralih ke Blackberry adalah harganya yang jauh lebih terjangkau dibanding iPhone atau Android flagship. Dengan harga yang bisa didapat di bawah Rp1 juta, Blackberry menjadi alternatif menarik bagi mereka yang ingin lepas dari tekanan memiliki gadget mahal. Selain itu, fitur fisik keyboard Blackberry memberikan pengalaman berbeda dari layar sentuh. Banyak pengguna mengaku lebih produktif dengan keyboard fisik, dan suara “klik-klak” tombolnya bahkan dianggap memuaskan untuk konten ASMR.

Gen Z tumbuh di era digital, tetapi justru banyak yang merasa kecanduan smartphone. Menurut penelitian Pew Research Center , hampir 50% remaja mengaku online hampir setiap hari angka yang jauh lebih tinggi dibanding dekade sebelumnya. Banyak dari mereka mengalami “phantom vibration syndrome” (merasa ada notifikasi padahal tidak) atau kebiasaan membuka ponsel secara refleks. Charlie Fisher, seorang mahasiswa, bercerita bahwa mengganti iPhone-nya dengan ponsel lawas membantunya mengurangi kecemasan digital.
Blackberry, dengan keterbatasan akses media sosial dan aplikasi modern, memaksa penggunanya untuk lebih fokus pada kehidupan nyata. Banyak Gen Z yang merasa lebih bahagia karena punya waktu untuk hobi, keluarga, dan work-life balance yang lebih sehat.
Tantangan Pakai Blackberry di 2025

Meski menarik, menggunakan Blackberry di tahun 2024 bukan tanpa masalah. Per Januari 2022, Blackberry ini resmi menghentikan dukungan sistem operasinya. Artinya, banyak fitur seperti aplikasi pesan, email, atau browser mungkin tidak berfungsi optimal. Namun, bagi sebagian Gen Z, ini justru jadi nilai plus mereka ingin ponsel yang hanya bisa digunakan untuk telepon, SMS, atau sekadar gaya-gayaan. Beberapa bahkan memodifikasi Blackberry jadi kamera retro atau aksesori fashion.
Jadi, apakah kamu tertarik mencoba “hidup analog” dengan Blackberry? Atau lebih memilih tetap pakai smartphone canggih? Bagikan pendapatmu di kolom komentar!
Baca juga:
- iQOO Neo 10: Smartphone Gaming Terbaik untuk Pro Player Esports!
- Razer Kishi V3 Resmi Meluncur: Ubah Smartphone Jadi Konsol Gaming Portabel
- ZTE Blade A56 Resmi Debut, Smartphone Murah dengan Spek Menarik!
Cari gadget berkualitas dengan harga terbaik? Temukan pilihan laptop, PC, dan komponen PC dengan harga terbaik hanya di Pemmz.com.
Cari tahu juga update berita terkini dan teraktual seputar teknologi dan gadget di Pemmzchannel.com.



















